Chapter 9 - Can't Understand

44 8 1
                                    

Setelah penyambutan yang dilakukan oleh para Raja dan Ratu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah penyambutan yang dilakukan oleh para Raja dan Ratu. Istana tetap dibuka untuk umum selama seharian ini. Lalu acara dilanjutkan dengan mengumpulkan semua anak-anak yang sudah berusia 10 hingga 19 tahun untuk mengikuti tes penentuan akademi. Dipimpin oleh Ratu Thalia Revila Windirs (Tomoyo).

Erika mengerti kenapa mereka tidak pernah menyadari bahwa bibi-bibi dan paman-pamannya adalah Raja dan Ratu. Karena mereka selalu diberitahu bahwa nama Raja dan Ratu adalah nama penyihir bibi-bibi dan paman-pamannya. Yang merupakan nama mereka dikehidupan mereka sebelumnya.

Erika menoleh menatap Esvin yang berdiri disebelahnya, "Ngomong-ngomong kenapa paman dan bibi menggunakan nama mereka dikehidupan sebelumnya? Sementara orang tua kita menggunakan nama mereka dikehidupan ini?"

Esvin menoleh menatap adik kembarnya, jarang sekali Erika menanyakan hal seperti ini.

"Bunda bilang ada banyak alasan, tetapi intinya. Takhta memang seharusnya milik Shyrena, Thalia, Kirikho, dan Robert. Karena dikehidupan sebelumnya mereka sudah menjadi penerus yang sah. Tetapi karena mereka berdelapan mati, banyak hal yang berubah sehingga seperti sekarang." Erika menaikkan sebelah alisnya, dia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Esvin.

Esvin menepuk kepala Erika dan mengacak-acak rambutnya pelan, "Kau akan mengerti jika sudah mempelajari sejarah." Lagi-lagi, Erika beanr-benar benci tertinggal.

"Ngomong-ngomong Esvin, ku dengar sekolah dibagi menjadi dua. Wizard Schools dan Witch Academy. Dimana kau bersekolah?" Aiden yang sedari tadi tidak peduli kini ikut menatap Esvin. Meskipun sudah hampir satu minggu berada di WitchWorld. Esvin masih belum memutuskan akan pergi ke sekolah mana.

Esvin teringat pembicaraannya dengan Aiden tiga hari yang lalu.

"Sejujurnya, bunda ingin kau juga pergi ke Witch Academy. Karena kita selalu berlatih sihir diam-diam sejak kecil bersama Bibi Tomoyo dan Paman Kaze. Bunda ingin kau pergi ke Witch Academy, agar kau dapat lebih cepat melepasnya Esvin." Aiden menunjuk tanda lahirnya yang berada di leher. Esvin pun langsung menyentuh tanda lahirnya yang berada di leher juga.

Mereka selalu menyebutnya tanda lahir. Tetapi sebenarnya itu adalah segel yang dibuat oleh bunda mereka untuk menahan sihir mereka yang kuat dan saling berlawanan. Dan tentu saja, Erika juga memilikinya.

"Tapi kau juga tau, itu akan membuat Erika merasa semakin dijauhi oleh kita."

Aiden menghela nafas, "Aku tidak akan berkomentar banyak jika kau hanya memikirkan Erika. Tapi aku hanya ingin kau tau Esvin, kita tidak bisa selamanya berfikir bahwa masalah Erika adalah masalah kita juga. Semua orang punya masalahnya sendiri. Termasuk aku dan kau juga."

Aiden menepuk bahu kiri Esvin, "Aku akan mengikuti semua keputusan mu kali ini, tapi aku harap kau akan memilih Witch Academy." Aiden langsung meninggalkan Esvin setelahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Atelino & Satorik 2 - In Our FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang