Saat Leon sedang menenangkan diri di sebuah cafe dekat sekolah, ia mendengar dua orang senior dari sekolahnya sedang berbicara serius. Leon hanya terdiam dan menguping.
"Apa kau sudah dengar berita tentang menara tua di Kota Shadow? Kota yang sudah menjadi kota mati." Kata salah satu senior itu. "Tidak memangnya kenapa?" Temannya menanggapi.
"Kudengar jika ada orang yang berhasil sampai puncak Menara Shadow, akan mendapat kekuatan hebat dan tak tertandingi. Tetapi, harus melewati penjaga-penjaga yang ada di menara itu. Penjaga-penjaga di Menara Shadow sangatlah kuat, namun saat bulan purnama akhir tahun mereka akan tertidur."
"Lalu, kau akan pergi ke menara itu besok, huh?"
"Tidak, aku tidak akan kesana. Aku takut tidak bisa kembali lagi kesini, maksudku aku takut terjebak selamanya di Menara itu. Oh iya, jangan sebarkan berita ini kepada siapa pun, karena belum banyak yang tahu soal Menara Shadow".
"Baiklah, aku mengerti".
Selesai berbincang-bincang, kedua senior itu meninggalkan cafe tersebut.
"Bagus, besok malam adalah bulan purnama akhir tahun, aku akan pergi ke Menara Shadow, lalu mendapatkan kekuatan yang hebat dan mengalahkan si anak api Zach," Leon meyakinkan dirinya sendiri.
Setelah pulang dari cafe, Leon menyiapkan barang-barang untuk dibawanya menuju Menara Shadow besok malam.
Di waktu yang sama, Zach dan Froy sedang membaca buku di kamar Alwyn. Alwyn memiliki banyak buku yang menarik, wajar saja bukunya banyak ia adalah seorang kutubuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY RIVAL
Fanfic"I will not kill him, even though he is my rival, he is my friend" -Zach Covernya amatiran bat sumpah, gile sendiri gua