PROLOG

897 108 24
                                    


Jihoon POV

Aku tersenyum licik di depan sebuah makam dengan nisan bertuliskan nama mantan sahabatku.

"Maaf Bae,Guanlin cuma milik aku.Kalau kamu berani ngerebut dia dari aku,kamu akan tahu akibatnya,"kata penghinaan itu keluar dengan lugas dari bibirku

Sekali lagi,aku tersenyum menang.Tujuan utamaku sudah terlaksana,dan Guanlin sebentar lagi akan menjadi milikku.

Baiklah,mari kita klarifikasi.Perjanjian itu memanglah hanya akal-akalanku.Dulu,aku sempat ragu akan rencananku,takut-takut Guanlin akan menolak ajakan untuk 'berpura-pura' selingkuh itu.Tapi siapa sangka?Guanlin ternyata adalah manusia yang mudah di bohongi.Dan Yap,aku berhasil membunuh Si Pengkhianat itu.

Tunggu-tunggu.Membunuh?bukankah Baejin menjatuhkan dirinya sendiri dari atas jembatan layang itu?bukankah ia bunuh diri?.

Kalian salah kawan.Salah atau benar?sebenarnya kalian benar juga.Tapi ada sesuatu yang tak kalian tahu.Tapi tentu saja,aku tak akan memberitahukan hal itu kepada kalian.Aku tak akan membuka aibku sendiri kawan.

Oh,ngomong ngomong.Aku merasa aku lebih baik pergi dari sini.Entahlah,tiba-tiba hawa disini menjadi sedikit menyeramkan.Aku hanya takut,kalau arwah Baejin akan membuntutiku seperti di kebanyakan film-film horror murahan yang aku tonton itu.Haha,aku bercanda kawan.Jangan terlalu serius dengan ucapanku.

Kembali kupandangi makam itu,kemudian tak berselang lama dengan tak sopannya aku meludahi nisan itu tanpa rasa bersalah sedikitpun.Untuk apa aku merasa bersalah?karena dalang dari semua kejadian ini adalah dia sendiri?

Bukankan Si pengkhianat itu duluan yang merebut Guanlin dariku?

Ahh ya,berbicara tentang Guanlin.Aku lupa,aku lupa bahwa lelaki pujaan ku itu tengah menungguku di dalam mobil sana.Menunggu pelukan hangat dariku dan tentu saja beberapa kalimat penenang yang sebenarnya enggan aku ucapkan dari bibir suciku.Cih,menyebalkan sekali.Jika saja ini tidak untuk mendapatkan dirimu,aku benar-benar tidak mau melakukannya.

Perlahan,kaki pendekku ku seret menuju mobil dimana Guanlin berada.Hanya butuh beberapa menit bagiku untuk mendapat pelukan kesedihan dari Guanlin sesaat setelah aku memasuki van hitam ini.Aku hanya mengusap pundaknya dan berpura-pura ikut sedih juga.

Kurasakan van hitam ini berjalan perlahan meninggalkan area pemakaman.Aku melirik kembali ke arah dimana Baejin di makamkan dari dalam mobil yang jaraknya cukup jauh itu.

Tunggu,dia siapa?siapa yang sekarang tengah berada di depan pusara Baejin sembari membawa bunga?siapa dia?dan kenapa juga---
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Wajahnya sama persis dengan Baejin?

-----------------------

Hallo semua.Gua back egen nih bawa sequel dari ff Best Friend or Boy Friend.Mkasih banget yang udah baca dan ngevote buat ff yang dulu itu,dan untuk kalian yang pengen tau kelanjutan nasib dari Guanlin dan Jihoon silahkan baca ff ini aja.Dan juga yang enek sama Jihoon di ff yang sebelumnya,kalian bakalan seneng karena di ff ini gua bakalan bikin Jihoon menderita guys(bocoran aja sih).Udah lah hope you enjoy guys :)

Voment jan lupa,dan juha yang mau kasih saran boleh banget😊

Rabu,26 Sep 2018

#Ly

Someone { PANDEEPWINK } ✔ || Sequel of BFOBFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang