Chapter 6 - Palace

47 9 2
                                    

Disebuah lorong sepi yang hanya dipenuhi dengan patung-patung, Erika berjalan dengan yang lain tanpa tahu mereka akan kemana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah lorong sepi yang hanya dipenuhi dengan patung-patung, Erika berjalan dengan yang lain tanpa tahu mereka akan kemana. Tempat ini terlalu membingungan untuk mereka. Labirin terasa lebih mudah jika dibanding dengan tempat ini. Terlalu banyak ruangan dan tempat yang bahkan mereka tidak tahu, salah-salah mereka bisa saja masuk kedalam ruangan terlarang seperti di film-film kerajaan. Lalu ditangkap karena memasuki ruangan terlarang.

"Kenapa kita tidak ke taman istana saja untuk cari aman?" usul Farrel. Erika yang sedang berjalan sambil mengenggam tangan Savier pun terhenti karena usulan Farrel, ya Farrel benar, taman istana. Pasti ada banyak orang disana jadi mereka tidak harus khawatir akan memasuki ruangan terlarang.

"Farrel benar, ayo kita ke taman saja." Semua setuju dengan perkataan Erika dan Farrel. Akan lebih baik jika tersesat didalam hutan daripada harus tersesat di istana.

Ketika mereka hendak berbalik untuk mencari taman. Mereka mendengar suara langkah cepat mendekat kearah mereka dari dua arah. Suara langkah itu terdengar seperti suara puluhan kuda yang berlari menuju mereka, karena panic mereka buru-buru bersembunyi dibalik sebuah patung.

Dua kelompok pasukan berbaju zirah bertemu, kemudian berhenti saling memberikan laporan, "Kami tidak menemukan Pangeran Kedua." Lapor salah satu prajurit.

"Ada yang lebih penting dibandingkan dengan mencari Pangeran Kedua! Yang Mulia kondisinya kembali memburuk!" Suara yang terdengar panic itu membuat Erika dan yang lain keheranan. Apa Raja dan Ratu disini bisa sakit juga?

"Yang Mulia terlalu lama membuka portal kebumi. Yang Mulia Raja merintahkan kita untuk mengundur sebentar acara penyambutan, lalu mencari Para Pangeran dan Putri yang baru sampai dari bumi." Erika dan yang lain tercengang. Apa? Pangeran dan Putri lainnya? Yang baru sampai dari bumi?

Oke sejak awal mereka memang sudah salah masuk tempat!

"Pangeran Pertama memerintahkan kita untuk mencari Pangeran dan Putri yang lain. Beliau mengatakan bahwa Putri Kedua yang akan membawa Pangeran Kedua ke tempat Yang Mulia Ratu. Kita harus mencari Pangeran dan Putri lain dan membawa mereka keruang Altar." Seluruh pasukan berzirah itu mengangguk lalu menyebar dengan cepat.

Erika menatap Rachel dan Farrel bergantian seolah-olah dia bertanya 'Apa yang sudah kita dengar ini sebenarnya?'

Belum sempat mereka panik karena sudah mendengar hal yang seharusnya tidak dia dengar. Keempatnya kembali terkejut dengan suara teriakan yang familiar, dibarengi dengan dentuman kecil didekat mereka.

BUM!

"PANGERAN KEDUA!!!!"

"Kau berisik sekali Putri Kedua!" Dua suara yang terdengar familiar membuat keempatnya semakin kebingungan. Mereka ingin mengintip tetapi entah kenapa mereka takut untuk memastikan apakah pendengaran mereka salah atau memang itu sesuatu yang mereka pikirkan.

Atelino & Satorik 2 - In Our FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang