Chapter 5: Kembalinya Hana

6 0 0
                                    

Pagi itu sekitar pukul 8.00 pagi Bungalau mendapat telepon dari rekan dokter nya dirumah sakit karena harus segera menangani seorang anak perempuan yang terkena gagal ginjal.
.....
Tiba diparkiran Bungalau tak sengaja menabrak seorang gadis bercadar saat baru saja menutup kembali pintu mobilnya .
" Astagfirullah... Maaf mbak saya tidak sengaja.. " Ucap Bungalau sambil menyodorkan boneka perempuan itu yang tadi sempat terjatuh akibat tertabrak oleh Bungalau.. " Syukron.. " Ucap perempuan itu singkat sembari mengambil boneka itu lalu melanjutkan langkahnya ke dalam rumah sakit.
....
Dalam hati Bungalau mengucap "Ya Allah.. mengapa saat aku menatap mata itu.. aku seperti kembali ke masa lalu.. Mata itu mengingatkan ku kepada halimatusahana .. perempuan bercadar yang telah ku buat menangis .. Ya Allah jika kau menuliskan dalam takdirku berjodoh dengannya maka pertemukan lah aku dengannya ya Allah.. aamiin allahuma aamiin.." Doa nya dalam hati lalu beranjak menuju kedalam rumah sakit.
....
"Dokter fhalau.. syukurlah dokter segera datang.. Dokter sepertinya pasien anak kecil itu kondisinya semakin memburuk.. dan kita harus segera melakukan cangkok ginjal dokter.. " ucap rekan dokternya.
"Astaghfirullah .. baik dokter,segera siapkan alat dan berkas-berkas lainnya satu jam lagi kita lakukan operasi nya."
...
3 jam kemudian para dokter keluar dari ruang operasi serta membawa pasien di dalam ruangan tersebut keluar.
Di ruang melati perempuan bercadar itu duduk sambil tertidur di samping Nadira gadis kecil yang baru saja usai di operasi dengan memeluk boneka di tangannya.
...
Bungalau pun masuk kedalam ruangan itu hendak memeriksa perkembangan pasiennya pasca operasi.. Tanpa sengaja kedatangannya membangunkan perempuan bercadar itu..
"Maaf mbak Saya mengganggu.. saya hanya harus mengontrol perkembangan Nadira" Ujar dokter fhalau pada perempuan itu, namun perempuan itu hanya mengangguk saja tanpa kata sedikit pun.
...
Melihat papan nama yang terpampang jelas di dada sebelah kiri dokter itu DR.FHALAU .T. Membuat ia semakin yakin bahwa itu adalah Bungalau. Ia pun sontak semakin menjauh dan menundukkan kepalanya, dari tingkahnya itu Bungalau merasakan keanehan pada dirinya dan semakin yakin bahwa perempuan itu adalah halimatusahana perempuan bercadar yang selama ini di cari-cari olehnya.
"Afwan..  anti .. Hana?" Tegurnya pada Hana. Namun jawaban Hana hanyalah diam dan lalu beranjak pergi meninggalkan ruangan itu.
...
Setelah usai mengontrol pasien nya . Bungalau segera beranjak menuju bagian daftar penanggung jawab pasien dan mengoreksi data diri Nadira. Benar saja dugaannya bahwa perempuan itu adalah halimatusahana perempuan yang selama ini di carinya

izinkan aku bertemu orang tua muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang