16.Kak Dirga, kangennn

16 1 1
                                    

Saat otak mencoba untuk melupakan..
Namun ditolak oleh hati, terjadilah sesuatu yang di sebut Belum move on.

"Aisyah"

----CINTA DALAM DIAM KU----

Author POV"
Aisyah tengah selesai melaksanakan sholat dzuhur di musholla bersama dengan kakak sepupu nya yang kebetulan merupakan Adik kelasnya.

"Gimana hubunganmu sama kakak kelas kita yang ganteng itu? " tanya nya pada Aisyah.

Aisyah tak menjawab dan masih fokus mengikat tali sepatunya.

"Woiii, di tanya tuh di jawab. Malah diem! " bentaknya sambil menyenggol lengan Aisyah keras, sampai-sampai Aisyah goyah dan hampir jatuh ke arah tong sampah yang letaknya tidak jauh dari tempat ia duduk saat ini.

"Mbak Miaaaaaa.... Bisa nggak sih, ngomongnya gak usah pake otot. " geram Aisyah.

"Yeee sorry sorry, abis nya sih dari tadi aku ngomong di cuekin mulu. Kan, berasa ngomong sama tembok. "

Setelah selesai mengikat kedua tali sepatunya, Aisyah membenarkan posisinya menghadap ke arah kakak sepupunya yang bernama Mia itu.

"Ya, ma'af. Tadi nanya apa? "

Mia mendengus kesal dan memutar bola matanya malas.

"Nggak usah, nggak jadi. " ucapnya dengan nada datar, sambil berjalan mendahului Aisyah.

"Yee, gitu aja ngambek.. Jangan ngambek gitu dong, ntar cepet tua lho. Haha hahaha." ejek Aisyah sambil berlari mendahului Mia menuju ke arah kelasnya.

"Ihhh dasarrr!!  Nyebelin banget sih tu anak satu, gue rukyah juga tu anak lama-lama.. Sabar! Sabar! Sabar!  Orang sabar di sayang Tuhan " batin nya.

Aisyah melanjutkan langkahnya dengan senyum yang mengembang di bibir manisnya.

Setelah sampai di pintu masuk kelas, langkah nya terhenti, kala matanya menangkap sesosok pria bertubuh tinggi, putih, yang sedang membelakangi nya saat ini.

Deg Deg Deg Deg....

"Kak Dirga,, kenapa sih dia ada disana, mau ngapain sih?. Ya Allah, selamatkan Hamba mu ini Ya Allah". Batin nya sambil mengepalkan do'a untuk berdoa.

Jantung nya berdebar tak menentu, perasaannya tak karuan. Antara ingin melanjutkan jalan ke kelasnya tapi pura-pura tidak melihat ke arah sosok pria itu dan ingin sembunyi saja sampai sosok itu menghilang dari hadapannya.

Saat Aisyah sedang ingin berbalik badan, tiba-tiba saja ada  Zahra yang entah dari mana datangnya sudah ada di hadapan mata.

"DORR" pekik Zahra dengan suara keras.

"Ih copot".. Ucap Aisyah spontan.

"Hayoloh, lagi ngelamunin siapa sih, sampe nggak konsen jalan gitu" selidik Zahra.

"Apaan sih". Elak Aisyah

Saat Aisyah menoleh lagi ke belakang, mencari keberadaan orang yang membuat jantungnya ingin melompat, ternyata orang itu sudah hilang.

"Woii, nyari siapa sih?." geram Zahra melihat tingkah Aisyah.

"Ah enggak. Nggak nyari siapa-siapa. "Elaknya

Mereka pun masuk kelas karena pak Adrian (guru matematika) yang garangnya minta ampun itu telah terlihat menaiki anak tangga. Kalau mereka tidak segera masuk, tau sendiri hukumannya apa. Berdiri selama jam pelajaran beliau selesai.

Saat Aisyah hendak membuka tas nya, ia terkejut saat menemukan tasnya yang terbuka penuh dan ia melihat ada sepucuk surat berwarna merah jambu yang di hiasi dengan sepasang burung merpati, serta setangkai bunga Mawar yang bertuliskan "Mawar yang cantik untuk seseorang yang cantik pula"..

"Siapa? "...ucap Aisyah dalam hati.

Jeng, jeng, jengggggg....

Penasaran nggak sih, siapa yang ngirim tuh bunga sama surat?.. Udah ketebak?. Ets jangan salah. Siapa tau tebakan kalian salah😅.
Stay tune ya!!, maaf part ini gaje sumpah! 😌. Lagi nggak punya referensi nih guys😫

Thanx for reading guys😅
Jangan lupa vommen ya😘
Makasih semua😘😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dalam Diam kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang