*Meskipun ia telah pergi namun kenangannya tak akan pernah terganti*
#Author's Pov
Sudah 4 hari Alena mencoba untuk mencelakakan Mamahnya (Namakamu). Tak jarang juga (Namakamu) mendapat ancaman berupa tulisan di antaraya 'HIDUPMU HARUS MENDERITA!!' , 'IBUMU MATI!!' Dan sebagainyaEntah kesalahan apa yang keluarga (Namakamu) perbuat, yang jelas balasan ini sangat menyiksa. Mamahnya tengah sakit-sakitan tapi malah nyawanya terancam terbunuh.
Ketika Gita dan Karina tengah sibuk sekolah dan orang tua nya Gita sibuk bekerja dan jarang pulang juga, (Namakamu) merasa tak ada hiburan di rumah ini.
Cuaca hari ini sangat terik, Namun seketika ia mengingat Mamahnya dan bersegera pegi ke kamar Mamahnya
'Klekk' (Namakamu) memegang anak knop dan memutarnya ke kanan.
Seketika (Namakamu) di suguhkan dengan keadaan yang tidak di duga
"Mahh, mamah!!" Teriak (Namakamu) ketika mamahnya terjatuh tak berdaya di lantai. jelas, ini murni kecelakaan jadi tak ada yang bisa di salahkan
(Namakamu) mencoba menyadarkan Mamahnya namun belum juga tersadarkan. kemudian (Namakamu) memegang tangan mamahnya, tangannya sangat dingin sekali lalu (Namakamu) memeriksa denyut nadi dan pernapasan Mamahnya
"enggak!! ini ga mungkin!!!" Teriak (Namakamu) tak percaya dengan semua ini
Apa ini? sebuah kenyataan pahit yang harus (Namakamu) terima dalam waktu dekat
(Namakamu) tak mengira bahwa hal ini akan terjadi pada keluarganya
"Mahh!!, bangun mah!!" (Namakamu) mengguncangkan tubuh wanita yang telah melahirkannya itu dan berharap wanita itu akan membuka matanya
"jangan tinggalin (Namakamu)" (Namakamu) mendekap erat wanita yang sudah tak bernyawa di depannya itu.
(Namakamu) menangis pilu meratapi tubuh Mamahnya yang sudah tak bernyawa lagi
'Brek' Seseorang menjatuhkan sesuatu ke Lantai
"(Nam) nyokap lo kenapa?!" Gita berlari tergepoh-gepoh menghampiri (Namakamu) yang masih duduk di lantai seraya memeluk mamahnya yang terkulai lemah di lantai
Tak ada jawaban dari (Namakamu), hanya trdengar isakan tangis pilu (Namakamu) yang masih setia memeluk wanita itu.
kemudian Gita memberanikan diri mengechek denyut nadi serta pernapasan Mamahnya (Namakamu).dan yang mengejutkannya lagi sudah tidak ada denyut di tubuh mamahnya (Namakamu) dan napasnya juga sudah berhenti.
"(nam)" Panggil Gita lirih
(Namakamu) hanya terdiam membisu tanpa menatap siapa yang sedang bebicara padanya. ia tak prduli!
"Gw tau perasaan lo, lo yang sabar ya" Gita mencoba menahan tangisnya, sesekali ia menyeka air matanya.
Kini Mamahnya (Namakamu) sudah di kebumikan beberapa menit yang lalu. suasana duka masih menyelimuti tiga serangkai tersebut
"(Nam), balik yuuk" bujuk Karina menatap nanar gadis yang di dambakan idolanya itu, namun (Namakamu) masih saja terdiam
"sayang, masih ada kami yang akan merawatmu" Ujar Ibunya gita dengan lembut, suaranya sedikit bergetarl
"Kamu harus tabah ya, kamu bisa anggap kami sebagai orang tua mu" ujar Ayahnya Gita dengan segan
"Ikhlasin nyokap lo, biar nyokap lo bisa bahagia di surga sana bersama bokap lo" bujuk Karina seraya mengelus punggung anak yatim piyatu tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY My Hatter ! (Harris J & NK) [COMPLETED]
Action(Cerita hidup : Alm Ayla) "Pekalongan, 7 Oktober 2016" [Cerita terjadi selama 2 bulan. di tulis di wattpad dalam bentuk kreasi tambahan] (namakamu) adalah seorang naughty girl secara diam-diam. dia menjadi naughty karena ia begitu frustasi, tak ada...