BAB 3 - Again

11.6K 278 7
                                    

==========

Saat ini otak dan hatinya seakan tidak sejalan. Otaknya terus membayangkan pria tua tampan tadi. Dan hatinya yang memperingatkan dia untuk hati hati pada laki laki.

==========

Carol POV

Tak terasa hari cepat berlalu menjadi senin. Saat ini aku sedang memilih baju yang menurutku cocok dengan keadaan pagi ini. Dan bersiap untuk berangkat menuju studio pemotretan.

Oh iya, aku belum memberitahu kalian tentang pekerjaanku. Dan pastinya kalian tau kalau pekerjaanku pasti berhubungan dengan dunia permodelan.

Dan ya, aku adalah model lumayan terkenal dan cukup muda untuk usia seumuranku.

Sejujurnya aku bukanlah model yang sangat terkenal dan suka berkencan dengan berganti ganti pria.

Seperti yang kalian tau bukan? Aku sangat membenci kaum laki laki.

Membicarakan laki laki menjadi mengingatkanku pada laki laki yang ada di bioskop waktu itu. Betapa memalukannya diriku saat itu, Sialan.

Jika kalian teringat pada Emily, dia memutuskan untuk membeli apartment di sekitar sini dan menjual apartment lamanya. Alasannya agar dia bisa mudah untuk menyusahkanku. Huh! Memangnya aku mau dia susahkan.

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Aku mengecek penampilanku dulu agar tidak terlihat memalukan. Dan kemudian bergegas untuk keluar apartment dan menuju parkiran.

==========

Author POV

Carol keluar dari mobil setelah sampai di basement studio pemotretan. Dia menyapa beberapa orang yang dikenalnya.

Dia berjalan memasuki lift untuk menuju lantai teratas-tempat pemotretan.

Tiba tiba, ponselnya berbunyi pertanda ada telepon. Terpampang nama " Mumi Melly" di layar ponselnya.

"Ah, damn, lihat saja pasti dia akan mengomel hingga membuat telingaku panas." Gerutu Carol cukup keras. Karena kebetulan hanya ada dirinya didalam lift.

"Ada apa?" Tanya Carol kesal setelah mengangkat telfonnya.

"Yayayaya, aku sudah sampai Mel, iya iya baiklah."

Huh!

Carol langsung mematikan telfonnya tanpa menunggu jawaban Melly.

Lift sudah menunjukkan bahwa dia sudah berada di lantai teratas gedung. Dan beruntungnya tidak ada orang yang masuk di lift jadi tidak perlu memakan waktu untuk berhenti terus.

Carol melangkah keluar lift dengan terburu buru. Terdengar ada suara yang sangat dikenalinya sedang berteriak memanggilnya.

Carol berbalik dengan menghela napas menatap lelaki di depannya yang sedang menatapnya dengan raut wajah menahan kesal.

"Aku baru telat 5 menit, Mel. Kau itu seperti aku telat lima jam saja." Gerutu Carol. Lelaki yang dipanggilnya Melly tadi malah memelototi Carol.

Sebenarnya Melly memang laki laki dan namanya pun bukan Melly. Nama aslinya adalah Mellech Harryson.

"Tapi kau selalu seperti ini terus dan pada akhirnya kau akan mengeluh karena jam makanmu terpotong. Kau itu seharusnya datang 30 menit sebelum pemotretan dimulai!!"

Let Me InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang