.
.
."HEY" panggil salah satu kakak kelas panitia MOS.
Sontak Ivy, Leona, dan Kala jadi Kaget bukan main
"Kamu yang di belakang!, maju sini!! " tambahnya kepada orang lain yang sedang berbaris, dan panitia mos itu mesuk kebarisan untuk menghampiri orang yang di maksud.
"kaget gue sumpah.. " bisik Ivy kepada Kala dan Leona, sambil mengelus dadanya
"sama gue kira, kita loh yang di panggil.." ucap Leona berbisik
"Iyaa,, sampai jantungku mau copot" sahut Kala.
"Hahaha,, iya sama" ucap Ivy dan Leona serentak.
Setelah bersenda gurau garing mereka pun nelanjutkan aksi mengendap-endapnya.
bruk!
tiba tiba Ivy berhenti, hingga Leona menabrak punggungnya, begitu juga Kala menabrak punggung Leona. Membuat mereka bertanya-tanya mengapa Ivy berhenti tanpa pemberitahuan.
"aduh my nose.."rintih Kala, sambil mengelus Hidungnya
"kenapa lo berhen---" ucap leona terputus, ketika melihat penyebab kenapa Ivy yang mengengkat tangannya seperti ingin di tembak berhenti tiba tiba.
Sontak Leona dan Kala terkejud melihat keberadaan Kakak kelas pengurus mos yang tiba tiba sudah berada di depan mereka.
"Jadi?, kalian telat? " tanya kakak kelas itu dengan tatapan harimau lapar.
Ivy, Leona dan Kala tertunduk dan mengumpat dalam batin
"kenapa ni kakel tiba tiba ada disini!?!? Sudah, mati lah gue..." batin Ivy hanya berserah diri dengan apa yang sedang terjadi.
"Ah sudah lah, tidak ada yang bisa gue perbuat lagi juga... " batin Leona pasrah
"Akan gue bacok tu si Gala!!! " batin Kala kesal sama kakak laki lakinya
"Sekarang juga kalian Kedepan! CEPAT!!! " perintah kakak kelas itu.
"i-iyaa.. "
Merekapun berlari kecil menuju depan diantara barisan kerumun peserta. Sesampainya di sana semua peserta MOS memerhatikan mereka dan saling berbisik, entah apa yang orang orang itu bicarakan.
"haaah..., kakak gak habis pikir deh dengan kalian..," hela nafas panitia MOS itu mulai bicara di depan barisan. dengan Ivy, Leona dan Kala yang berdiri di sampingganya.
"jangan sebut dirimu kakak. Dasar Ber*ngs*k!" Paki Ivy dalam batinya.
"Kalian itu..,di baikin udah, di sabarin udah, di kerasin juga udah, mau kalian itu apa sih? HAA!?! " lanjut pengurus MOS bicara di depan masa.
" gue mau, ngebacok lu hari ini! " ucap batin Leona kesal.
"Sampai mau pecah otak saya mikirin kali tau gak!!!" sambung Pengurus MOS itu masih kepada seluruh peserta MOS.
"emangnya dia punya otak?!.. " ucap batin Kala mengejek.
"sekarang gue mau nanya sama kalian, kenapa kalian bisa telat? " tanya pengurus MOS itu kepada ketiganya.
"umm..., anu kakak--"
"SUDAH!! GUE TIDAK MAU DENGAR ALASAN KALIAN!!, KALIAN ITU SUDAH TELAT, PAKE ALASAN SEGALA!!!..." omel penitia MOS itu memotong penjelasan Leona
"tadi nanya...belum lagi dijelasin, udah dibilang alasan... Kenapa orang yang nggak punya otak bisa hidup?!?" ucap batin Leona kesal.
"ada yang punya golok tidak yaa...?" gumam Ivy dalam batinya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jajan Squad 🍭
Fiksi Remajasesuatu terjadi sejak awal masuk SMA, teman lama kami yang sudah kami kenal sejak SMP lambat laun mulai menjauhi kami. Entah mengapa, meraka terlihat seperti sudah akrab dan kelihatannya dia lebih asik dari kami. Hingga suatu saat kami yang terluk...