"Gc curhat skrg aja mumpung blm bell" Ucap Vanya sambil memaksa. "Tapi, janji dulu sama gw kita gaakan pisah atau ribut ya?" Clara meyakinkan "iyaiya udah cepetan" lanjut Misya
"Oke jadi gini, gua itu....." Clara mulai berbicara tapi terpotong oleh Vanya "itu apa?" "Sabar atuh Van Dia baru aja mau ngomong lu ud potong aja." Balas Misya "gua itu suka sama Rey." Jelas Clara yang membuat Misya terutama Vanya terkejut. "What!? Lu serius Clar?" Tanya Misya tidak percaya "iya gw serius" jawab Clara. Tak lama Vanya meneteskan air matanya dan berlari keluar dari ruang kelas. "Tuh kan gua ud bilang apa, gua gamau kita ribut" ucap Clara sambil merasa bersalah "udah gua tau ini susah buat dia, biarin dia sendiri dulu ya" Ucap Misya.Bell pulang sekolah telah bunyi semua murid murid SEKOLAH IMPIAN berhamburan keluar, koridor sekolah begitu ramai. Sepanjang pelajaran Vanya hanya terdiam dan tidak mau berbicara dengan siapa pun. "Gua jadi merasa bersalah nih, apa gua minta maaf aja ya sama Vanya terus bilang kalau tadi gua cuma bercanda?" Clara cemas. "Lebih baik lu minta maaf, terus bersaing sehat biar ga ribut gini" balas Misya. "Iya soalnya gua ga enak kalau begini terus, berasa ada yang kurang.."
tak lama kemudian Vanya berjalan di depan gerbang sekolah dan langsung dihampiri oleh Clara dan Misya. "Hei Van, lu marah sama gua?" Tanya Clara. "gatau" jawab Vanya singkat. "Duh gais, gua mohon lu berdua jangan kaya gini, kalau lu berdua sama sama suka Rey apa salahnya? Bersaing sehat lah kalian kalau ribut gini kan ga enak masa cuma karna cowo kalian ribut?" Ucap Misya. "Iya Van pls maafin gua, kalau lu mau sama Rey gpp ko gua ngalah aja." "Denger ya, gua uda suka Rey dari lama Clar! Terus tiba tiba lu suka ama dia sekarang? Jadi lu mau nikung dia dari gua gitu? Silakan." Ucap Vanya dengan nada tinggi yang sangat jelas menandakan bahwa ia marah. Vanya pun pergi meninggalkan mereka berdua "gimana nih?" Ucap Clara cemas. "Uda lah tar juga dia baik sendiri, Vanya kan kalau lagi marah harus bisa nenangin diri sendiri dulu." "Yauda deh."
Sesampainya di rumah Vanya langsung duduk di sofa kamarnya yang terletak di dekat jendela. "Kenapa sih, Clara harus suka sama Rey!? Bukannya gua gamau dia punya perasaan sama orang, dia boleh ko suka sama orang tapi kenapa harus Rey sih!?" Clara mendengus kesal. Tiba tiba handphone Vanya berbunyi terdapat notif dari LINE.
*LINE ON*
ClaraLancia : Vanyaa pls maafin gua, gua ga bermaksud buat nikung ko sumpah.
VanyaFQ : O
ClaraLancia : ayola gua cuma suka doang, gua gamau pacaran juga sama Rey...
Misyaaa : Vanyaa jangan ngambek gini dong, kita uda sahabatan bertahun tahun masa persahabatan kita hancur karna cowo doang si
VanyaFQ : gua butuh waktu.
ClaraLancia : ok
Misyaaa : sip
*LINE OFF*
"Gua juga gamau ribut kek gini kok, gua cuma belum bisa nerima aja."*tok tok tok*( suara pintu kamar Vanya)
"Masukk" triak Vanya pelan. "Nih mama bawain hot chocolate buat kamu, diminum ya" ucap ibu Vanya sambil meletakan hot chocolate nya di meja Vanya. "Iya ma, makasih ya" balas Vanya. Ibu Vanya keluar dari kamar Vanya dan Vanya segera meneguk hot chocolate nya.Haii semua! Maaf baru bisa update dan ini pendek BANGET maaf bgtt ya. Sebagai gantinya aku mau kasih foto Vanya sama Rey nih hehe smg suka ya ❣
Mackenzie Ziegler as Vanya Felicia Quertha.
Johnny Orlando as Reynald Christopher.
Oke ini dia fotonyaa!! Babai semua sampai ketemu di next part 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe i'm nothing for you
Ficção AdolescenteGimana sih rasanya suka sama seseorang yang sahabat lu juga suka!? lebih-lebih banyak kejadian yang ga gua inginkan terjadi di depan mata gw sekarang! sakit! apakah sahabat gua bakal nikung apa ngga?