Prolog

44 8 0
                                    

*Cerita ini hanya fiktif belaka*

Seorang anak kecil yang umurnya sekitar 6 tahun bersembunyi di kolong meja belajarnya dengan air mata bercucuran. Ia memeluk kedua lututnya dengan tubuh yang gemetar karena terisak menangis

Prank

Brakk

"dasar lelaki brengsekk!! Aku sudah sangat percaya sama kamu. Kamu madu aku!! Jahat kamu!! Aku benci sama kamu!!" Teriak wanita itu sambil membanting benda-benda di sekitarnya.

"Brengsek kamu bilang?! Cih!! Kamu itu yang sangat kampung!!. Gaya kamu yang membuat aku muak sama kamu!" Teriak lelaki itu tak kalah kencang

Setelah mengatakan itu, lelaki itu kemudian meninggalkan wanita itu sendiri dengan air mata yang bercucuran.

Di lain tempat , anak lelaki yang bersembunyi di kolong meja belajarnya sudah tidak menangis lagi.

"Bunda,,,ayah,,, Gala takut. Tolong belenti belantemnya. Gala janji nanti Gala ga nakal lagi" gumamnya masih memeluk lututnya

"Ayah tolong jangan kasali dan bentak bunda. Gala aja" lanjutnya bergumam sendiri

Tiba-tiba pintu kamar Sagara terbuka. Tampak lah wanita tadi. Wanita itu panik ketika Sagara tidak ada di kamar.

" Gara sayang, dimana kamu nak?" Kata wanita itu dengan suara serak khas orang habis nangis

Sagara mendengar terikan wanita itu, dengan cepat ia keluar dari tempat persembunyiannya.

"Bunda Gala di sini nda" ucap Sagara dan berhambur ke pelukan wanita itu

Sagara melerai pelukannya dan menangkup wajah wanita itu dan menghapus air mata wanita itu yang kembali menetes.

" bunda jangan nangis lagi ya" kata Sagara dengan khas celat anak kecil

Wanita itu mengangguk dan tersenyum. Kembali ia memeluk putra semata wayangnya itu dan mengelus rambut Sagara.

Wanita itu bertekad akan melupakan lelaki brengsek itu dan memulai hidup yang baru dengan Sagara. Hanya dengan Sagara!

"Gara mau makan apa? pizza, burger, spagetti, atau kebab?" Tawar wanita itu sambil mengusap ingus dan air matanya

Mata Sagara membinar karena makanan itu semua adalah makanan kesukaannya. "Gala mau pija sama bulgel" katanya antusias

Wanita itu mengangguk, "yaudah Gara tunggu di meja makan ya. Bunda beli dulu. Oke?"

"Yes bunda" kata nya bersemangat

***

Wanita itu kembali dengan kantong plastik di tangannya. Mata Sagara kembali membinar mengetahui bundanya kembali dengan kantong plastik yang banyak.

"Ini sayang. Bunda bukain ya?" Sagara mengangguk.

" yeeee bulgel" teriaknya antusias

" etsss udah cuci tangan belum?" Tanya wanita itu

Sagara menggeleng. " cuci tangan dulu sayang" kata wanita itu.

"Tapi Gala lapel" alibinya sambil mengerucutkan bibirnya jadi terlihat sangat gemas

Wanita itu menggeleng-geleng kan kepalanya. " cuci tangan dulu sayang. Nanti kalok ga cuci tangan jadi monster lo?"

"Iya bunda " akhirnya Sagara beranjak dari kursi meja makan itu dengan jalan lesuh untuk mencuci tangan.

Wanita itu terkikik melihat tingkah anak semata wayangnya itu.

Sagara kembali dengan wajah binar. " sudah?" Tanya wanita itu

Sagara mengangguk dengan cepat ia menaiki kursi dan duduk di sebelah wanita itu.

Ia merahi piring yang berisi burger nya dan melahapnya. " pelan pelan sayang" ucap wanita itu

"Lagian bulgelnya enyak bunda" ujar Sagara sambil mengunyah burger nya

Dan akhirnya di meja makan itu hening seketika. Wanita itu di pikiranya sendiri sedangkan Sagara menikmati burger nya.

"Bunda ayah kemana?" Tanya Sagara di sela sela kunyahannya.

Wanita itu tersentak. Ia tidak menyangkah Sagara akan menanyakan pertanyaaan itu kepadanya. Dengan tenang ia menjawab "sekarang Gara ga usah tanya-tanya tentang ayah ya. Lupain ayah ya sayang"

Sagara bingung tetapi ia juga mengangguk. " iya bunda"

Dont judged! Marilah kita menghargai karya orang lain agar karya kita di hargai orang lain.

Jangan lupa vote and comment

~~tbc

The Boy--Sagara✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang