Everlasting Love Pt. 1

959 63 11
                                    

Kali ini ceritanya bakal sedikit panjang dan author akan pisah-pisah dalam beberapa part.

Happy Reading ^^
.
.
.
.
.
.

"SinB....ayo makan"

"SinB ????"

"Weeeeeee...."

"Ayo..atau nuna akan marah..."

"Yaaaaaa....nuna cantik jangan marah...SinB ma...ma...mau makan".

Begitulah cara Yerin membujuk orang yang ada di depannya untuk mau makan setiap hari nya.

Hwang SinB, atau yang kerap disapa SinB adalah seorang namja yang memiliki keadaan retardasi mental.

Tidak, dia tidak dilahirkan dengan keadaan seperti itu. SinB mengalami kemunduran kinerja otaknya sejak dia mengalami sebuah kecelakaan di tempat kerjanya dahulu. SinB sempat tidak bisa diselamatkan saat dilarikan ke rumah sakit pasca kecelakaan yang dia alami di tempat kerjanya, bahkan sudah dinyatakan meninggal saat di mobil ambulance. Namun siapa yang tahu rahasia kehidupan manusia kalau bukan yang Maha Kuasa ? Saat turun dari mobil ambulance, perawat yang membawa bangsal SinB dapat merasakan pergerakan dada SinB. Dia mulai bernafas....

Dengan segera, mereka larikan SinB ke ruang UGD dan pada akhirnya SinB bisa hidup kembali.

Namun.....

Dengan konsekuensi yang diterimanya...

Dia mengalami retardasi mental atau yang dikenal keterbelakangan mental.

Saat ini Yerin dengan telaten menyuapi SinB makan. Ya...seperti anak kecil. Meskipun sudah mau makan, tapi Sinb selalu berlari dan bahkan menghindar dari suapan Yerin.

"SinB ! ayo ! jangan main-main terus !"

"Weeee...nunaaaa cantik...kejar SinB....", teriak SinB lalu berlari mengelilingi kamarnya.

"SinB ! nuna marah !", ancam Yerin.

"Yah..yah...jangan marah.....SinB makan...SinB makan.. aaaaaaa",. SinB lalu berhenti berlari dan datang ke arah Yerin dengan mulut yang terbuka lebar untuk menerima suapan dari Yerin. Yerin hanya tersenyum puas bisa membujuk SinB.

"SinB sayang nuna cantik....", ucap SinB sambil memberikan senyumnya.

"Nuna juga sayang sama SinB", Yerin menarik hidung SinB yang lancip itu.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●

"Aigo...cantik-cantik kok mau sama yang idiot..."

"Sayang sekali ya....padahal dia cantik. Kenapa harus pacaran dengan orang idiot ?"

Seperti itulah yang Yerin dengar saat ini. Yerin dan SinB kini tengah berada di hall tempat antrian tiket gedung bioskop. SinB sejak tadi menceloteh tidak jelas dan lompat-lompat kegirangan, membuat orang lain berpikir bahwa dia aneh.

Yerin lalu mengajak SinB menjauh dari antrian dan berkata.

"SinB kau tunggu disini. Nuna mau beli tiket."

"SinB i..i..ikut nunaaaaaa", rengek SinB seperti anak kecil.

"SinB mau nuna marah ?"

"Nggak mau..", lesu SinB.

"Makanya nurut sama Nuna !", jelas Yerin dengan penekanan.

"Nunaaa", ucap SinB dengan lirih.


Short Story SinRin (SinBxYerin) H.E.B x J. Y.RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang