ILY My Hatter ! (Harris J & NK) [COMPLETED]

(Part 2) peringatan 1

*Kesempatan itu belum tentu datang dua kali*

#NKpov
Alena, adalah teman baru Ku di sekolah ini. Dia sosok yang baik menurutku tapi akhir-akhir ini dia sering mengajak Ku bolos, minum minuman Keras Dan lain-lain. Aku sempat menolak sihh tapi mau tak mau ya aku harus menemaninya karena aku itu sudah terlanjur berjanji padanya kalau aku akan menjadi best friend nya aku juga sudah agak kecanduan

"Lo tau? Bolos adalah hobi gw" Ujar Alena berbangga hati. Karena memang tak ada murid sekolah ini yg sehebat dia meloncat pagar atau apapun perlakuan dia di sekolah hanya untuk bolos. Dia sangat cerdik dengan cara berpikirnya itu membuatku takjub

"Eh eheh" aku menyengir sebenarnya aku kurang setuju dengan perlakuannya. Aku juga saat ini sedang bolos bersamanya. Ntah APA yang akan guru-guru katakan tentangku

"Lo kenapa? Woles aja kale sama gue" Ujarnya seraya menepuk bahu Ku ala laki-laki

"Kau selalu bertingkah seperti ini?" Tanyaku heran karena aku baru kali ini mengenal gadis yang seperti ini

"Yoi katanya si kalo bulan ini gw ga berubah gw bakal di keluarin alah. Bodoamat gw mah" Ujarnya begitu santai. Bahkan terdengar meremehkan, kata-katanya begitu meyakinkan Dan tak ada rasa takut sedikit pun di diri aalena. Ini membuatku bergidik ngeri

"Kalo lo gimana? Lo juga di keluarin gara-gara bolos? Trs lo pindah sini?" ucapnya dengan enteng

"No. Aku di pindahkan karena ayahku ada bisnis di kota ini lagipula aku tak pernah bolos sebelumnya" Aku menjelaskan dengan pasti karena aneh saja jika ia baru pindah tapi sudah bolos

"Hehh kau begitu lugu. Lo tau? Bolos ITU menyenangkan. Lu harus menjadikannya hobi karena itu keren" Ujarnya dengan penuh keyakinan pada dirinya

"Umm Alena, APA alasanmu bolos?" Tanyaku dengan sopan
"He eh (nam)? Lo ITU gimana? Kan tadi gw sudah bilang kalo ITU hobi gw" Ujarnya sedikit nyolot namun tetap santai

"Mksudnya apakah ada pengaruh lain? Misalnya lingkungan" Tanya Ku lebih jelas agar aku tau alasan ia bolos. Maka mungkin gadis se jenius dia malah lebih memilih bolos. ITU tak masuk akal

"Lo mau tau?" Tanya nya pasti
"Yeah" ujarku dengan yakin

"Gw kek gini karena ortu gw pisah." Ujarnya dengan wajah sedih nya

"Makanya gw butuh temen kek elu yg sama-sama jenius" lanjutnya santai

"Opss sorry" ungkap Ku bersalah

"Eh lo tau ga? Sekarang lagi maraknya itu si Harris J gendeng" Alena mengungakpan kata ITU dengan penuh amarah

"Hmm iya. Aku juga membencinya. " ujarku geram dengan fansnya

"Kita serang fansny mau?" Ia menawariku dengan Nada jahat

"Boleh juga tapi jangan Sekarang. Kau mau di bunuh fans nya? Kumpulin saja orang pembenci Harris" Ntah kenapa idea licik itu mengalir di otakku.

"Sudah banyak pasukan. Kita bikin rusuh saja dulu haha" ujarku tertawa jahat

"BTW lo kenapa mau berteman sama gw?" Tanya Alena heran. Pasalnya tak ada satupun orang penghuni sekolah yang mau berteman dengan nya

"Krn buat APA aku Pinter kalau saja orang tua Ku tak pernah perduli denganku? Dan aku ingin seperti mu haha" Tawa jahat mulai mengembang di wajahku

"Wahh kita satu geng!" Ungkap Alena begitu senang Dan merasa ia mempunyai teman baru

"Mau ke Club malam nanti malam?" Tawarku dengan senang

"Lu biasa kesana?" Tanya Alena heran karena ia pikir aku polos