3. Berlima

205 62 27
                                    

Typo bertebaran🙏

Happy reading😉
.
.
.

Saat ini siswa siswa sudah dikelas masing masing,bel masuk berbunyi 5 menit yang lalu.Sekarang Cecil squad sedang duduk dibangku masing masing,sejak upacara tadi semuanya masih hening,mereka lelah.Sedngkan murid murid yang lain ada yang hanya duduk diam,bercengkrama,ada juga murid cowok yang mojok main Mobil Legends.

"Kita belum kenalan,"ucap Shera memecah keheningan.Jenny yang sebelumnya menidurkan kepalanya di meja merasa tertarik dengan topik pembicaraanya segera memutar kursi menghadap kebelakang,karena bangku Shera dan April tepat dibelakang mereka.

April yang sedang membaca novel milik Cecil segera menghentikan kegiatannya,dan memperbaiki posisi duduknya.

"Iyaa,kita belum kenalan,"ucap April sambil mebenarkan letak kacamatanya sebelum melanjutkan bicaranya.

"Aprilia Carlotte Syezary,panggil gue April"April mengajak Shera berjabat tangan sambil tersenyum tipis.

"Shera Amalia,panggil aja Shera"Shera juga memperkenalkan dirinya membalas jabatan tangan April.

"Ehh Pril,ceritain dong gimana USA!"Jenny mulai nimbrung.Cecil dan Dena yang tak ingin ketinggalan langsung memebenarkan posisi duduk mereka.

"Jenny sama April udah kenal lama?"Shera menatap Jenny dan April bergantian.

"Kita udah kenal lama,lama banget malah,"sekarang giliran Cecil yang ikut nimbrung.

"Maksudnya?gue belum paham,ceritain dong"Shera tampak antusias yang akan mendengar Cecil bercerita.

"Woii guru woii"mendengar teriakan dari arah pintu kelas,Cecil yang sudah akan mulai bercerita,tak jadi bercerita dan langsung melihat ke sumber suara.Bukan hanya Cecil semua siswa langsung duduk dikursi,ada juga yang langsung membenarkan posisi duduknya kedua tanganya dilipat diatas meja,seperti anak TK.

Brakkk
Kritt
Ciitt

"Eh itu kursi gue"tampak 2 cowok yang berebutan tempat duduk.

Suara suara itu terdengar gaduh,ada yang bertabrakan karena lari mencari kursi masing masing,ada yang berebut kursi ,ada juga yang terpeleset saking paniknya mencari tempat duduk.

Saat semuanya sudah dalam posisi duduk masing masing,cowok yang tadi berteriak ada guru sekarng malah tertawa.

Bisa disimpulkan kalau cowok tersebut berbohong,hanya bercanda.Merasa tak terima dibohongi beberapa cowok memakinya dengan kata kata kasar,tapi dia hanya tertawa.

"Ck,ngagetin aja tau ngga?!"sentak Jenny

"Sorry soory ,maaf ya semuanya"dia menyatukan kedua tangannya dan berjalan kearah depan ,depan papan tulis.

"Cuma mau sampein,kalo guru nya ngga dateng ,sakit."Setelah mengucapkannya dengan lantang cowok itu berjalan kearah bangku tengah kemudian duduk.

"Yeiiiiiyy"

"Jamkos oeyyy"

"Asikk jamkosss"

"Kaga ada guru,ahayy"

Siswa kelas 10 IPS 1 sangat kegiranagan mendapat kabar dari cowok tersebut.Banyak cowok yang joget tak jelas saking girangnya.

"Back to topic,lanjutin ceritanya!"Shera mulai mengalih kan perhatian mereka kembali.

"Jadi gini,Gue ,Dena Jenny sama April itu dulu pas SD satu sekolah.Disitu kita deket banget,kita sahabatan,bahkan saking deketnya kita kemana-mana bareng terus panggil orang tua masing masing juga dengan sebutan mama papa dan sebagainya lah,kita udah kek keluarga."

R A I NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang