Ch.12(m)

2.6K 136 8
                                    



Sore hari ini jalanan terlihat lengang,kendaraan beroda empat tak sebanyak biasanya.
Diluar gedung pencakar langit,rintikan air berubah menjadi hujan.

Beberapa orang-orang berjas hujan lewat dengan warna cerah,payung pun tak mau kalah mewarnai jalanan yang tengah diguyuri hujan deras kala itu.

Pada tingkat akhir sebuah gedung tinggi,terdapat seorang pria dewasa berjas rapi.
Pakaian yang ia pakai terlihat sangat modis dan mahal,sepatu hitam miliknya pun mengkilap terang.

Ia menatap suatu pemandangan disore hari ini,sebuah matahari senja yang muncul dari balik awan hitam secara malu-malu.
Cahayanya yang minim membuat bumi hangat sedikit demi sedikit.
Hujan kala itu masih mengguyur deras namun sinar matahari mulai menghangati bumi yang disinggahinya.

Tok tok tok
Cklek

Suara ketukan pintu disusul oleh suara deritan terbuka.
Disana nampaklah seorang pria berjas warna coklat kelam sedang berdiri.

"Hyung..kau tidak ingin pulang? Kurasa jam pulang kantor sudah lewat daritadi." yang dipanggil hyung sama sekali tak menoleh kebelakang.

Ia masih asik menikmati pemandangan didepan.

"Kau duluan saja,Gyu-ah. Tak perlu mengkhawatirkanku."

Mingyu segera pamit undur diri,lalu suara pintu tertutup kembali terdengar.

Drrtt drrtt

Getaran ponsel pada saku jas Wonwoo membuyarkan lamunannya,ia melirik sebuah notif pesan pada ponsel itu.

Membukanya lalu membaca secara perlahan.

"Hai sayang,ku tunggu kau ditempat biasanya,hm. Aku tak sabar ingin segera dijamah olehmu."

Wonwoo tersenyum kecil membaca pesan tersebut,ia kembali mengantongi ponsel pintar tersebut dan mengambil kunci mobil pada laci meja kerjanya.

Memakai coat tebal berwarna biru gelapnya.















Musik berdentum keras dan bau alkohol sangat menyengat didalam,berpuluh-puluh manusia tengah asik meliukkan badan mereka dilantai dansa.
Pandangan Wonwoo menjelajahi seluruh isi ruangan club malam tersebut,mendapati seseorang yang ia kenal,Wonwoo segera mendatanginya.

"Good night my lady."

Cup

"Oh kau sudah datang? Duduklah,biar kulayani." Wanita malam itu segera mengambilkan beberapa minuman soju kehadapan Wonwoo.
Dengan santainya,wanita tersebut duduk diatas pangkuan Wonwoo.

Wanita itu memijat bahu Wonwoo sesekali dengan modus mendekatkan dada besarnya kearah Wonwoo,bermaksud agar sang pelanggan tergoda.

Satu botol soju sudah habis Wonwoo tenggak,ia lalu mengambil botol soju keduanya.
Wanita malam tersebut menuangkan soju untuk tuannya

"Tidak ingin bermain,hm?" goda wanita berparas cantik itu kepada Wonwoo.

Tangan Wonwoo meremas bokong berisi wanita dihadapannya dan menyembunyikan wajah merahnya kedalam dada hangat sang wanita.

Cup

Satu kecupan Wonwoo daratkan pada dada besar nan menggoda dihadapannya.

"Bawa aku kekamar sekarang,Yebin."
Wanita yang dipanggil Yebin oleh Wonwoo dengan senang hati mengajak tuannya untuk pergi ke kamar.




Pintu kamar dikunci rapat oleh Yebin,ia mulai menggoda kembali si pelanggan.
"Kenapa kau menyewaku,apa istrimu itu membosankan?"

"Tidak,ia hanya tidak ingin bercinta denganku. Alasannya selalu saja lelah,padahal ia cuma membersihkan rumah. Yah kau tahu,istri pada umumnya.
Sudah beberapa bulan ini ia tidak mau melayaniku. Ah aku bisa gila."
Wonwoo mengusap wajahnya kasar.

Longlast(Soonwoo Couple)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang