***
Dan tiba lah saatnya jam istirahat pertama "Na kantin yuk laper nih tadi di rumah gue Cuma makan roti tawar aja" Kataku sambil memegang perutku yang terasa lapar.
"Yaudh yuk ajak juli sama luna juga" Jawab Nana sambil mengajak Julia dan Luna.
Aku pun berjalan beriringan brsama ketiga sebabatku, dan ketika aku berjalan aku pun melihat seseorang laki-laki yang aku sukai sedang bermain basket bersama teman-temannya, ya dia adalah Antonio Brawijaya.
Aku terus memperhatikannya sampai suara Julia mengagetkanku "Woi la jadi kekantin ngak katanya laper".
"Jadi tapi bntar mau liat pangeran gue dulu" Jawabku sambil tersenyum melihat Anton yang sedang mendribel bola.
"Kalok suka tuh di ungkapin jangan DDS (Diam Diam Suka) kali la, keburu di sosor orang lain malah galau tingkat dewa" Kata Luna dengan suara datarnya sambil membolak balikkan buku novel yang dibacanya.
"Ia bener tuh la" Timpal Nana sambil menggngguk, Aku pun hanya menunduk mendengarkan ucaman mereka.
"Yaudah yuk kekantin sekarang" Ucapku sambil berjalan mendahului ketiga sehabatku.
"Eh la tungguin kita dong ckk" Kata Julia sambil berteriak.
Setibanya dikantin aku pun mencari tempat duduk paling pojok bersama Luna dan Julia sedangkan Nana mengambil pesanan kami.
"Tara makanan sudah datang" Ujur Nana sambil membawa nampan pesanan kami ber-empat, aku dan yang lain pun makan dalam diam.
Sampai akirnya tema-teman dari klub basket Anton memasuki area kantin dan membuat yang lain heboh terutama para perempuan.
"Hey boleh gabung disini ngak,disini aja nih ada tempat kosong yang lain pada penuh" Tanya Anton.
"Ehhh ia bo..bolehh" Jawabku terbata-bata sambil mengangguk karena saking terkejutnya dengan mereka yang ingin duduk satu meja dengan kita berempat yang notabenya hanya perempuan yang tidak popular seperti mereka.
"Eh makasi udah ngasih kita duduk disini" aKta Anton sambil tersenyum manis kearahku.
Aku pun menunduk karena pipiku merona melihat senyum manis Anton kearahku, melihat pipiku merona teman-temanku pun tersenyum penuh arti kearahku kecuali Julia yang terus melanjutkan makanannya tanpa menghiraukan keberadaan Anton dan kawannya.
***
Tetttt tettt tetttt.... Bel pulang sekolah pun berbunyi aku pun beranjak dari tempat dudukku Luna pun berkata "La gue duluan ya soalnya bunda nyuruh nganter ketempat oma gue".
"Eh lun tungguin gue dong kan gue mau nebeng di perempatan depan, Lala Juli gue duluan ya" Kata Nana sambil berlari mengejar Luna yang telah jalan duluan.
Dan sesampainya di depan gerbang sekolah aku pun berkata kepada Julia yang sedang mengotak atik ponselnya "Jul lo mau pulang bareng gue ngak?" Tanyaku.
" Emm ehh ng,, ngak la gue.. guee udah di jemput sama supir la hehe" Jawab Julia terbata-bata sambil mengalihkan tatapannya ke arahku.
Aku pun bingung dengan jawaban Julia yang menjawabku dengan terbata-bata tapi aku hanya mengangguk saja.
Dan mobil Kakakku pun berhenti di depanku, "Jul gue duluan ya kakak gue udah jemput" Pamitku kepada Julia dan dibalas dengan anggukan olehnya.
Aku pun masuk kedalam mobil Kakakku sambil menghela nafas lelah
"Kenapa dek?" Tanya Kak Ian sambil melirikku
"Ngak kok kak, Cumak capek aja" Jawabku sambil melihat keaarah jendela.
Tak sengaja aku melihat Julia sedang naik kesebuah mobil yang sangat aku kenal, ya dia adalah mobil Anton. Mobil milik Anton pun menyalip mobil Kak Ian aku terus mengamati mobil itu.
lohh kok juli pulang sama anton katanya di jemput supir tadi, tanya batinku.
"Kak ian ikuti mobil itu dong kak plisss" Kataku sambil menepuk pundak Kakakku.
"Kenapa emangnya dek?" Tanya Kak Ian sambil melihat mobil itu.
"Udah kejar aja kak ckk" Kataku sambil berdecak.
Selamat membaca
090918

KAMU SEDANG MEMBACA
Persehabatan (END)
General Fiction"Kenapa lo ngak jujur jul sama gue dari awal kalok lo udah jadian sama dia jul" Luna "Maafin gue la, gue ngak mau nyakitin perasaan lo kalok lo tau gue udah jadian sama dia" Juli "Justru karena lo sembunyi kayak gini bikin hati gue tambah sakit j...