Erika mengurung diri dikamar. Air
matanya mengalir, ini pertama kalinya kakak duanya itu membentak dirinya. Rasanya lebih meyakitkan daripada dibentak oleh kakak pertamanya sendiri. Dan lagi dia tidak percaya bahwa kakak kembarnya itu akan membentaknya dengan menggunakan nama itu. Nama yang sangat dia benci. Nama yang selalu membuatnya mengingat kedua orang tua yang sangat dia benci. Yang meninggalkan mereka selama belasan tahun.Dulu dia pikir kedua orang tua mereka meninggalkan mereka karena alasan Khusus, tetapi itu benar-benar pemikiran yang kekanak-kanakkan. Janji manis yang selalu dia ingat saat nama 'Erika' disebut selalu terlintas dalam benaknya. Perasaan yang sangat dia rindukan selalu menyeruak hatinya ketika nama itu disebut. Tapi sampai kapan dia harus menunggu? Seumur hidup?
Sampai usianya menginjak 8 tahun dia masih percaya bahwa orang tua mereka akan segera kembali. Tetapi semua berubah ketika dia berusia 9 tahun. Apa dia harus menunggu selamanya? Teman-temannya tidak pernah di tinggal oleh orang tua mereka lebih dari satu bulan. Selain itu pernah suatu hari dia dan kedua sepupunya Himeka dan Haruto di titipkan pada bibi mereka Felly dan juga Paman Robbie, karena ketika itu Sakura dan Kaze ada keperluan mendadak di WitchWorld. Kala itu Sakura dan Kaze juga berjanji akan kembali secepatnya kepada kedua sepupunya itu.
Dan setelah satu bulan keduanya benar-benar kembali. Erika tidak mengerti, kenapa semua menepati janji mereka tetapi kedua orang tua mereka tidak? Apa mereka benar-benar menyayangi anak-anaknya? Kenapa mereka tidak kembali? Rasa bingung itu menjadi kebencian yang menyelimuti hatinya. Dia tidak ingin percaya lagi dengan kata-kata itu. Semua kehangatan yang dia rasakan ketika orang-orang memanggilnya Erika, tidak lagi ingin dia rasakan. Dia benar-benar membencinya.
Gadis bernetra keunguan itu melemparkan tubuhnya kekasur dengan posisi terlungkup, wajahnya tengelam dalam bantal empuk. Gadis itu menjerit tertahan. Dia tidak suka ini! Setelah kedua orang tuanya, apa kakak pertamanya juga akan meninggalkannya? Dia akui dia memang sering beradu pendapat dengan kakak pertamanya itu, tapi bagaimana pun dia tetap menyayangi kakaknya itu. Dia tidak ingin kakaknya meninggalkannya! Tapi sekarang kakaknya meninggalkannya.
"Kau akan meninggalkan ku juga? Esvin Ethenie?" Sarkas gadis itu ketika merasakan seseorang membuka pintu kamarnya. Esvin langsung menutup pintu kamar adiknya itu dan menghampiri Erika yang memalingkan wajahnya kesal.
Esvin mengelus rambut coklat legam adiknya itu, "Baik aku atau Aiden, tidak akan pernah meninggalkan mu, Erika.." Erika menghempaskan tangan Esvin ketika kakaknya itu memanggilnya dengan nama 'Erika'
"Apa pekerjaan lebih penting daripada keluarga, Esvin?" Pertanyaan yang selalu dia dengar ketika Erika beradu argumen dengan Aiden, kali ini ditujukan kepadanya.
Esvin menarik wajah Erika agar menatapnya, "Apa mereka bukan keluarga kita? Mirai?" Jawaban yang tidak terduga dari Esvin membuat Erika terdiam. Pertanyaan yang selalu membuat Aiden terdiam kini dijawab oleh Esvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atelino & Satorik 2 - In Our Future
Viễn tưởngThe Tetrology Of Witch Finale. Karena diputusnya koneksi antara bumi dan juga WitchWorld. Perbedaan waktu pun terjadi diantara kedua dunia ini. Tidak hanya berjam-jam atau berhari-hari, melainkan tahun! Satu bulan di WitchWorld sama dengan Satu tah...