Part 3

109 12 0
                                    

Happy reading..
Typo bertebaran...

Drrtt.. drrtt...drtt..

Getaran handphone itu mengganggu tidur seorang gadis yang masih terlelap di bawah selimut dan membuatnya mau tak mau harus terbangun.Tapi rasanya malas sekali untuk membuka mata.

Dia pun segera mencari handphone nya yang masih bergetar dengan mata tetap tertutup.

" Ada apa?" tanya nya to the point.Ngak tau kenapa, rasanya ia terlalu malas berbicara sekarang.Mungkin kesadarannya belum pulih karna baru bangun tidur.

" halo nona, saya cuma mau bilang kalau saya sudah membeli perlengkapan sekolah seperti yang nona minta"

" oke, baiklah "

Tut..tut..tut..

Hanya itu, hanya dua kata.Setelah itu dia langsung mengakhiri telepon.Katakan dia kejam.Tapi, begitulah gadis itu kalau sedang ngak mood.
Dia, Ara.Gadis bipolar, karna sifatnya yang berubah ubah.

" hoam, udah jam brapa nih?" ara melihat jam diatas meja, disamping tempat tidurnya.Ternyata udah jam 5.
Sebentar dia menggerak gerakan tubuhnya kesamping kanan kiri, sebelum akhirnya bergegas kekamar mandi.Tidak butuh waktu lama untuk ara mandi, ia ngak sama seperti cewek pada umumnya yang kalau mandi bisa sampai berjam jam.Tapi bukan berarti ia mandi asal asalan, ara mandi sampai bersih kok.

Sekarang ia sudah memakai perlengkapan nerd nya.Yap benar, itulah syarat yang diajukan ara. Ia akan menjadi nerd selama di sekolah. bukan nerd, tapi fake nerd.
Kalau ditanya, kenapa ia menjadi nerd, jawaban ara adalah karna ia sudah terlalu malas dengan semua orang yang hanya memanfaatkannya.
Sama hal nya dengan teman temannya disekolah yang dulu, yang cuma numpang tenar.Ara muak dengan semua itu, teman temannya dulu tidak tulus berteman dengannya.
Lagi pula ia juga ingin mencoba hal yang baru, yang lebih menantang.
Setelah selesai, ara langsung turun ke bawah.

" Pagi ma, pa, bang " ujarnya.

"Pagi dek" " Pagi sayang"

Ara langsung duduk disampig abangnya rio.Dia heran, kenapa belum ada terkejut ngeliat penampilannya. Mungkin mereka belum ada yang sadar kali.Pikir ara.

" oh iya, lo nanti berang- LO SIAPA? NGAPAIN LO ADA DI RUMAH GUE?" frist blood. rio terkejut.Saat ia menoleh kesampingnya, bukannya ara yang dilihat tapi malah mahluk aneh.Bagaimana ngk aneh, penampilannya itu loh kayak orang jadul.

" Kamu kenapa abang, kok teri- KAMU SIAPA? bagaimana bisa kamu disini? kamu anaknya bi ijah ya? " double kill. mama terkejut sama kayak rio. ara sudah memprediksinya. tinggal satu orang lagi, papanya.

" Kalian pada kena- ANDA SIAPA?" tripel kill.

Poor. semua anggota keluarganya terkejut, ara bangga pada dirinya sendiri. Memang ini rencananya, membuat semua anggota keluarganya terkejut.

" Kalian beneran ngak ngenalin ara? "
Ck ck ck. Ara menggeleng gelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.

" Papa sama mama masih ingat kan sama syarat yang ku bicarakan semalam?" tanya ara tersenyum meremehkan.

" Jangan bilan-"

" Yup. seratus buat mama. Syarat ara memang ini, ara mau jadi nerd selama di sekolah dan jangan ada yang boleh tau kalau akau anak pemilik sekolah"

" Mama ngak setuju! sana ganti penampilanmu " ara sudah memperkirakannya kalau mamanya ngk akan setuju.

" Ngk boleh gitu, kemarin kan udah deal. mau apa pun syarat ara kalain akan setuju" protes ara.

F A K E  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang