9 September 2018...
Tempat ini sangat mengagumkan. Aku pasti akan betah bekerja di sini
Stevania
Catatan kecil;
Mulai bab ini, Nyonya Richard saya ganti jadi Melati lagi. Soalnya, pake Nyonya Richard itu rasanya sedikit aneh menurutkuAku Update Lagi...
Happy Reading & Sorry For Typo...Stevania menatap kagum ke arah bangunan yang ada di hadapannya itu. Capanna Al Gelsomino itulah tulisan yang dibaca Stevania di depan gapura pintu gerbang saat memasuki gerbang panti asuhan itu. Untuk ukuran sebuah panti asuhan, bangunan yang ada di hadapannya itu benar-benar sangat megah. Bayangkan saja sebuah bangunan berlantai 4 yang dibagun menyerupai bagunan megah ala era Victorian. Di depan pintu utama, ada sebuah pancuran air, dengan patung seorang wanita dan seorang anak kecil. Patung wanita itu memegang sebuah kendi air.
Posisi patung wanita itu, sedang menuangkan air dari kendi yang ia pegang dan jatuh mengenai kedua tangan dari patung anak kecil yang sedang mendah air itu. Bangunan itu tidak hanya megah, tapi disekelilingnya juga terdapat banyak permainan untuk anak-anak, yang biasa dijumpai di taman bermain.
Dari Mini komedi putar, Mini Bianglala, papan seluncur yang cukup panjang, dan masih banyak lagi permainan lainnya yang berada di halaman Panti tersebut.
"Aunty, ini sebenarnya Panti Asuhan, atau taman bermain?" tanya Stevania melihat banyak permainan itu.
"Panti Asuhan, dengan konsep taman bermain. Aunty ingin, anak-anak di Panti Asuhan ini juga menikmati permainan yang ada di taman bermain, meskipun mereka jarang ke tempat itu. Baiklah, ayo kita masuk," ajak Melati pada Stevania.Stevania dan Melati hendak memasuki pintu utama Panti Asuhan itu, saat seseorang menyapa Melati.
"Selamat sore Nyonya Richard ," sapa seorang pria paru baya yang memakai pakaian security pada Melati.
"Selamat sore juga Mr Coolen," balas Melati sambil tersenyum pada pria baru itu.Melati dan Stevania pun melanjutkan perjalanannya mereka. Stevania berpikir saat mereka memasuki pintu masuk itu, mereka akan langsung bertemu dengan sebuah ruang tamu mewah. Tapi ternyata, itu bukan ruang tamu, tapi sebuah lorong yang cukup lebar. Lorong itu menembus halaman bagian dalam panti asuhan. Di sisi kanan-kiri temboknya, diletakkan kursi rotan yang cukup panjang untuk diduduki beberapa orang.
Mereka terus berjalan hingga sampai di ujung lorong. Dan saat itulah Stevania menyadari kalau ada 4 bangunan lainnya yang mengapit satu halaman yang cukup luas, yang berada tengah-tengahnya. Halaman yang cukup luas itu merupakan sebuah taman yang sangat indah. Di taman itu, ada beberapa pohon yang cukup Rindang dan di sekeliling pohon itu ada kursi yang yang disusun mengelilingi pohon itu. Ada juga ayunan yang berada tidak jauh dari pohon itu.
Saat ini di atas ayunan tersebut, ada beberapa anak sedang bermain stefania sangat menyukai taman itu karena berbagai macam jenis bunga ada di taman itu dan tanaman bunga yang paling ia sukai adalah edelweis bunga kesukaannya itu tumbuh sangat subur di area taman bunga itu
Melati yang sedari tadi melihat ekspresi bahagia Stevania yang terlihat begitu antusias melihat sekeliling tempat itu, ikut bahagia."Apa kau menyukai tempat ini?"tanya Melati pada Stevania.
"Aku menyukainya Aunty. Tempat ini sangat indah."
"Syukurlah kau menyukai tempat ini. Aunty harap, kau betah bekerja di sini."
"Tentu Aunty, aku pasti akan sangat betah berada di sini."
"Baiklah, ayo kita masuk," ajak Melati pada Stevania. Stevania pun menurut saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
RomanceSequel Meet The Devil Prince #Junior Seven Squad 1. Aldrian Clement Axelle Richard. Stevania Arabella Colins, seorang gadis Desa yang sangat cantik di usianya yang masih belia. Umurnya baru menginjak 17 tahun. Tapi dia gadis yang sangat pinta...