Ch.6(m)

3K 195 5
                                    





Setelah pulang dari kantor,Wonwoo langsung mandi.
Ia tak sempat makan malam bersama Soonyoung,sebelumnya Wonwoo sudah meminta maaf.

Dan tentu langsung dimaafkan oleh Soonyoung.

Ketika keluar dari kamar mandi,Wonwoo dikejutkan dengan keadaan Soonyoung yang terduduk dibawah ranjang tempat tidur mereka.
Sembari memegangi perut bulatnya,Soonyoung meringis kesakitan.

"Kau kenapa Sayang?" Wonwoo berencana akan segera membawa Soonyoung kerumah sakit apabila gejala itu tak kunjung reda.

"Aku tak apa,t-tolong bawa aku ketempat tidur saja." pinta Soonyoung kepada sang suami.

Dengan hati-hati Wonwoo membaringkan tubuh Soonyoung diranjang,dan mengambil menjadi rebahan disamping istrinya.

"Sepertinya baby rindu dengan papanya,seharian ini papa sibuk dikantor." Wonwoo sungguh merasa bersalah kepada istrinya karena tidak bisa menemani Soonyoung dirumah.

Wonwoo langsung mengusap pelan perut istrinya dari belakang,karena memang posisi Soonyoung yang berbaring menyamping membelakangi Wonwoo.

Dan Wonwoo beranjak menuju kehadapan istrinya,lalu mengecup pucuk kepala Soonyoung yang pertama.
Lalu turun ke kening putih mulus Soonyoung,kemudian kedua mata semi sipitnya dan turun lagi ke hidung mancung si istri dan mengecup intens bibir merah muda Soonyoung.

"Nnghh…" Soonyoung tak sengaja melenguh ketika dada berisinya bersentuhan dengan tangan sang suami.

Mendengar lenguhan Soonyoung,tentu membuat Wonwoo terangsang.
Namun dengan sekuat tenaga ia menahan nafsunya.

Tapi laki-laki tetaplah laki-laki,yang memiliki tingkat nafsu tinggi.

"Akh…" Wonwoo tak sengaja menggigit bibir merah muda istrinya.
Kembali mendengar lenguhan Soonyoung,membuat Wonwoo gelisah.

Tangan kirinya tanpa diperintah malah meremas dada berisi milik Soonyoung,mendapat perlakuan seperti itu tentu saja Soonyoung kegelian dan ia kembali melenguh.

Tak tahan,Wonwoo pun jadi menelentangkan tubuh sang istri dan mengukung tubuh berisi itu.
Mengunci rapat kaki Soonyoung dan tangan kanannya menahan pergerakan kedua tangan Soonyoung.

"Ugh..jangan Wonhh,ada baby."

"Hanya sebentar sayang,aku tak akan sampai masuk. Hanya diluar saja." Soonyoung awalnya tak percaya dan ia takut Wonwoo kelepasan.

Nafas Wonwoo terengah-engah,ia menahan hasratnya kuat-kuat.
Ia pun sesungguhnya takut apabila kelepasan,ia tak mau menyakiti anaknya sendiri.

"Baiklah..hanya diluar..tidak sampai didalam." mendengar itu,Wonwoo serasa mendapat lampu hijau.

Dengan segera Wonwoo kembali melumat bibir yang sudah bengkak tersebut,menghisap layaknya permen kapas kesukaan Soonyoung.

Kini tangan Soonyoung terbebas,ia lalu mengalungkan kedua tangannya di leher Wonwoo.
Menekan tengkuk suaminya agar ciuman itu semakin dalam.
Wonwoo tentu tak mau kalah.

Ia juga menekan tengkuk Soonyoung memperdalam ciuman panas tersebut.
Tangan kanan Wonwoo beralih meremas kedua dada Soonyoung bergantian.
Dengan gerakan sensual,Wonwoo memilin serta memijat dada berisi itu.

"Ngghh Wonhh,sa-sakit." rintih Soonyoung kala suaminya itu terlalu semangat meremas dadanya.

Tak dijawabnya sama sekali rintihan Soonyoung,Wonwoo malah menyingkap baju tidur istrinya hingga nampaklah dada berputing merah muda seperti bibir Soonyoung.

Kenapa semuanya berwarna merah muda-Wonwoo

Susah payah Wonwoo menelan salivanya sendiri,tergoda dengan pemandangan didepan matanya.

Perlahan ujung lidah Wonwoo menyesap area sensitif itu,Soonyoung membusungkan dadanya keatas.
Ia merasa kegelian,lidah lunak milik Wonwoo dan nafas hangatnya sungguh membuat Soonyoung geli sekali.

Yang awalnya hanya menyesap pelan,berubah menjadi menghisapnya kuat seperti bayi yang menyusu pada ibunya.

Tangan kiri Wonwoo tak tinggal diam,ia justru mengusap punggung mulus Soonyoung dan mengelus sayang perut buncit tersebut.

Soonyoung meremat gemas rambut milik Wonwoo,Soonyoung berusaha tak melenguh berlebihan.
Ia tahu apa akibatnya jika melenguh kelewat batas,dan ia tahu pasti apa konsekuensinya.

"Shh~pelan-pelan pa,itu sakit." Wonwoo masih asik mengemut nipple merah mudah Soonyoung.
Dan mulut itu beralih jadi mengemut dada disebelahnya,sebelum itu ia meremasnya pelan.

"Eumhh ngghhh…" Soonyoung kembali membusungkan dadanya ketika mulut hangat suaminya menyapa dada berisi itu.

Selesai mengemut nipple istrinya,Wonwoo dengan kurang ajarnya mengelap sisa air susu di sekitar sudut bibirnya dengan gerakan sensual.

Soonyoung tentu saja tergoda,lalu dengan gerakan cepat Soonyoung meraup bibir yang manis tersebut dengan ganas.

"Akhh…"

"Oh astaga!" Wonwoo tak sengaja menekan perut bulat dibawahnya,ia lupa jika sedang mengukung tubuh istrinya itu.

"Baby tidak apa-apa,apakah aku menyakitinya?"

"Tidak sayang,aku tak apa sungguh." terakhir Wonwoo mengecup bibir serta hidung mancung sang istri.

Lalu berguling kesamping memeluk tubuh Soonyoung dan menyelimuti kedua tubuh mereka.

"Papa tidur! Pasti papa lelah hari ini mengerjakan tugas kantor." Soonyoung menirukan suara seperti anak kecil,mendengar itu tentu saja membuat Wonwoo gemas.

Tangan kirinya mencubit hidung serta pipi gempil Soonyoung.
Mendapat perlakuan seperti itu,Soonyoung cemberut.

"Sakit papa!" rengek Soonyoung masih dengan nada anak kecilnya.

"Aigoo~sebentar lagi akan menjadi seorang ibu,tapi kelakuan seperti bayi.
Ahh~kalau begini aku akan merasa seperti mempunyai dua bayi,kekeke." ejek Wonwoo dan mendapat jambakan kecil dirambut tebalnya.

"Papa yang seperti bayi dan anak kecil,buktinya tadi papa sudah merebut susu pertama baby.
Seharusnya kan baby yang pertama mencicipi,bukan papanya." Kini raut wajah Soonyoung semakin tertekuk sebal.

Mempoutkan bibir kecil itu,mengundang gelak tawa dari sang suami.

"Selagi baby belum keluar,tak apa kan jika papanya yang mencoba terlebih dahulu?"

"Rasanya seperti apa Pa?" Wonwoo terkejut mendengar pertanyaan Soonyoung barusan.

Tadi istri hamsternya itu merengut sebal akibat ASI pertamanya sudah ia coba,sekarang ia malah menanyakan rasanya.
Ahh~pasti mood swing lagi. Pikir Wonwoo.

"Eum sedikit hambar..mungkin." jawab Wonwoo ragu disertai nada takut.

Diakhir kalimat pun Wonwoo berucap lirih,lebih tepat seperti sebuah bisikan bukan benar-benar ucapan.

"Mama mau coba juga,Pa." otak Wonwoo blank seketika.
Ketahuilah,otak cerdas Wonwoo tak akan bekerja apabila malam hari.
Otak cerdas tersebut akan digantikan dengan otak mesum miliknya.

"Baiklah kalau begitu." diselingi dengan seringaian yang tak ditangkap oleh mata Soonyoung,ia tak tahu saja jika baru saja membangunkan kembali singa jantan yang kelaparan.


















Gue ga sadar kalo ngetik sedikit mengandung mature content loh 😫 aigoo maafkan Lee.
Padahal awalnya gak ada niatan sama sekali buat ngetik begitu,nih jari tiba-tiba aja ngetik begituan,ehe 😂.

Longlast(Soonwoo Couple)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang