🎉 ~ Selamat membaca ~🎉
"Mengenalmu atau bertemu denganmu adalah suatu hal yang sudah digariskan oleh Sang Maha Pencipta"
❣❣❣
Pagi hari yang cerah, terlihat seorang gadis berpakaian seragam sekolah lengkap tanpa kerudung menuruni tangga -Ghea Zulfa adila- seorang siswi kelas 3 sma semester 2."Ma, pa dila pergi dulu yah!!" Serunya sambil menuruni tangga
"Sarapan dulu gih" suruh mamanya -Tias Anjani-
"Gausahlah mah yaudah, dila pergi dulu yah bai bai"sahut dila
"Assalamualaikum dil, bukan gitu ehh anak itu" heran mamanya sambil geleng-geleng kepala
"Iyalah mah pokoknya itu" dila mencium mama dan papanya-Adi brata andika- lalu pergi.
Setelah itu dila pergi menggunakan mobil pribadinya, sesampainya disekolah ia langsung masuk ke kelas.
Dila termasuk siswi yang cukup populer disekolahnya, ia juga hanya mempunyai 2 orang teman disana, Zela Varisa dan Sira Feraxia.
Sesampainya di kelasnya, bertepatan dengan kedatangan pak Jeri -wali kelas 12 IPA-1 tersebut, tapi dila heran ternyata pak Jeri tidak sendirian melainkan bersama seorang lelaki.
'Mungkin saja murid baru tapi kok masuk pas semester dua,eh buset ganteng bat dah' pikir dila
"Anak-anak perkenalkan dia siswa baru disini, nak? silahkan perkenalkan dirimu" ujar pak Jeri
"Baiklah pak, Assalamu'alaikum? Perkenalkan nama saya Muhammad Azril Arvian"
"Waalaikumsalam" jawaban serempak dari semua murid kecuali dila yang sibuk memandangi wajah vian.
"Nak silahkan duduk!" Titah pak jeri
"Terimakasih pak" vian mulai melangkah ke bangku kosong yang tepat berada disebelah dila.
Dila senyum-senyum gak karuan liat vian.
"Syutttt zel...zel" bisik dila
"Paan sih" zela balik badan sambil nunjukin muka sebel.
"Tuh anak ganteng punya dila seorang ye!!" Aku dila bangga
"BODOAMAT DIL BODO" zela melotot, udah hapal sama sifat temennya ini kalo ada cogan, pasti diembat.
"Ahhh zela payah ah..syuttt ra..ra!" Sekarang gantian sira yang dipanggil dila
"Iya" sira yang ada disebelah zela menoleh
"Dia punya dila ya" sira langsung ngadep ke depan sambil bilang
'Sue bat dah tu anak'"Awas yah kalo kalian deket-deket" ancam dila.
❣❣❣
Bel istirahat pun berbunyi siswa-siswi disana berhamburan keluar untuk mengisi perut, ada juga yang bermain dilapangan, gaduh dikelas, dll.
Dila bangkit dari bangkunya, sambil mendatangi bangku vian.
"Hai! Kenalin aku dila" ucap dila sambil tersenyum
Vian menoleh, lalu langsung menundukkan lagi pandangannya.
"Assalamualaikum, iya perkenalkan nama saya arvian panggil aja vian" serunya
"Oooo..i..i..iya waalaikumsalam, oh yaudah kalo gitu dila ke kantin dulu yah" ucap dila tersenyum kikuk menahan malu sambil berlalu pergi.
"Iya" vian tersenyum
- At Kantin -
"Zel..ra.. sumpah dia keknya gak kayak kebanyakan cowok lainnya" heran dila.
"Iya dil dia keknya cowok alim" sahut sira
"Dia pasti kagak bakal mau sama lu dil hahahahah..." zela ketawa sambil nunjuk-nunjuk ke dila.
"Yeh sa ae lu kintil kuda" sahut dila melotot sambil melotot ke zela.
Brakkkk....sreettt..
Dila, sira dan zela menoleh ke arah sumber suara, disana terlihat seorang pria cupu sedang terduduk dilantai dan makanannya berserakan dimana-mana, dan didepannya terlihat seorang pria tampan bertubuh tegap yang sangat ditakuti oleh seluruh penghuni sekolah, dia adalah -Geffard Aksa Wijaya-.
"Ma..ma..Maafkan Saya aksa saya tidak sengaja" cicit pria yang memakai kacamata itu
"Cihhh... makanya jalan pake mata, padahal mata udah empat kayak gitu juga masih aja gak bisa liat"
Tiba-tiba dari arah belakang muncul arvian, dia mendekat dan bertanya.
"Assalamualaikum? Ini ada apa yah?"
"Bukan urusan lu" jawaban yang tak diinginkan muncul dari bibir aksa.
"Bukannya seperti itu saya sebagai seorang muslim hanya mengingatkan bahwa tidak baik menyakiti selama muslim lagi! Apalagi dia sudah meminta maaf bukan?" Sahut vian
"Siapa sih lu hah!!! Lu gak tau yah gue siapa" bentak aksa tepat dihadapan wajah vian.
"Maaf jika saya lancang tapi saya hanya berbicara sesuai faktanya saja, dan bukan cuma itu saya hanya mengingatkan saja, selebihnya itu urusan kamu saya hanya menyampaikan pendapat saya, dan ingat juga bahwa kamu itu hanya manusia biasa. Suatu hari kamu pasti akan binasa maka kamu jangan bertingkah seenaknya, saya tau kamu kamu anak pemilik sekolah kamu juga kaya dan punya ayah seorang yang besar untuk dibanggakan. Tapi aku juga punya Allah swt. Maka kita semua sama dihadapannya"
jawaban tersebut mengalir tanpa beban dari mulut vian, semua orang terpana padanya termasuk dila, zela dan sira.
Aksa tidak menjawab apa-apa dia langsung pergi begitu saja.
TBC
Ini adalah story pertama aku yahh😅😅masih acak-acakan!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring Me To Jannah!!
Random"Ajari aku cara mencintai Tuhanmu sebagimana kau mencintai-Nya dan tuntunlah aku menuju Jannah-Nya dengan cara yang Tuhanmu kehendaki"