Baper

89 5 0
                                    

Happy reading guys....
Vote dulu baru baca biar gak lupa 😂






Aku memutar otak ku, bertanya-tanya tentang perempuan yang mengangkat telponnya Hans tadi, aku menunggu penjelasan dari kamu Hans!! Cepat kabarin aku c'mon !! Kataku kesal sambil menepuk-nepuk handphone ku.

Tak lama kemudian handphone ku berdering

Kring.. kring.. kring.. (Hans My love)

Dengan sigap aku mengangkat telpon dari Hans

"Hallo darling, I'm so sorry hon..."

"DARIMANA SAJA KAMU!"

"Darling jangan marah gitu dong, aku kan semalam meeting dengan beberapa klien penting dan aku sampe rumah udah tengah malam, aku cape terus aku langsung tidur sayang" jelasnya.

"Kamu gak bohong kan?!"

"Ya engga lah sayang, masa aku bohong sama kamu sih"

"Terus wanita tadi yang mengangkat telepon ku tadi siapa?!"

"Wanita mana si sayang?"

"Tadi aku menelpon mu dan yang angkat telpon ku itu seorang wanita!"

"Oh itu, dia sekretaris ku namanya Luna, tadi aku sedang keluar sebentar dan handphone ku tertinggal"

"Sepagi ini sekretaris mu bersama mu?"

"Honey aku lagi sibuk, pagi ini aku ada meeting lagi jadi aku pagi-pagi langsung ke kantor untuk mempersiapkan semua berkas dan dokumen untuk meeting"

"Kamu serius kan? Kamu lagi mainin aku kan Hans?"

"Hei sayang kamu itu cinta ku aku gak akan mempermainkan mu"

"Maaf ya Hans aku sudah berpikiran negatif sama kamu, harusnya aku bisa ngertiin kamu, bukannya malah kaya gini"

"Uuhhh sayang gak apa-apa kok, maaf ya aku tidak mengabari mu dan membuat kamu khawatir"

"Iya sayang" tanpa sadar aku mulai senyum-senyum sendiri.

"Apa?! Aku gak denger, kamu manggil aku apa tadi?!"

"Syanag" 😄

"Coba sekali lagi"

"udah ah Hans jangan rese deh" aku tersipu malu.

"Aku senang mendengar kata itu dari mulut mu sayang"

"Hmm!! Rese!"

"Hehe yasudah nanti aku telpon lagi ya meeting sudah mau mulai, see you honey, i love you so much😘"

"I love you more"

Telponnya pun terputus, aku lega sekali kalu perempuan tadi ternyata sekretarisnya saja.

Bodoh banget si aku curiga sama pacar sendiri. Kataku merasa bersalah.

°
°
°

Huh hari ini aku hanya di rumah aja bosen banget deh!

Saat aku sedang menggonta-ganti acara tv tiba-tiba tangan yang sangat hangat menutup mataku dari belakang

"Duh ayah lepaskan tangannya ah aku kan lagi nonton tv" mintaku jengkel pada orang pemilik tangan itu.

"Apa yang sedang kamu tonton sayang? Dari tadi aku lihat kamu hanya menggonta-ganti saja"

Reflek aku langsung berbalik melihat orang yang menutup mataku tadi.

"Hans!"

Aku terkejut melihat dirinya berdiri di hadapan ku dengan buket bunga mawar merah yang sangat indah menutupi wajahnya yang tampan.

"Maafin aku ya sayang karena sudah membuat mu khawatir"

"Oh my God Hans!" mataku mulai berkaca-kaca karena perlakuan Hans yang sangat membuatku terharu.

"Aku janji tidak akan membuat mu khawatir lagi"

Aku sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, aku langsung berdiri dan berlari menghampirinya lalu memeluk erat tubuh nya yang tegap itu.

"Hans terimakasih" pelukan ku makin erat dan Hans mencium kening ku dengan lembut.

"Ehem.."

Suara deheman itu membuat aku melepaskan pelukan ku.

"Eh ayah udah pulang" kataku malu-malu.

"Iya sayang baru aja sampai" ayah memberiku isyarat dengan matanya untuk memperkenalkan pria yang ada bersamaku.

"Oh iya yah kenalin ini Jhon Hansen"

Hans menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan ayah dan ayah menyambut tangan itu dengan baik.

"Saya Nugroho ayahnya Caroline"

"Saya Jhon Hansen pacarnya Caroline, om bisa panggil saya Hans"

"Senang bisa bertemu dengan kamu Hans"

"Iya om saya juga senang bisa bertemu sama om"

"(Ayah tersenyum melihatku) oh jadi ini orang yang bikin anak ayah jadi ceria seperti ini"

"Ih ayah apaan sih" aku rasa muka ku memerah sekarang.

"Haha yasudah kalian lanjut ngobrolnya ayah mau istirahat dulu"

"Oh saya mau langsung balik kerja lagi om, sekalian saya mau pamit sama om"

"Oh gitu baiklah hati-hati dijalan"

"Iya om terimakasih"

Ayah berjalan menuju kamarnya.

"Huh aku deg-degan banget nih" kata Hans

"Haha baru begini aja kamu deg-degan setengah mati" ejekku

"Heh rese deh" Hans mengacak-acak rambutku.

"Hehe, yaudah sana kamu kerja lagi katanya mau meeting"

"Oh iya aku lupa, aku pergi dulu ya sayang bye" lagi-lagi dia mencium kening ku singkat.

"Hans, tunggu! Aku mencintaimu, terimakasih" kataku kemudian mencium pipinya.

Dia hanya tersenyum melihat ku dan berjalan lagi menuju pintu.

"Hati-hati ya sayang!" Teriak ku.

Hans kamu berhasil membuat aku jatuh cinta kepada mu dan kamu berhasil membuat aku takut kehilanganmu. Kataku dalam hati.

Hemm.. bunganya cantik sekali aku suka


Mawar yang spesial

Dari orang yang paling spesial

By: My Hans

Mrs. JonesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang