"Terimakasih."ucap Jovian sambil tersenyum manis. Kemanisnnya itupun menembah kadar ketampanannya bertambah dan kadar keasamannya berkurang.
***
Pagi harinya Cia dan Grace dan juga saudara saudarinya mulai berkumpul di ruang tengah.Tidak hanya itu Masyarakat juga ikut berkumpul untuk pergi dari desa mereka menuju benua lain yg kek h aman. Semua sudah di persiapkan mulai dari perbekalan senjata, baju, sepatu, tenda, perbekalan makanan dan lain lainya.
Semuanya itu di pindahkan oleh Jovian dan Sista menggunakan portal agar cepat sampai.Para pangeran dan putri yg lain?? Mereka sudah di benua Erlantos, 1 hari sebelumnya lewat portal yg Sista dan Jovian buat.Sebelumnya Cia dan Grace dan jg yg lain sudah menyelamatkan beberapa pangeran dan putri yg tersisa dan langsung di bawa menuju benua yg lain.Jadi,mereka sudah menyelesaikan misi untuk menyelamatkan beberapa putri dan pangeran yg tersisa di sekitar wilayah kerajaan mereka. Kini tinggal giliran Cia, Grace, Jovian, Sista dan Marvel yg tersisa. Semuanya yg ada dikerajaan sudah dipindahkan.Raja dan pasukanya jg sudah pergi menuju perbatasan wilayah. Mereka memutuskan untuk berkeliling sejenak.
Sepi rasanya, mereka melepas kerinduan sejenak,tempat mereka di besarkan, tempat mereka dulu berlatih, tempat mereka becanda gurau bersama dan tempat mereka untuk berkumpul. Satu persatu orang masuk ke portal.
Cling..
Ya, mereka sudah ada di benua lain, begitu cepat rasanya mereka sampai.Begitu sampai mereka langsung menyebar dan melihat sejeliling, ada yg membuat tenda, menata perbekalan, menebas kayu untuk dijadikan tenda, memasak ,dan lain se bagainnya. Dari banyak Pos yang ada Rafa sedang mengamati Pos Kesehatan. Terlihat para putri yg sedang mengobati orang yg terluka.
Dari banyak putri yang ada seorang putri yg membuat Rafa terpana. Dia memiliki telinga seperti kucing dengan berpakaian santai seperti biasa dan tak lupa pitah kuncir di dekat telinganya yg membuatnya semakin manis. Pakaiannya hanyalah dress dengan panjang selutut dengan warna merah muda.Ya,'Cantik'satu kata yang terlintas di benak Rafa.
Rafa POV
Aku melihat seorang gadis yg sedang mengobati pria paruh baya. Dia begitu manis. Dress merah mudanya begitu cocok dengan tubuhnya. Mata coklatnya begitu indah, rambut hitam pekat dengan pitah merah muda menghias dekat telingannya dan yang membuatku tertarik padanya yaitu sikapnya.
Dia begitu ramah dan sabar menghadapi pria paruh baya tersebut. Perlahan aku mendekat ke arahnya. Semakin dekat ku lihat,ia semakin cantik. Aku pun memberanikan diri mendekatinya lebih dekat dan menyapa.
"Hai.. "uacapku pelan, aku merasa jantungku begitu berdebar sampai seperti akan meledak.
"Oh.. Hai juga.. "ucapnya sambil tersenyum ke arahku manis.
"A-ak-u?? "tanyaku bingung, apakah dia bertanya padaku? Atau dengan orang lain??
"Iyalah...Disini cuman ada kamu dan aku saja. "ucapnya sambil tertawa cekikik an.#kakeknya gk di peduliin nih Y-autor
"Sebaiknya kita ke sana saja,lebih sejuk dan teduh. "Sambunnya dengan menujuk ke sebuah pohon yg dibawahnya ada batang pohon yg sudah tumbang.
"Ba-baiklah"ucap ku terbanta banta. Akupun Langsung mengikuti nya.Dan duduk di sebelahnya.
"Ehem.. Jadi, siapa nama mu??tidak tidak tidak perkenalkan saja asalmu dari mana dan lain sebagainnya. "ucapnya tanpa ada jeda
"em.. Yak.. Perkenalkan saya Rafaniel Centania.Dari kerajaan Cenata,adik dari Errice Jovian pangeran mahkota, dan juga dari benua Asternatos. "Ucapku sambil agak sedikit membungkuk pada akhir kalimat.
"Tidak usah terlalu formal,santai saja"ucapnya
"Perkenalkan aku Nicalin Cerirass,dari kerajaan gentania,panggil aja Ceri"ucapnya sambil menjulurkan tanyanya ke depan. Aku pun akhirnya berjabat tangan. Dan ya, rasanya nyaman walau hanya sebatas berjabat tangan.
"em.. Kamu mau ke mana lagi setelah ini??" tanyaku
"aku tidak tau"jawanya sambil mengangkat kedua tangannya. *abis di tangkep kalik ya... Angkat tangan segala 〣( ºΔº )〣*
"Bagaimana kalau kita keliling bersama?? " tanyaku antusias
"Baiklah"jawabnya dengan nada cerianya.
Kamipun bangkit berdiri dan mulai mengelilingi tempat tempat tersebut. Aku melihat sudah banyak rumah penuh,dan haripun sudah mau sore.
Akhirnya aku dan Ceri lebih memilih berkumpul dengan yg lain. Kami para putri dan pangeran lebih memilih tidur di luar tenda karena penuh. Hanya terdapat 24 putri dan 25 pangeran saja,3 pangeran masih bayi.Maka kami harus tetap menggurus nya. Ratu?? Mereka lebih memilih menetap di kerajaan untuk membantu raja. Ada juga beberapa putri dan pangeran yg sudah menikah.Tetapi banyak pasangan mereka yg lebih memilih ikut perang. Ada juga yg tidak ikut.
Aku memanggil Marvel untuk membantuku membuat rumah kecil untuk menetap ,tetusaja untuk kami para pangeran dan putri karena para rakyat sudah mendapatkan rumah, tak lupa ku panggil jovian utuk membantu. Cia dan Grace?? Mereka sibuk mengatur dan mengurus yg lain. Kalian tau sendiri banyak tugas yg mereka tanggung.
Kami para peri dapat menggunakan kekuatan kami untuk banyak hal, salah satunya membuat rumah . Kami membagi kelompok sesuai usia dan kemampuan ada 3 kelompok. Kelompok pertama membuat rumah untuk di tinggali. Kelompok kedua membuat pondok untuk kesehatan, dan kelompok terakhir kelompok ketiga membuat pondok khusus rapat.
Lima jam kami mengerjakan rumah itu. Akhirnya sudah selesai. Mereka sangat cepat bukan?? Mereka banyak menggunakan sihir, jadi pekerjaan mereka selesai dengan cepat.
Kelompok 3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelompok 2
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelompok 1
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku dan marvel hanya mengatur semuanya.Ngomong ngomong untuk pondok kesehatan cukup besar untuk menampung orang terluka. Dan ya.. Itu semua ide ku *sombong eak*