Ch.5

1.9K 190 4
                                    





Rutinitas tiap pagi Soonyoung sekarang berganti jadi jalan-jalan mengelilingi kompleks perumahan,terkadang Wonwoo akan ikut dan terkadang tidak.

Seperti saat ini,Soonyoung hanya jalan sendirian dengan memakai jaket tebal menutupi tubuh berisinya.

Sambil bersandung kecil,Soonyoung melangkahkan kakinya berjalan semakin jauh dari rumah.
Namun tak berapa lama ia berhenti sejenak untuk mengistirahatkan kaki,dan menatap sekitar perumahan warga lain.

Tak berapa lama Soonyoung kembali melanjutkan acara jalan-jalan paginya.









Dirumah tepatnya dikamar pasangan Jeon,si  pria yang lebih tinggi baru saja bangun.
Ia sempat sedikit terkejut karena tak mendapati pasangannya berbaring disamping seperti biasa.
Tetapi sedetik kemudian ia baru ingat rutinitas baru pasangannya tersebut.

Dengan langkah gontai,pria yang lebih tinggi pergi menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diri.
Sekaligus menyiapkan sarapannya sendiri.

Hari ini Wonwoo akan pergi ke kantor,ia akan menghadiri meeting bersama investor barunya.
Begitu berita yang ia dapat dari si asisten pribadi,Chan.

Sebelum berangkat menuju kantor,Wonwoo menunggu Soonyoung pulang.
Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi,tak seperti biasanya Soonyoung jalan selama ini.
Pikiran Wonwoo sudah bercabang kemana-mana,ia khawatir apabila Soonyoung kenapa-napa dijalan.

Saat hendak mengambil kunci mobil untuk mencari keberadaan Soonyoung,bel rumahnya ditekan oleh seseorang.

Jika Soonyoung tak mungkin kan menekan bel rumahnya sendiri?
Dengan penasaran Wonwoo membuka pintu rumah besarnya secara perlahan,tapi yang ia dapati malah seorang tetangga yang menggendong tubuh Soonyoung.

"Ada apa dengan istri Saya?" Kekhawatiran Wonwoo terjadi,ini yang ia takutkan apabila meninggalkan Soonyoung sendirian.

Si istri tetangga menjawab,

"Ia tertidur dibangku taman kompleks,aku tidak tahu kenapa.
Awalnya aku kira ia pingsan,tapi tidak mungkin kan ia pingsan dengan keadaan terlentang di bangku taman?
Jika memang ia pingsan pasti itu ditanah,bukan dibangku." terang istri tetangganya tersebut panjang lebar.

Tetangga Wonwoo itu adalah pasangan tua Paman dan Bibi Ahn yang baru saja pindah dari Ilsan 2 minggu lalu.
Wonwoo mengucapkan banyak terimakasih kepada Paman dan Bibi tersebut karena sudah mau mengantarkan istrinya kerumah.

"Berapa usia kandungan isrtrimu,Won-ah?" tanya Bibi Ahn didepan pintu,Wonwoo sudah menidurkan kembali Soonyoung dikamar.

"Sudah masuk 5 bulan,Bi."

"Kami harap keduanya sehat,apa jenis kelamin anak kalian?" Wonwoo menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Sejujurnya,selama kehamilan Soonyoung ia tak pernah memeriksa keadaan kandungan istrinya tersebut.

"Periksalah! Siapa yang tahu jika terjadi sesuatu didalam perutnya? Sekalian mencari tahu,apakah anak kalian laki-laki atau perempuan."

"Baik Paman."















Dikantor,Wonwoo sedang makan siang dengan beberapa rekan kerjanya.
Akibat rapat tadi,Wonwoo jadi terlihat lebih lesu dan tingkat kelaparannya sungguh meningkat drastis.

Wen Junhui.
Manager perusahaan sekaligus teman baiknya Wonwoo,ia menepuk pundak atasannya tersebut sembari tersenyum.

"Kau tampak kusut,kawan. Ada masalah?" Wonwoo hanya menggeleng pelan sesekali menyendok makanan siangnya.

"Chan,apakah aku ada jadwal lagi besok?" Tanya Wonwoo yang tidak mengalihkan pandangannya sama sekali dari makanan.

"Ada. Besok kau harus ke Incheon untuk melihat langsung anak perusahaan disana itu sekitar jam 9 pagi.
Lalu setelah makan siang,ada jadwal bertemu investor baru lagi di Itaewon."

"Itaewon? Ah,itu kan tempat orangtuaku." ujar Wonwoo dan langsung meletakkan sendok makannya dipiring.

"Ya tentu  saja," Chan lalu menaruh kembali iPad yang berisi jadwal atasannya tersebut.

"Hhh~padahal besok rencana aku akan mengajak Soonyoung untuk memeriksa kandungannya."

"Ha? Soonyoung mengandung?" ini Jun yang bertanya.
Chan hanya bereaksi biasa saja,ya karena memang ia sudah tahu sejak pertemuan Wonwoo-Hansol dikantor saat itu.

"Iya,Soonyoung hamil." Jun terperangah tidak percaya.
Sungguh ia tak percaya jika benar ada laki-laki yang bisa mengandung.
Pasalnya selama ini ia tidak pernah mendengar pasangan gay seperti Wonwoo yang pasangannya dapat mengandung layaknya wanita.

"Jangan terkejut begitu,aku tahu ini mustahil. Akan tetapi jika Tuhan berkehendak lain,kita bisa apa?" Jun masih bungkam.

Sungguh ini keajaiban luar biasa menurut Jun.

"Sudah berapa bulan?" dan Jun baru saja kembali membuka suaranya setelah sekian menit terdiam.

"Memasuki awal bulan kelima," Wonwoo berucap santai dan Jun lagi-lagi diam terkejut.

"Aku tak tahu apabila keajaiban ini datang pada teman baikku sepertimu,Won-ah.
Wah selamat! Kau akan menjadi seorang Ayah kalau begitu."

"Ya,hanya tersisa 4 bulan lagi. Ah~ aku sungguh tak sabar."

Jun,Wonwoo maupun Chan segera menyudahi acara makan siang mereka dan kembali pada pekerjaan masing-masing.
















Sore hari pun tiba,Soonyoung baru saja menyelesaikan ritual mandinya.
Selama hamil,Soonyoung jadi lebih sering berendam didalam bathup sebelum benar-benar membersihkan dirinya.

Padahal dulu,ia paling anti jika harus berlama-lama didalam kamar mandi.

Selesai berpakaian rapi,Soonyoung pun turun dengan hati-hati menuju dapur..
Ia ingin membuat makan malam untuk dirinya dan sang suami.

Belajar dari buku resep dan rahasia makanan dari ibunya dirumah,Soonyoung perlahan mulai bisa memasak.

Ya walau tak seenak buatan ibunya,tapi ia sudah merasa puas.
Dan sedikit bangga pada dirinya karena sudah bisa melaksanakan tugas sebagai istri yang baik.

Satu makanan selesai Soonyoung buat,baru saja hendak mengambil bahan baru lagi.

Tiba-tiba saja perut Soonyoung merasa keram,dengan berat hati Soonyoung meninggalkan sebentar pekerjaan memasaknya untuk duduk.

Sembari memegangi perut bulatnya,Soonyoung mengelus perut tersebut dan mengajak si jabang bayi berceloteh.

"Mama mau buat makan malam dulu untuk papa,baby jangan nakal dulu ya didalam.
Jangan menendang terus,perut mama sakit sayang." Soonyoung meringis kecil ketika kembali berdiri.

Sungguh,semenjak kehamilannya yang menginjak usia 5, tubuhnya jadi mudah lelah dan si jabang bayi jadi bergerak lebih aktif di dalam.

Sebenarnya Soonyoung senang saja jika anaknya itu menendang perutnya,namun kadang ia suka tak tahu waktu untuk menendang.
















Baby Jeon hyperaktive seperti Mama Jeon juga 😂…
Chapter depan ada Nc,jadi mohon yang belum mencukupi umur agar di skip saja atau tanggung sendiri gimana cobaannya 😁😁😁

Longlast(Soonwoo Couple)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang