chapter 6: falling in love 😍

8 0 0
                                    

Pagi itu kegiatan di rumah sakit seperti biasa..
Tapi entah apa yang berbeda terlihat di raut wajah sang dokter muda nan tampan fhalau.
Benar saja wajah sumringah nya terlihat jelas sehingga banyak diantara suster dan pegawai lainnya bertanya-tanya ada apa dengan dokter tampan itu tampil tak seperti biasanya.. ia membawa setangkai bunga mawar merah di tangan kanannya serta tas jinjing di tangan kiri seraya menebar senyum sambil mengucapkan salam pada orang di sekelilingnya.
...
Bukan menuju ruangannya dokter tampan itu justru menuju ruang pasiennya yang bernama Nadira yang tak lain adalah adik angkat dari Hana.
..
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatu.." ucapnya sambil mengetuk pintu yang memang sudah terbuka. Dan terdengarlah jawaban salam dari balik cadar yang di kenakan gadis Sholehah halimatusahana, betapa. Senang nya dokter tampan itu.
..
"Hana.. Aku tau ini adalah engkau. Hana maafkanlah aku atas perlakuan ku beberapa tahun lalu.."
..
Tanpa menjawab perkataan fhalau,Hana hanya menunduk seraya terlihat menganggukkan kepalanya dengan penuh keraguan
..
Fhalau mendekati Hana sambil memberikan setangkai mawar untuknya " Hana .. semua dalam hidupku seketika berubah sejak kecelakaan itu dan kepergian mu yang hanya meninggalkan surat yang engkau titipkan pada ibrahima.. apa kau ingat?"...... " Hana .. saya minta tolong bicaralah " pinta dokter tampan itu pada Hana
..
"Tidak ada yang perlu dimaafkan Dokter .. saya hanyalah orang biasa dokter.. tidak sepatutnya Dokter memperlakukan saya seperti ini."..
..
"Hana .. sekian tahun saya tidak pernah bertemu ataupun mengetahui kabar tentang kau.. dimanakah selama ini ??"
..
"Saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan"
..
Fhalau hanya mengangguk seakan mengerti perkataan Hana.
..
Kini malam tiba
Baik Hana ataupun fhalau belum juga tertidur, sehingga terlintas dalam benak fhalau untuk menghubungi Hana
"Assalamualaikum Hana.."
"Waalaikumsalam .. maaf ini dengan siapa?"
"Hana.. ini aku fhalau"
"Baiklah.. ada apa dokter, apakah ada sesuatu dengan Nadira Dokter?"
"Maaf sebelumnya Hana .. tidak ada apapun tentang Nadira dia baik-baik saja.."
"Dokter, lalu ada apa .. menghubungi ku larut malam ini?"
"Aku hanya ingin memastikan bahwa kau benar-benar baik-baik saja ... Hanya itu "
"Dokter.. ini rumah saya.. tempat tinggal saya. .. insha Allah saya aman disini."
"Iya Hana. Dan satu lagi.. aku ingin siang Besok kita bertemu di taman rumah sakit...ada hal yang harus kita bicarakan."
"Insha Allah dokter.. insha Allah jika saya memiliki cukup waktu untuk hal itu.. dokter saya hendak tidur. Assalamualaikum " Hana langsung memutuskan panggilan nya.
....
Siang itu tibalah waktunya mereka bertemu, dan terlihat di bangku taman dokter tampan duduk sendiri menunggu Hana
"Assalamualaikum dokter.. maafkan saya telah membuat dokter menunggu lama.. tadi Nadira minta saya untuk menemani nya hingga tidur.. dan Alhamdulillah sekarang dia sudah tidur"
"Tidak apa Hana.. silahkan duduk di samping ku."
Kemudian Hana Duduk di samping dokter tampan namun agak berjauhan
"Terimakasih dokter.."
"Hana.. aku ingin mengatakan sesuatu.. ... Tapi aku tidak yakin dengan apa yang aku katakan.."
"Sebelum dokter memulai.. sebaiknya bacalah basmalah dalam hati.. insha Allah akan ada titik terang dan kelancaran untuk semua nya."
.....
"Hana.. izinkan aku bertemu orang tua mu." Ucap fhalau dengan tegas..
"Untuk apa dokter bertemu dengan orang tua saya.?" Jawabnya bingung
"Izinkanlah aku menjadi imammu Hana.." dengan suara memohon fhalau pun memberikan sebuah cincin dan bunga pada Hana
"Subhanallah dokter.. apakah yang saya dengar ini bukanlah mimpi? Sungguh saya tidak patut untuk menjadi makmum seorang seperti dirimu.. saya ini tidaklah sempurna.." Hana menitikkan air mata
"Allah tidak pernah menciptakan hambanya sebagai yang sempurna..
Tetapi Allah akan menyatukan dua hamba Nya menjadi ikatan yang sempurna." Ucap fhalau
...
"Terimakasih ya Allah.. maha besar engkau.. sekali lagi sampai detik ini kau memberikan ku kenikmatan yang tiada terkira."
...
Akhirnya

izinkan aku bertemu orang tua muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang