GUN

113 1 0
                                    



25 Agustus 2018
22.00  Los Angeles

Blood
I saw blood
It shouldn’t be on stage
It shouldn’t be him
Not him
Please

Dalam kemeriahan konser mereka, Jimin yang berjalan memutari panggung di sebelah barat tersenyum lebar, ia melambaikan tangannya kepada para fans yang dilaluinya. Hari ini adalah hari kedua konser mereka di Los Angeles, mereka sangat bahagia karena akhirnya konser pembuka mereka dalam album Love Yourself telah sukses. Jimin menghampiri Yoongi yang berdiri diambang stage bersama Taehyung lalu ia berjalan lagi keujung stage sebelah barat, dalam lagu penutup ini mereka hanya melambaikan tangan sebagai ucapan terimakasih karena sudah menghadiri konser mereka. Semuanya tampak sangat bahagia sampai pada saat suara itu terdengar

Bang

Jimin sontak menutup telinganya dan merunduk. Lalu hening, suara tembakan itu kembali terdengar utnuk yang kedua kalinya. Lalu yang terjadi kemudian adalah ricuh, suara kericuhan penonton yang hsiteris ketakutan membuat Jimin hampir tidak bisa bernafas. Ia masih bingung dengan apa yang sedang terjadi, ia sadar ada sebuah penembakan tapi ia masih limpung dengan keadaan disekitarnya. Ia menegakkan kepalanya sebelum akhirnya seseorang merengkuhnya dan menyeret tubuhnya dengan sedikit paksa. Ia berdiri dan mencoba untuk melihat situasi semua orang, ia berusaha memastikan bahwa semuanya baik-baik saja tapi kemudian ia mendengar suara yang bersahutan
“CEPAT PANGGIL AMBULAN, CEPAT. KITA HARUS MEMBAWANYA KERUMAH SAKIT”
Jimin mencoba untuk mencari arah sumber suara, dan ia melihat Yoongi, berdiri di antara kerumunan orang. Ia bisa mengatakan bahwa Yoongi yang ia lihat sekarang sedang mengangis, dan ia tahu hal itu tidak baik. Kepanikan mulai menyerangnya, ia ingin berteriak dan bertanya ada apa, tapi suaranya seakan tercekat dan kata-kata itu tidak bisa keluar dari mulutnya. Seseorang tengah terluka. Jimin berlari kearah Yoongi, tapi Jungkook yang sampai disana terlebih dahulu, meneriakkan satu nama,

“TAEHYUNG”

Deg. Tidak, tidak mungkin. Tidak mungkin, semuanya hanya mimpi. Jimin memperlambat langkahnya, ia tidak berani menerobos kerumunan paramedic. Yang pertama ia lihat adalah darah, lalu ia melihat wajah kawan hidupnya yang pucat dan meringis kesakitan. Jimin seakan hancur, ia berlutut disamping Taehyung dan melihat sekujur tubuh kawannya itu. Darah terus mengucur dari perutnya membuat baju putih yang ia kenakan kini berganti warna menjadi merah.

Ia melihat bagaimana paramedic memasangkan masker oksigen pada Taehyung, ia melihat bagaimana sahabatnya itu mulai kehilangan kesadarannya, ia melihat bagaimana paramedic dan member lain begitu panic saat mata itu terpejam dan ia melihat Taehyung dibawa kedalam mobil ambulan, dan ia tidak sadar bahwa ia meneriakkan nama Taehyung saat mobil itu pergi dari hadapannya. Ia merasakan kebisuan, ia bahkan tidak sadar jika sekarang Sejin hyung tengah memegang lengannya, membimbingnya untuk menuju ruangan. Ia merasa sangat berat, ia merasa mual karena darah, Jimin tidak tau apa yang harus ia lakukan, kepalanya sangat berat, dan hal terakhir yang ia lihat adalah Namjoon yang menangis dalam pelukan Jin.

FALL - Hurt Story Of BtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang