Ch.15(End)

3.2K 177 13
                                    





Suara tangis anak kecil menggelegar diseluruh penjuru rumah.
Pintu kamar yang terbuka lebar memperlihatkan keadaan didalamnya yang sedikit kacau.

Selimut kasur yang sebagian jatuh kebawah..bantal guling yang tergeletak mengenaskan dibawah kaki.

Hyunwoo.
Bayi berumur satu setengah tahun itu menangis entah karena apa..ia bahkan tak demam sama sekali.

Tapi suara tangisannya sungguh memekakkan telinga.
Cukup memusingkan bagi Soonyoung.

Ia sudah berusaha menggendong bayi itu,bahkan menawarkan susu.
Akan tetapi ditolaknya mentah-mentah.

"Sssttt Hyunwoo-ya,kau kenapa sayang,hm? Beritahu Mama." Soonyoung sekarang ini sedang membawa Hyunwoo kebalkon kamar  mereka yang terbuka lebar.

Hyunwoo masih tetap bungkam dan lebih memilih untuk menangis.
Ia menggenggam erat baju Soonyoung sambil menenggelamkan wajah mungilnya ke bahu kanan Soonyoung.

Soonyoung pun menepuk-nepuk kecil punggung sang anak,bersenandung berharap agar anaknya diam barang sebentar.

Namun,apa yang diharapkan tak mudah didapatkan.
Hyunwoo justru semakin menangis kencang.

"Papapapa~mma au paaa…" Soonyoung kini tahu apa penyebab anaknya menangis,rupanya ia sedang mencari sang ayah.

"Merindukan Papa,eoh? Baiklah,kalau begitu kita kekantor Papamu sekalian membawakannya makan siang."

Soonyoung lalu bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh putranya.







Setelah selesai mandi,kini Soonyoung berkutat didapur.
Membuat makan siang untuk ia bawa ke kantor Wonwoo,sedangkan si kecil asik bermain di karpet berbulu depan televisi.

Tuk

Suara penutup bekal makanan pun menggema,Soonyoung menyusun beberapa kotak makanan untuk dimasukkan kedalam tas.

Selesai berbenah,Soonyoung pun menggendong Hyunwoo menuju taksi.








"Permisi,apa Tuan Jeon Wonwoo ada diruangannya? Aku ingin bertemu." Soonyoung tersenyum ramah kepada penjaga recepsionist dihadapannya.

Kedua tangannya membawa beban yang cukup berat.
Tangan kanan membawa tas makanan sedangkan tangan kiri menggendong Hyunwoo.

"Anda sudah membuat janji dengan,Sajang-nim?"

Ini memang kali pertama Soonyoung mengunjungi kantor suaminya itu,jadi wajar saja apabila para pegawai disini tidak tahu siapa dirinya.

"Eum…s-saya--"

"Soonyoung? Kwon Soonyoung?" yang dipanggil namanya pun menoleh ke arah belakang.

Mendapati pria tinggi dengan memakai setelan pakaian mewah.

"Ya,siapa?" Soonyoung pun mengerutkan dahinya,menatap bingung pada pria yang malah tersenyum kepadanya.
Mau tak mau ia pun tersenyum.

"Kau ingin bertemu Wonwoo,mari aku antarkan." ajak pria tersebut dengan nada ramah.
Bahkan ia sedikit membungkuk kepadanya.

"Tapi Tuan Jun,dia siapa? Apakah dia sudah membuat janji dengan Sajang-nim?" recepsionist itu pun kembali bertanya. Ia bahkan menatap heran kepada Manager di perusahaan itu karena telah memberi izin masuk.

"Apa yang kau katakan,dia ini istri Sajang-nim."

"Apa?! O-oh maafkan aku Tu-Nyonya Jeon. Saya sungguh tidak tahu." ujar wanita tadi lalu membungkuk 90° hormat.

Longlast(Soonwoo Couple)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang