9.Aku Pamit

57 20 0
                                    

Aku pergi bukan berarti aku menyerah untuk kalah..
Aku pergi untuk memantaskan diri,agar saat aku kembali aku bisa membuatmu bangga...

"Aliandra Zidan"

Cek mulmed!! 💓

---CINTA DALAM DIAM KU---

Author POV"
Aisyah dan Zidan sedang berada di taman rumah sakit yang disekelilingnya terdapat bunga-bunga yang sangat indah serta semak-semak dari rumput yang telah dipotong rapi.

Mereka duduk disalah satu taman Rumah Sakit sambil menikmati pemandangan disekitar.

"Huhhhhh"

Terdengar suara tarikan napas panjang dari seorang lelaki yang ada disebelah Aisyah. Aisyah memutar tubuhnya menghadap kedepan menoleh pada orang tersebut dengan tatapan bingung.

"Kamu kenapa? " tanya Aisyah bingung.

"Oh.. Emm engak kok. Aku nggak papa. " ucapnya bohong sambil tersenyum dengan senyum yang dipaksa.

Aisyah membalas senyumnya dengan tipis sampai tak terlihat kalau sebenarnya ia sedang tersenyum.

"Aku udah bosen di rumah sakit terus, rasanya pengen cepet-cepet pulang kangen rumah.. " rengek Aisyah dengan nada frustasi.

"Ya, gimana mau cepet pulang coba, kalau kamu nya nggak mau minum obat. "

"Obat itu pahit dan makanan nya nggak enak rasanya hambar aku nggak suka " rengeknya.

"Siapa bilang nggak enak? "

"Emang bener nggak enak kok. "Aisyah mengerucutkan bibir sambil memandang acuh ke arah yang lain.

"Bubur ini enak kok. " ucapnya sambil menunjuk bubur yang ada di pangkuan nya.

"Ya udah kakak aja yang makan. " ucap Aisyah cuek.

"Oke. Tapi nanti kalau aku makan bubur ini, kamu juga harus makan, gimana. " tawar Ali.

"Oke. "

Kemudian Ali mengambil bubur dan menyendokkan nya ke mulut. Aisyah hanya terbengong melihat bubur yang tadinya semangkuk penuh sekarang hanya tinggal setengah mangkuk, dan Ali melahap nya dengan sangat senangat.

"Nih udah aku habisin, sisanya kamu yang habis in. " ucap Ali sambil menyodorkan sisa bubur nya.

"Enggak, aku nggak mau. " ucap Aisyah sambil menepis mangkuk bubur yang diberikan Ali.

Tapi tetap saja Ali tetap kekeuh menyuapkan bubur itu pada Aisyah sambil tersenyum jahil karena melihat Aisyah yang dengan muka sebaiknya memandang tajam kearahnya.

Ali tersenyum dengan penuh kemenangan sambil dengan sabar nya menyuapi bubur pada Aisyah.

"Sorry Cha, kalau nggak dipaksa kamu nggak bakal mau makan bubur ini. Hehehe " ucap Ali sambil menyeringai ke arah Aisyah dengan tatapan polos tanpa dosa.

Aisyah hanya diam tak menjawab,toh kalaupun dijawab ia akan kalah karena ali pun tak akan mendengarkan ocehannya. Hanya suara hembusan nafas dan dentingan sendok dari mangkuk yang berisi bubur milik Aisyah yang terdengar serta lalu lalang pasien rumah sakit yang sedang jalan-jalan atau berbincang kepada perawat atau keluarga nya memenuhi pemandangan di taman tersebut.
Aisyah yang sedari tadi asyik menikmati pemandangan tersebut sambil mengunyah bubur rumah sakit yang terasa hambar di mulutnya itu tidak sadar kalau ada sepasang mata yang menatapnya dengan sendu sambil memaksakan senyum ke arah nya.

Cinta Dalam Diam kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang