Everlasting Love Pt. 3

720 63 13
                                    

Part terakhir

Happy reading ^^

.

.

.

.



Pagi telah tiba. Seperti biasa, Yerin selalu terbangun lebih dulu. Dia merasakan hangat dan berat tentunya. Yerin berusaha membuka matanya dan dilihat di hadapannya, seseorang yang ia selalu cintai dari dulu sampai sekarang tengah tertidur lelap dan tentram. Namun Yerin sedikit bingung, bagaimana bisa SinB tertidur disini bersamanya ? Semenjak SinB mengidap retardasi mental, SinB tidak pernah melakukan seperti ini.

"SinB bangun....", ucap Yerin dengan mengelus pipi SinB.

"Eungh....nu..nunaa", ajaib...SinB langsung terbangun. Biasanya dia sangat susah sekali dibangunkan. SinB langsung meletakkan punggung tangannya untuk mengecek kening Yerin, apakah masih seperti kemarin atau tidak rasanya. Ternyata suhu badan Yerin sudah membaik.

Yerin tertegun mendapatkan perlakuan SinB. Seperti dulu...rasanya seperti memutar kembali memori lama kala saat Yerin sakit waktu itu.

"Wuah..obat untuk nuna ternyata ajaib", ucap SinB dengan senyumnya.

"Obat apa ? SinB kasih nuna obat apa ?", heran Yerin. Pasalnya, kemarin dia tidak menerima obat apa-apa dari SinB maupun dari dirinya sendiri.

"Cium nuna"

Yerin semakin kaget dan kini tertunduk malu mendengar pernyataan SinB. Yerin tahu, SinB tidak pernah bisa berbohong lagi.

****

"Itu karena ciuman dari seorang Hwang SinB yang dipercaya sangat manjur menyembuhkan berbagai penyakit.."

"Hah ! mana ada ? emang ada teori yang bilang gitu ?"

"Fakta mematahkan teori.."

(part 1)

****

Mata Yerin mulai berkaca-kaca saat percakapan itu kembali terngiang di kepalanya.

"Nuna ? nuna sakit la..la..lagi ?", tanya SinB yang merasakan tubuh Yerin kembali bergetar.

Yerin lalu mengangkat kepalanya dan menghadap wajah SinB.

"Aniya..nuna tidak sakit...nuna sudah sembuh. Terimakasih untuk obatnya SinB", ucap Yerin sambil menghapus air matanya.


🌠🕧🕦🕚🕥🕤🕢🕠🕔🕑🕜🕐🕛🌠

"Hei..bukankah itu bocah idiot yang di bioskop kapan hari bersama wanita cantik?", ujar salah satu orang yang berdiri di depan gang sempit.

"Hm ? ..", orang itu mulai mengedarkan pandangannya mencari si idiot yang dimaksud temannya itu.

"Itu...dia sedang berdiri di depan toko boneka...". Akhirnya orang itu berhasil menemukan orang yang dimaksud.

SinB kini tengah sibuk memperhatikan beberapa boneka yang terpajang di balik kaca toko boneka.

Flashback On

"SinB !!!!", teriak Yerin kepada SinB yang masih tengah tertidur pulas di kasurnya. Tiba-tiba saja Yerin melonjak ke kasur dimana SinB tertidur dan duduk di atas perut SinB. Tentu saja SinB kaget melihat nunanya tiba-tiba seperti itu.

Short Story SinRin (SinBxYerin) H.E.B x J. Y.RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang