PROLOG

111 16 9
                                    

" Cinta bukanlah bagaimana caramu mengungkapkan, bagaimana caramu mengekspresikan, atau bagaimana caramu berkata seromantis mungkin. Aku, adalah perempuan yang tak mengerti bagaimana cara mencintai seseorang. Aku hanyalah perempuan yang sederhana, yang tak punya apa-apa. Hidupku yang penuh lika-liku membimbingku menjadi lebih dewasa."

Maaf, bukannya aku tak mengargai pengorbanmu.

Aku tau rasa yang kau berikan tulus padaku.

Aku tau, bagaimana rasanya berjuang!

Biarkanlah nanti waktu yang membuktikan, jika memang kita ditakdirkan bersama.

Ada kalanya nanti kita dipersatukan. Dalam ikatan yang halal.

"Amira Izzatul Humaira"

"Mencintaimu memang adalah hal yang terindah, seindah senyum yang hiasi bibirmu. Aku terluka saat kau tumpahkan air mata, aku berduka saat kau merasa tersakiti. Jangan pernah beranggapan bahwa cinta adalah peluang duka, cinta adalah anugrah dari sang pencipta. Kamu hanya perlu merasakan, bagaimana cinta yang akan membawamu kebahagiaan, lewat sebuah ketulusan"

Aku sungguh mencintaimu!

Salahkah aku jika memintamu pada sang penciptaku?

Aku akan berjuang!

Walau kau tak pandang!

Biar nanti, ketulusan yang membuktikan!

Dan nanti kuikrarkan, dirimu di pelaminan!

"Fajar Lukman Aji"

AmiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang