2.Ketemu Teman Lama

135 34 18
                                    

Orang yang paling bahagia adalah..
Orang yang selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki nya.

------CINTA DALAM DIAM KU------


Aisyah POV"

Alam selalu membuat takjub akan keindahannya, mulai dari keindahan alamnya, keajaiban-keajiban dunia yang mungkin terbentuk dengan sendirinya serta seni arsitektur yang dibuat oleh seniman-seniman yang ahli dalam 3D yang mana merupakan anugerah terindah atau nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita agar kita selalu menjaganya.

Kita sendiri diberikan mata, hidung, tangan, kaki semuanya lengkap tanpa ada cacat sedikitpun, tapi masih saja mengeluh. Coba saja bayangkan semisal mata kita diambil oleh ALLAH mungkin kita tak akan bisa melihat begitu banyak nikmat ALLAH, kalau operasi pun berapa banyak uang yang harus kita keluarkan?. Ditambah lagi pantangan setelah operasi, dan juga apakah operasi itu berhasil atau tidaknya.

Untuk bernafas pun juga begitu, kita harus bersyukur karena kita masih diberikan udara untuk bernafas setiap hari, andaikan udara yang setiap hari kita hirup itu beli dari tabung oksigen?. Berapa banyak tabung yang kita butuhkan setiap hari dan berapa uang yang harus kita keluarkan setiap hari nya?..

Bicara soal nikmat memang tak ada habisnya, seperti ikan di laut yang walau sudah berapa banyak nelayan yang menangkapnya, berapa puluh tahun atau mungkin sudah ratusan tahun tapi, sampai saat ini masih saja tidak pernah habis. Wallahu A'lam..

Seperti aku yang saat ini sedang jalan-jalan santai menikmati indahnya senja dengan sahabatku tercinta siapa lagi kalau bukan Zahra. Tadi subuh kita janjian joging pagi, sudah lama kita tidak joging di taman dekat rumah.

Aku mengenakan celana training berwarna hitam dengan atasan kaos lengan panjang berwarna hitam bercampur pink dengan motif panda ditengahnya sedangkan untuk hijabnya aku memakai hijab segi empat berwarna pink dengannya ujungnya ku ikat kebelakang.
Zahra sendiri ku lihat dia sama sepeti ku dengan celana training yang sama kaos putih,dan hijabnya yang berwarna abu-abu.

Setelah hampir satu jam selesai joging aku dan Zahra pun merasa lelah dan kita memutuskan untuk duduk.

"Allahu Akbar.. Aku capek banget Syah, hufft.. Keringet ku udah banyak banget nih, pasti acem deh. " ucapnya terbata-bata sambil mengelap beberapa butir keringatnya yang menetes.

"Iya sama nih Ra... Yah seenggaknya kita tadi udah bakar banyak kalori kan. Hahaha. "

"Hahahaha, habis ini pokonya aku mau mandi luluran, terus bobok cantik deh, capek tau. " keluhnya.

"Dih pemales banget masa' liburan kerjaan nya tidur terus. " ucapku mengejeknya.

"Habisnya nggak punya kerjaan sih. "

"Ya latihan masak kek, bantu Ibu kamu kek, atau apa gitu selain tidur. " ucapku sambil menatapnya terlihat memikirkan sesuatu.

"Hahaha, iya deh iya yang cita-citanya pengen nikah muda." ucapnya seenak jidat.

Aku pun menatap tajam dengan tatapan membunuh dan ingin sekali aku menyumpel mulutnya yang seperti "galon bocor " itu.

"Pisss. " ucapnya sambil mengangkat jari telunjuk dan tengah nya ke arah ku.

"Hai boleh duduk disini nggak?.. " ucap seorang cowok yang telah duduk dibangku samping yang kosong, karena di taman itu terdapat 3 buah bangku.

"Iya boleh. " ucapku sambil menengok sekilas ke arah orang tadi.

Aku terperangah saat melihat orang yang baru duduk dusamping ku tadi, dia bersama teman laki-laki nya. Ku lihat dia seperti habis jogging juga.
Aku menyenggol lengan Zahra yang sedang asyik dengan dunia gadgetnya.

Cinta Dalam Diam kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang