Lima jam kami mengerjakan rumah itu. Akhirnya sudah selesai. Mereka sangat cepat bukan?? Mereka banyak menggunakan sihir, jadi pekerjaan mereka selesai dengan cepat.
....
....
....
....
CIA POV"Jadi bagaimana pondoknya?? " tanyaku pada adikku yg bandel ini, jika ku amati dia jarang sekali mengerjakan tugasnya dengan benar.
"Sudah selesai kak,Pondok kesehatan juga sudah siap. Ohh iya ngomong ngomong tempat camp pelatihan gimana kak?? "tanya Rafa panjang lebar sambil mencelupkan busur panah ke ramuan beracun.
"Camp pelatihan kita sudah di bangun ayah dua bulan yg lalu bukan??Dan kami juga memanfaatkannya dengan baik"Jawabku sambil mengutak atik panah milikku.
Plasss
"Kenaa kau"Ucapku saat busur mengenai rusa besar tersebut,tak lama rusa itu jatuh.
"Sepertinya ramuan kak Sista kali ini manjur,aku jadi ingin mencobanya juga"Ucap rafa sambil mengamati busur yg sudah di beri raciun.
"cobalah masukan jarimu ke ramuan itu atau minum saja,jika kau mati maka ramuan itu manjur"Ucapku sambil terkekeh. Bisa kulihat wajah cemberutnya ituu. Ouhh imutnya apa lagi sekarang wajahnya memerah menahan amarah.
"Ayo rusa itu sudah lemas sepertinnya"sambungku sambil mengajak Rafa mendekati Rusa tadi.
"Kak rusa ini cukup besar kita bisa makan besar nihh"ucap rafa sambil mengikat kaki kaki rusa.
"Bawalah rusa itu."-Cia
"ahh tapi kak, masa aku sendiri sihh"Rafa bersungut sungut sambil bencoba mengangkat rusa tadi.
"Gunakan otamu bodoh, pakailah kekuatanmu itu."Ucapku, ups sorry aku agak emosi hari ini. Bagaimana tidak adikku yg satu ini agak bodoh.Akhirnya diapun mengggunakan kekuatannya.
Pondok
AUTOR POVBruukk...
Rusa tadi jatuh ke lantai dengan darah masih mengalir dan segar.
,"Hhuh Huhh huhh" Rafa terengah engah setelah membawa rusa sendirian dari Hutan sampai pondoh. Dan energinya cukup terkuras.
"Kak kau tega membuatku mengangkat Rusa ini huhuhu.. " ucapnya sambil merengek ke arah Cia.
"Lemah baru saja mengangkat rusa bagaimana kalo kau akan melawan penyihir Huh!" Cia mendekati adiknya itu sambil mengecek rusanya tadi.
"HEII KALIAN LIHAT AKU BAWA APA?!" Grace berteriak dari gerbang luar pondok.Sambil berlari ke arah rafa dan cia. Rafa yang tau kakaknya datangpun berlari ke arah kakaknya.
"Wahhh kakak bawa Babi Hutan ya kak. Ayam juga!!Dan kakak bawa!! ANJING?!" Kali ini Rafa antusias melihat kakaknya membawa Daging dari hutan. Dan yang membuatnya terkejut ya anjing di belakang grace.
"Bodoh!? Dia serigala!Kau membuatnya marah bodoh!" Kali ini Cia berucap sambil menjitak Rafa dengan cukup keras dari belakang.
"Ceri kau manis menjadi wujud aslimu,kemari biar aku bawa kamu ke kak Sista!" Ucap Cia sambil melambaikan tangannya.
"Wait!?Siapa namanya!?"
"Ceri"
"Ulangi! "
"Ohh astaga apa kau tak punya telinga dia C E R I" ucap Grace sambil mengejanya.Saat itu juga Rafa langsung pingsan di tempat.
"Hai!!Sini ceri biar aku beri ramuan untukmu!Kau ini selalu saja,berubah disaat saat tadi berburu." Kali ini Sista berlari ke arah mereka sambil membawa sebuah botol di tangannya.Setelah itu botol itu langsung di tuangkan ke mangkuk dan diminum ceri.
Sling...
Ceri berubah menjadi wujudnya Semula.
"Dia kenapa?!" Tanya ceri saat melihat kondisi Rafa yang tengah di gendong Marvel menuju Pondok.
"Pingsan" balas Grace.
"Kak Sista sepertinya dia butuh pertolongan." Kali ini Ceri berjalan menghampiri Cia,Grace dan Sista yang berjalan menuju Pondok.
"Biarkan saja orang bodoh itu!?" Cia membalas sambil melangkah masuk menuju Pondok.
"Durhaka bilang adek sendiri bodoh!" Sista menanggapi ucapan Cia sambil menariknya lalu menjewernya.
"Aww kakak sakit"Teriak Cia kencang sambil mencoba melepaskan jeweran sista.Sedangankan Ceri yang malas lagi bertanya kepada mereka pergi ke arah kamar Rafa.
"Bocah bangun!!" Ceri menepuk nepuk pipi Rafa pelan.Terlihat mata rafa yg mulai mengerjap ngerjap.
"Kak Rafa udh bangun" Teriak Ceri lebih keras dari teriakan Cia tadi.
"Biar kakak lihat" Sista berlari menuju Rafa dan melihat kondisinya.
"Minumlah" Grace menyodorkan Gelas berisi air untuk Rafa.
"Kelihatannya kau baik baik saja"
"Kak, apa anjing itu sudah pergi aku tak melihatnya??" Tanya Rafa kali ini sambil mencoba berdiri.
"Bangun bangun langsung minta di bunuh ini bocah" Kali ini Cia menanggapi pertanyaan adiknya itu.
"Yang kau maksud anjing siapa? Apakah aku?"Tanya Ceri kali ini.
"Se_se-jak kapan Ka_mu disini?!" Ucap Rafa gagap sambil menunjuk ke arah Ceri berada.
"Sejak kau pingsan dan dibawa Marvel(?)"
"Apa?!Jadi.. Ka...u An... Jing itu?" Ucapnya terbata bata sambil menunjuk ke arah Ceri.
"Aku serigala bodoh bukan anjing_-"
"Aku werewolf!Kau mengerti?" Tanya Ceri sambil pergi keluar.Mungkin Ceri sudah muak dikatalan anjing oleh Rafa berkali kali hmm :).
"Kau membuatnya marah bodoh!!"
.
.
.
.Berlanjottt...
Setelah lama gak up.Sorry kalo ceritanya gk nyabung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy land
Non-FictionPetualangan para pangeran dan putri untuk menyingkirkan kejahatan