16 September 2018
Tampillah satu wajah tepat di depan
Bekaskan sebuah kenangan berkesan
Rupanya ia bukan pangeran
Namun hatinya sangat dermawanMengenalnya tak butuh waktu lama
Candanya kerap menebar pesona
Banyak wanita jatuh terpikat
Mungkin bidikannya kurang tepatLagi-lagi
Ia seorang yang cakap bermain musik
Gagal lagi
Untuk menahan hati yang mulai terusik
Sedikit lagi
Pertahananku runtuh oleh hati yang berisikAku benci,
Bila ia kerap menemuiku,
Bahkan bila datangnya hanya lewat mimpi,
Aku gelisah,
Kalau ia membuatku larut dalam rayuannya,
Lelap dalam lelahnya,
Tertawan oleh tawanya,
Aku khawatir,
Ketika ia mulai terus menerus mengulurkan tangannya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Empat Musim
Teen FictionDari seseorang yang tidak sempat mengutarakan rasa, kepada dunia yang mungkin ikut merasakannya