ILY My Hatter ! (Harris J & NK) [COMPLETED]

Part 15

*orang bilang kalau perpisahan bukan akhir dari segalanya. jika kita berpisah dengannya sementara orang itu meninggal, bukankah itu sudah berakhir?*

ini, adalah hari dimana aku akan bertemu kembali dengan seorang gadis yang sudah lama tak berjumpa.

Aku beranjak keluar dari hotel dan pergi bersama ojek online. Aku baru saja menginstal aplikasinya agar aku bisa bolak balik ke hotel dan rumah (Namakamu)

Selama di jalan, tak ada pikiran lain yang ku pikirkan selain 'Mimpi apa semalam?'  kenapa aku harus memimpikan itu? apakah aku bisa bertemu dengan gadis itu?

Ahhh pasti aku bisa karena aku kan suda berada di kota ini bukan?.
Hanya butuh beberapa menit lagi aku sampai di rumah (Namakamu)

Aku sudah membelikan barang pesanan (Namakamu) karena ia sangat menginginkan pernak pernik dari London

Ketika sampai di depan gang kecil menuju rumah (Namakamu) eh maksudnya rumahnya Gita, aku bertemu Karina tengah mengendarai motornya dengan laju yang cukup kencang

"Karina?!" Sapaku kemudian menyuruh akang ojek online berhenti, Karina pun ikut berhenti.

Aku turun dari motor kemudian membayar ojek tersebut dan menghampiri Karina yang tengah berhenti menatapku sedikit heran

"Harris?" panggilnya dengan lirih.

Aku berlari lari kecil menghampiri penggemar setia ku itu

Dengan Motor ninjanya, Karina masih setia menunggangi motornya dengan keadaan mesin menyala sambil menunggu aku datang

"Surpise!" Senyumku seraya menatapnya bahagia

" ayo beri suprise ke (Namakamu)"  Aku masih setia meenteng sebuah keresek kecil yang berisi pernak-pernik  yang ku bawa dari London, tanah kelahiranku

"Ha,..- Harrris??" Panggil Karina lagi namun kali ini panggilannya berbeda.

suaranya lebih lirih dan bergetar, Matanya yang terlihat sembab tampaknya mengeluarkan air lagi, wajahnya memerah serta bibirnya pucat

"Kau tidak enak badan ya?" Aku menyentuh bahu Karina dengan lembut.

Dimatikannya mesin motor Karina kemudian ia menstandar motor kesayangannya.

Kini Karina turun dari motornya kemudian mendekat dan memeluk ku debgan erat

'Hikss'  hanya isak tangis yang k dengar dari Karina ketika memeluk ku

Aku membalas dekapannya dan mengeratkan dekapannya walaupun aku tak tahu mengapa ia menanglirih Sudahh jangan menangis, nanti cantiknya hilang " goda ku seraya mengelus rambut panjangnya. Aku paling tidak tega melihat gadis menangis di depanku seakan-akan aku orang paling jahat yang membiarkan gadis itu terisak menangis

Setelah di rasa cukup, aku melerai pelukanku lalu memegang kedua pundak Karina.

"Cerita padaku, apa yang terjadi?" Tanyaku lirih.

"Kau kesini pasti mau bertemu (Namakamu) kan?" jawabnya sedikit bergetar. ia nampak menahan tangisnya

"Tentu. sudah tak sabar melihatnya kembali"