chapter 1

24 2 0
                                    

Tinggi,tegap,pintar,tampan dan menjadi idola kaum hawa adalah Abdullah fhalau takbir namanya ia adalah pria idaman gadis-gadis yang ada di universitas keislaman di bogor, Abdul panggilan dari ayahnya yang tak lain adalah seorang direktur universitas tempat ia melanjutkan pendidikannya sedangkan alau adalah panggilan akrab dari teman-teman pria yang ada di kampusnya baik tua maupun muda bahkan pula wanita kerap memanggilnya alau, karna abdul merasa dia lebih suka di panggil alau ketimbang abdul atau takbir dan tak jarang pula teman-temanya memanggilnya bung alau atau lebih sering di percepat dengan bungalau.
...
...
Suatu pagi skitar pukul 9.44 menit dikampus alau dan teman-temannya seperti biasa hendak menuju salah satu Mushola untuk sholat duha,itupun ia lakukan atas perintah dari ayahnya Ust.Abdullah Tohir yang juga selaku direktur di univ tersebut.
Saat berjalan menuju mushola dengan sesekali memeragakan gaya pembalap moto gp yang ia sukai tiba-tiba.Bruukkk..!!!! Tepat di depannya ia menabrak seorang wanita bercadar dan menjatuhkan semua buku di pelukan wanita itu hingga membuat buku-buku milik wanita itu berceceran di trotoar taman universitas itu.
"Heeyyyyy....!! What are you d..." tiba-tiba kalimat yang menunjukan amarahnya di cekal oleh salah seorang temannya bernama ibrahima dengan panggilan aim "Sudah alau.." katanya lirih pada bungalau "Hana.. Maafkan teman saya .. Tadi beliau terlalu bersemangat saat menceritakan idola moto gp nya.. Marii.. Aim bantu " kata ibrahim perhatian pada hana . Saat Hendak membantu merapikan buku hana yang tercecer ibrahima pun di tarik paksa dari setengah jongkoknya oleh alau karna dirasa ini bukan salah mereka dan tidak perlu meminta maaf melainkan salah wanita itu dan ialah yang harus meminta maaf pada alau dan teman-temannya. "Tidak perlu begitu aim...!!!" bentaknya sambil menarik paksa aim yang sudah memegang buku hana di tangannya "Alau.. Jangan seperti itu padanya ... Dia adalah seorang perempuan.. Tolonglah lembut sedikit padanya.. Jika kau tak ingin membantunya maka biar aku sa.." kemudian ucapan aim terpotong "Hah.. Bantulah .. Bantu saja dia .... Jika kau ingin tidak berkawan lagi dengan ku.. Maka silahkan lah.. Bantu dia membawa buku-bukunya itu kemana dia tuju" tegas alau marah pada aim. "Terimakasih aim atas perhatianmu pada ku.. Tapi tak apa aku masih diberi kaki dan tangan dan serta pengelihatan ku pun masih sangat jelas dan alhamdulillah semua indera ku masih berfungsi dengan baik .. Maka akan ku gunakan dengan sebaik-baiknya pula... Dan akan ku usahakan tidak untuk mempersulit orang lain .." Dengan tatapan mata di balik cadarnya hana menatap tegas pada alau seolah menerangkan bahwa lain kali jangan persulit orang lain dengan tingkah lakunya itu.Hana pun pergi menjauh dari sekelompok pemuda itu.
...
.....

Mendengar jawaban dari hana tadi alau merasa
Sedikit geram.
"Hey.. Kembali kau.. Kembali..!" teriaknya pada hana,namun teriakannya itu tak di indahkan sedikitpun. Karna sudah merasa dipermalukan akhirnya alau pun mengejar hana meski sudah ditahan aim dan yang lainnya namun alau tetap berusaha mengejar hana "Tunggu..!!"
Brraaakk.. !!
..
...
Hana terjatuh akibat tertabrak alau yang tak bisa menghentikan langkahnya yang sudah terlanjur kencang..
"Astagfirullahaladziim.." desah hana pelan.
"Ya allah.. Hana... Kamu tak apa?" tanya aim dan salah seorang teman membantu hana untuk berdiri
"Maaf.. Sudah saya tak apa.. Terimakasih atas pertolongannya aim dan.... Mmm.." terlihat bingung sambil menahan sakit "Usman.. Nama saya usman." sahut salah seorang teman yang membantunya tadi.
"Sudah cukup...! Cukup! Dramanya" Teriak alau dengan nada kesal
"Apa kamu tidak tau siapa saya..? Saya ini adalah...." lanjut alau namun terpotong oleh hana
"Abdullah fhalau takbir. Anak dari direktur universitas keislaman bogor ini,bukan begitu?" jawab hana dengan mantap membuat alau dan teman-temannya tercengang..

izinkan aku bertemu orang tua muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang