Beberapa waktu berlalu sejak kejadian lagu IDOLISH7 yang dicuri, Tamami menjalani hari-harinya seperti biasa. Saat sedang bekerja, tiba-tiba ponsel Tamami berbunyi. Tanpa disadari Tamami, saat ia mengangkat teleponnya akan ada hal yang mengubah semuanya.
"halo?"
"ah.....Mami....."
"onii? Ada apa?"
"Sou-chan.......pingsan......"
"EEH?! Aku akan segera kesana!"Tanpa basa basi lagi Tamami menutup teleponnya dan langsung menuju asrama IDOLISH7. Sesampainya ia disana, Tamami langsung ke kamar Sougo. Saat di kamar Sougo semua anggota IDOLISH7 dan Tsumugi ada disana. Sougo kaget melihat Tamami datang kemari.
"Tamami-chan?.....kenapa.....kau ada disini?" tanyanya dengan nada terbata-bata.
"aku yang menelepon Mami...." jawab Tamaki.
Sougo langsung memasang wajah seolah ia tidak ingin dilihat dalam keadaan seperti ini. Anggota yang lain juga bingung harus bagaimana dengan kedatangan Tamami. Tamami langsung buka suara setelah momen sesaat.
"aku disini karena kakakku juga yang menghubungiku. Penjelasan kakakku sedikit ambigu saat meneleponku. Aku khawatir kalau terjadi sesuatu" kata Tamami dengan wajah yang khawatir.
"lalu.....apa yang ingin coba kau katakan pada kami semua disini?"
Setelah terdiam beberapa saat, Sougo akhirnya buka suara. Anggota yang lain sudah merasa siap untuk mendengar apa yang akan dikatakan Sougo.
"aku......sepertinya akan berhenti dari MEZZO"......."
Pernyataan Sougo membuat semua kaget termasuk Tamami. Tamakilah yang paling shock dengan kata-kata Sougo. Sougo juga mengatakan kalau bukan hanya MEZZO" saja ia akan berhenti tapi IDOLiSH7 juga. Saat Sougo mengatakan kalau ia akan berhenti dari IDOLiSH7, mereka semua lebih terkejut.
Tamaki langsung menghampiri Sougo dan memintanya untuk mengatakan apa yang menjadi alasan Sougo. Yamato dan Mitsuki langsung menahan Tamaki karena ia terlihat memaksa. Tamaki sangat menyesal dengan masalah yang ia sebabkan sampai hari ini. Ia meminta maaf pada Sougo sampai berlutut."Sou dengarkanlah Tama. Ceritakan alasanmu mau berhenti" kata Yamato dengan nada tenang
"benar, Sougo. Tiba-tiba mengatakan begitu bagaimana kami semua tidak kaget?!" kata Mitsuki dengan nada tinggi.
"Sougo-san.....onegai......" kata Tamami dengan nada lirih.
Sougo akhirnya mengalah dan menceritakan alasannya.
"memang aku ada masalah dengan Tamaki-kun, tapi bukan itu alasanku mau berhenti......soal kita kehilangan sponsor......itu salahku......" jawab Sougo dengan nada bersalah.
Sougo akhirnya mengatakan kalau ia adalah putra dari CEO FSC, Ousaka Soushi. Ia juga menceritakan kalau ia ditentang orang tuanya bermusik yang pada akhirnya membuat ia meninggalkan keluarganya. Riku yang mendengarkan alasan Sougo akhirnya mengerti maksud perkataan yang diucapkan Sougo saat mereka sedang bersih-bersih ruang latihan di agency. Sougo juga bercerita mengenai pamannya.
Sejak kecil ia sangat menyukai musik karena pamannya. Paman Sougo juga tidak diakui oleh keluarganya karena mengejar jalan bermusik sama seperti Sougo. Saat pamannya meninggal, Sougo yang masih kecil mendengar kerabatnya mengatakan "apa kubilang" terus menerus. Ia sangat ingin berteriak kalau pamannya tidak seperti yang mereka pikirkan saat itu.
Setelah Sougo mengakui semuanya, yang pertama kali buka suara adalah Mitsuki. Ia mengatakan kalau ia hanya perlu menjadi idol yang tidak akan bisa dijangkau oleh ayahnya seperti idol legendaris Zero. Sougo merasa lega setelah mendengar kata-kata Mitsuki. Tak lama kemudian mereka meninggalkan kamar Sougo.
Tinggal Tamami dan Sougo berdua saja. Suasananya menjadi canggung setelah anggota lainnya meninggalkan mereka berdua saja. Tamami akhirnya buka suara setelah terdiam beberapa saat."Sougo-san"
"ha'i......." jawabnya gugup.
"untuk saat ini, biarkan aku merawatmu"
"eh?"
Sougo terkejut dengan kata-kata Tamami namun senang dalam hatinya. Wajah Tamami terlihat bermasalah karena Sougo seperti ini sebagian karena kakaknya.
"Sougo-san.....kau seperti ini karena kakakku juga......setidaknya aku ingin melakukan sesuatu"
Melihat wajah Tamami yang terlihat bermasalah membuat Sougo tidak tega untuk menolaknya. Ia tersenyum dan mengelus rambut gadis itu. Seumur hidupnya Sougo tidak pernah merasa sebahagia ini. Tidak pernah ia bayangkan bahwa ada seorang gadis yang sepertinya.
Setelah itu, Tamami pun beranjak pergi ke dapur untuk memasak makanan. Tamami memasak bubur telur untuk Sougo. Ia selesai memasak 15 menit kemudian. Tamami kemudian membawa semangkuk bubur yang masih hangat ke kamar Sougo."Sougo-san, aku buatkan bubur untukmu" katanya sambil membawa bubur yang ia buat ke dalam kamar Sougo.
Sougo merasa tidak enak merepotkan Tamami sampai seperti ini. Ia pun menerima makanan yang dibuatkan Tamami untuknya. Tamami duduk di kursi dekat ranjang Sougo. Bubur yang dibuat Tamami dimakan Sougo dengan perasaan bahagia.
Tidak pernah terbayangkan bahwa Tamami memperhatikan dirinya sampai seperti ini walaupun sebagian karena kesalahan Tamaki juga."melihatmu sepertinya sudah agak lebih baik.......aku rasa.......aku bisa pulang sekarang." katanya dengan nada gugup.
Saat Tamami beranjak mau keluar dari kamar, Sougo meraih tangan gadis itu. Tamami kaget dan menengok ke arah Sougo.
"Sougo-san?........"
"sebentar saja.........tolong.......tinggallah sebentar lagi........"
Melihat wajah Sougo yang seperti itu ditambah dengan keadaannya yang sedang sakit Tamami pun tidak bisa menolaknya. Ia mengangguk dan kembali duduk di kursi yang hendak ia tinggakan. Tangan Sougo masih menggenggam tangan Tamami seolah ia tidak ingin melepaskannya. Tamami dan Sougo cukup lama bergandengan tangan hingga akhirnya ia pun mulai ngantuk.
Gadis itu perlahan tertidur dengan kepalanya bersandar pada bahu Sougo. Sougo merasa gugup dan perasaannya campur aduk. Melihat wajah tidur Tamami, ia hanya menyelipkan rambut Tamami ke belakang telinganya dan tersenyum."Arigatou........Tamami-chan......." bisiknya pelan.
Sougo pun juga ikut tertidur sambil menggenggam tangan Tamami. Sementara itu di balik pintu kamar Sougo, ada 6 orang yang mengintip. Yamato, Mitsuki, Nagi, Riku, Iori dan Tamaki mengintip keduanya tertidur lelap dan tersenyum.
"setidaknya Sou sekarang lebih baik." kata Yamato.
"yokatta na, Sougo-san" kata Riku sambil tersenyum.
"Sougo terlihat senang seperti ini karena ada Tamami" kata Mitsuki.
"oh, mereka terlihat seperti couple" kata Nagi.
"Mami dan Sou-chan......." kata Tamaki dengan nada pelan.
Iori tidak mengatakan apa pun karena ia merasa Tamami dan Sougo akan baik-baik saja. Tamaki hanya bisa melihat adik kembarnya dengan Sougo tertidur sambil bergandengan tangan. Wajah Tamaki terlihat sesimpul senyuman seolah ada sesuatu di balik senyumannya tersebut. Tamaki hanya menghela napas dan merasa lega untuk saat ini.
"Sou-chan.....tolong jaga Mami......"
AN:
Yahoo!! Thank you buat yang masih menunggu chapter kali ini
This time chapter bener2 fokus ke Sougo & Tamami
Dan bagi kalian yang nonton anime IDOLiSH7 tentunya kalian udah tau
Akhir kata
Happy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOLISH7: Tamaki no Futago Imouto
Romancebagaimana jadinya jika seorang Yotsuba Tamaki memiliki saudara kembar terutama saudara kembar perempuan?? Pairing for Sougo x OC Disclaimer: IDOLISH7 belongs to Bandai Namco