Hans and Me

149 4 0
                                    

Dret... Dret...Dret..

Tiba-tiba saja handphone ku bergetar karena sebuah email masuk

From: Hans
To: Mrs. Jones

Hello Mrs are you busy today? otherwise I want to invite you to dinner at the lantern restaurant at 8 o'clock, just want to treat you. but if you are not busy.

(Apakah kamu sibuk? kalau tidak aku ingin mengajakmu makan malam di restoran lampion jam 8, ya hanya sekedar ingin mentraktir kamu saja. tapi jika kamu tidak sibuk.)

Kabari aku segera okey darling ❤️

Aku sangat geli saat dia memanggil ku dengan sebutan darling cih.. dasar cowo aneh hahaha

To      : Mr. Hans
From: Mrs. JONES!

okay, I accept your offer darling 💣😈

Dret
Dret
Dret

Dan sekarang dia menelpon ku

"Hallo darling"

"Cihh.. dasar cowo gila! Haha"

"Haha kamu menggemaskan kalau seperti ini"

"Benar benar gila kamu Hans"

"Haha see you darling"

Tut..tut..tut

Benar aneh kan telpon cuma bilang see you? Unfaedah banget!.

•°•°•°•°

"Hai darling" Hans melambaikan tangannya kearah aku yang baru saja memasuki pintu restoran.

Cih.. cowo gila kataku dalam hati sambil tersenyum kecut kearah nya.

"Silahkan duduk nona cantik" goda Hans sambil menarikan bangku untuk aku duduki.

"Thank you" kata ku lirih

"Oh iya darling kamu mau pesan apa?"

"Apa saja yang penting perutku kenyang!"

"Baiklah kalau gitu" Hans mendetikan jarinya untuk memanggil seorang pelayan dan segera memesan.

"Pokoknya saya pesan makanan yang paling enak disini" kata Hans kepada pelayan itu

"Baiklah pak pesanan anda akan kami buatkan sebentar" jawab pelayan itu dan segera meninggalkan kami.

°•°•°•°•°•°•°•

Tak lama makanan kami pun datang

"Oh ya darling sekarang kamu sedang sibuk apa?" Tanya Hans sambil mengacak-acak makanan nya.

"Cih.. kamu sok gak tau atau gimana si Hans? Aku kan sekarang udah jadi model di perusahaan Ayahku dan oh ya Hans please stop panggil aku dengan sebutan Darling, itu sangat menjijikkan!"

"Hei semua wanita suka loh di panggil seperti itu!"

"Tapi aku tidak!"

"Ok ok aku tidak memanggil mu dengan sebutan itu lagi !"

"Bagus lah"

"Ya sudah makan habiskan makananmu itu nanti keburu dingin"

Aku hanya menaikkan satu alis ku saja

"Tunggu sebentar deh caroline, ada makanan di bibir mu" dia mengambil tisu dan mengelap bibirku.

Dan mata kami pun saling bertemu, menatap satu sama lain dan tanpa aku sadari wajah kami sudah sangat dekat, pada saat bibir kami akan bertemu tiba-tiba seorang pelayan datang menghampiri kami "permisi tuan ini minuman anda"  membuat kami kaget dan muka kami menjadi memerah seperti udang rebus.

Mrs. JonesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang