Benda bulat itu berdering dan bergema di sudut sudut kamar Aisyah. Membuatnya terbangun dari alam mimpi, membuat Aisyah terbangun dan langsung menuju kamar mandi.
Tidak lama terdengar teriakan perempuan paruh baya dari arah lantai bawah membuat Aisyah langsung terburu buru untuk turun dengan berpakaian rapi dan berhijab.
"Aisyah Turun. Cepat sarapan" Teriak mamanya dari arah meja makan di bawah.
Terlihat di meja makan terdapat dua sepasang kekasih yang sudah separuh baya. Mereka adalah papa dan mama Aisyah yang kini duduk di meja makan menunggu ke datangan Aisyah.
"Iya ma." Jawabnya berjalan menuju meja makan.
"Ayo duduk. Cepat sarapan nanti ikut papa ke rumah temannya. Rumah Om Randy dan tante Lia, kamu masih ingat kan? Mama juga ikut kok ke sana." Tutur mamanya.
"Ngapain ma?" Tanya Aisyah sambil lalu memasukkan sesendok nasi ke mulutnya.
"Nanti kamu juga tau, ikut saja ya?" Ujar papa Aisyah.
Aisyah hanya mengangguk dan lanjut memakan sarapan paginya.
*****
Tidak begitu lama mereka di dalam mobil. Hanya membutuhkan sekitar waktu satu jam dalam perjalanan menuju rumah rekan kantor papa Aisyah. Papa Aisyah langsung memberhentikan mobilnya di depan rumah besar yang sangat luas.
Setibanya mereka di sana. Mereka langsung di sambut oleh sepasang suami istri yang umurnya tidak jauh berbeda dengan papa dan mamanya Aisyah. Mereka semua saling menjabat tangan satu sama lain.
"Aisyah tante.... Aisyah Om..." Ujar Aisyah menjabat tangan Randy dan Lia secara bergantian.
"Aisyah cantik ya pa? cocok ya kalau jadi menantu kita?" Ucap Lia sambil tersenyum kearah Aisyah,membuat pipi Aisyah memerah.
Setelah bersalaman mereka semua di persilahkan untuk masuk ke dalam, lalu semuanya duduk di sofa ruang tamu.
"Yasudah kalian ngobrol ngobrol dulu ya? Aku mau mengambil minuman dulu." Pamit Lia.
"Iya,," Kata Randy dan juga di balas dengan senyuman oleh papa dan mama Aisyah.
"Tante. Aisyah boleh gak bantuin tante?"
"Boleh, ayo." Aisyah langsung bangun dari sofa setelah itu mereka berdua berjalan beriringan menuju dapur.
Setelah Lia bersama Aisyah berada di dapur, anak Lia turun dari lantai atas dengan berpakaian rapi. Terlihat tampan bak pangeran Yunani dengan model rambut yang agak sedikit acak acakan namun, sangat terlihat mempesona.
Anak laki laki tersebut turun menuju ruang tamu. Berjalan menghampiri papa dan mama Aisyah lalu ia menjabat tangannya secara bergantian dan mencium tangan mereka.
"Marel tante... Marel om..." Ucapnya dengan tersenyum secara terpaksa ke arah mama dan papa Aisyah.
Papa dan mama Aisyah membalasnya dengan senyuman dan anggukan, setelah itu anak laki laki tersebut duduk di kursi dekat Randy.
Aisyah dan Lia keluar dari arah dapur dengan membawa nampan yang berisi teh hangat dan makanan ringan.
"Eh, Marel sudah turun?" Tanya Lia. Pria yang bernama Marel tersebut menoleh kemudian mengangguk dengan malas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Aisyah
RomanceCERITANYA SUDAH TAMAT😇 Cerita lengkapnya ada di Aplikasi Dreame😉 "Aku ikhlas jika memang kamu dengan perempuan itu, tapi tolong jangan buat orang tua aku kecewa." Kisah seorang wanita muslimah yang memiliki hati tegar, meskipun selalu di sakiti ol...