who she is?

81 5 0
                                    

Bentar lagi masuk konflik ya jangan pikir baik-baik aja ehehhe..

Vote lah vote

Happy reading guys😍







Aku masih saja teringat terhadap perlakuan Hans yang sangat membuat ku semakin mencintai dirinya 😍

Saat aku sedang melamunkan Hans tiba-tiba ayah datang menghampiri ku.

"Sayang.." ~ayah

Sontak aku terkejut saat ayah datang ke kamar ku

"I iya ayah ada apa?" Aduh pasti mukaku memerah saat sini. Sambungnya dalam hati.

"Aduh anak ayah ini melamun terus, pasti lagi mikirin Hans ya". Ejek ayah

"Ih ayah apaan sih, engga kok aku gak lagi melamun" muka ku benar-benar matang saat ini.

"Ngaku aja deh, ayah juga kan pernah muda hhehe"

"Sudahlah ayah jangan menggodaku terus" sekarang bibirku mulai mengerucut.

"Hehe iya maaf sayang" sambil memeluk ku dengan erat.

"Tidak mau!"

"Loh kok gitu??"

"Aku akan memaafkan ayah kalau ayah menemani makan malam nanti"

"Hmm.. jadi hanya itu aja, baiklah, kamu mau makan dimana?"

"Asik... Tempat nya nanti aku kasih tau ke ayah"

"Oke. Oh ya sayang, hari ini jam 10 pagi kamu ada pemotretan lagi ya jangan lupa dan jangan telat oke, ayah mau ke kantor dulu masih banyak kerjaan, kan nanti malam ayah mau dinner sama putri ayah yang cantik" ayah mencolek pipiku sengaja untuk menggoda ku lagi

"Oke deh yah aku juga mau siap-siap dulu"

"Oke sayang sampai jumpa di tempat pemotretan ya"




"Huh pemotretan lagi, sebenarnya aku males banget, kalo bukan karena ayah aku gak akan mau, cape banget soalnya. Oh iya Hans lagi apa ya? Aku coba chat dia ah"

"Hai sayang kamu lagi ngapain?"
"Lagi sibuk gak?"

Tidak lama kemudian

"Hai sayang aku lagi ngerjain laporan buat meeting, tidak terlalu sibuk kok, ada apa?"

"Aku boleh minta tolong?"

"Minta tolong apa?"

"Anterin aku ke tempat pemotretan ya?"

"Jam berapa?"

"Aku si pemotretan nya jam 10"
"Kamu bisa kan ya?"
"Please.."

"Aku on the way sekarang"

"Terima kasih sayang 😘"

"Iya sayang 😘"

"Yess akhirnya aku dianterin sama Hans hehe kan jadi semangat heheh"

Aku pun bergegas untuk siap-siap, aku tidak mau membuat Hans menunggu saat aku akan mengambil tasku tiba-tiba Hans telepon.

"Ya hallo sayang kamu udah dimana?" ~CL

"Sayang maaf banget tadi pas aku mau masuk mobil klienku nelpon, dia minta bertemu sekarang, padahal kita udh janjian jam 2 siang, ternyata dia ada kerjaan lain makanya dia minta ketemuan sekarang"

"Yahh terus kamu gak jadi nganter aku?"

"Iya sayang maaf ya, kamu bisa berangkat sendiri kan"

"Oh gitu ya udah gak papa, aku berangkat sendiri aja"

"Makasih ya sayang, kamu emang paling ngertiin aku, aku sayang kamu"

Telepon nya langsung di tutup begitu saja, pasti dia benar-benar sibuk, huh yaudah la aku berangkat sendiri aja.

Akhirnya aku pun berangkat naik taxi karena aku malas bawa mobil sendir.

Di perjalanan aku gak sengaja melihat mobilnya Hans terparkir di depan sebuah cafe.

Entah kenapa aku ingin sekali melihat kegiatan yang Hans lakukan.

"Pak, pak, pak, berhenti di sini aja"

"Baik mba"

"Jadi berapa pak?"

"50 ribu aja mba"

"Nih, nih kembaliannya ambil aja"

"Terima kasih mba"

Aku langsung turun dan masuk kedalam cafe itu, entah magnet apa yang menariku kesanah dan aku melihat Hans dengan perempuan lain.

Aku mulai bertanya-tanya dalam benakku

Apa kliennya itu perempuan? Kalo itu kliennya kenapa mereka begitu akrab sekali? Sampai pegang" tangan gitu. Atau itu sekretaris nya?

Ya Tuhan itu siapa??

Apa aku samperin mereka aja ya? Tapi aku takut Hans marah.

Aku harus bagaimana ini??

Ya sudah lah nanti akan aku tanyakan sama Hans, aku harus ke tempat pemotretan sekarang, nanti ayah marah lagi kalo aku telat.

Aku segera meninggalkan cafe itu.

Taxi.. taxi kataku sambil melambaikan tangan ke arah taxi itu.

"Pak ke Jl. Mawar raya ya pak"

"Baik mba"

*
*
*
*
*
*
*
*
*

Segini dulu ya kawan, malem di lanjutin thanks

Vote vote vote jangan lupa 😘😘

Mrs. JonesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang