Shiren 01 - First Time

246 23 10
                                    

Andai kamu tau
Semuanya beda
Benar benar beda

Andai kamu menyadarkanku dari awal
Apa aku harus semenderita ini

*Shiren POV*

"Brakkk" suara sepeda Shiren tertabrak oleh mobil BMW merah, Shiren terjatuh dengan luka di lutut. Wajah yang masih terguyur oleh air yang keluar dari mata Shiren bak hujan sore hari.

"eh sopir!kalo nyetir hati hati dong!!" teriak Shiren ke pengemudi mobil BMW yang menabraknya. Shiren meringik kesakitan.

"Elo yang hati hati gak bisa bawa sepeda!!" Jawab pengemudi mobil.

"eh lo gak papa?" Tanya orang yang duduk di sebelah pengemudi berlari menuju Shiren, ia membantu Shiren berdiri.

"Gue gak papa, sopir lo tuh yang sakit udah salah gak mau disalahin!!" Ucap Shiren menunjuk ke pengemudi mobil dan mengusap wajahnya yang penuh air mata.

"Sopir, sopir gua gak sopir!! Gue yang punya mobil ini woy!!" Jawab pengemudi.

"Bodo amat!!" Jawab Shiren ketus, mengambil sepeda dan berlalu meninggalkan mereka berdua pulang dengan luka di lutut dan wajah yang semakin bengkak. Shiren mengayuh sepeda dengan penuh emosi, bergegas menuju rumah. Memarkirkan sepedanya di garasi dan berlari menuju kamar.

"Aduh sakit.. " gerutu shiren melihat luka di lututnya. Shiren mengambil P3K di dalam lemari dan mengobati lukanya sendiri. Membalut luka dengan kasa lalu menenggelamkan tubuh letihnya di atas tempat tidur dan tertidur dengan segala hal yang dialaminya hari ini tenggelam dalam mimpinya.

*Faro POV*

"Cewek tadi bego banget sih, dia yang salah dia yang nyalahin gue" celoteh Faro kesal, melanjutkan mengemudi dengan santai.

"Dia tadi nangis" celoteh Adrian menanggapi omongan Faro.

"Oh jadi sekarang lo nyalahin gue yang udah bikin cewek tadi nangis"

"Enggak, dia nangis dari sebelum lo nabrak dia. Tadi wajahnya udah bengkak terus lututnya berdarah gara gara lo tabrak" jawab Andrian.

"Gue gak perduli" ucap Faro. Faro menghela nafas dalam dalam, terbesit rasa bersalah Faro pada cewek yang dia tabrak. Sifat Faro yang angkuh dan sombong membuat Faro berat hati hanya untuk meminta maaf.

Faro dan Andrian akhirnya tiba di rumah kakek mereka, mereka akan pindah di rumah kakeknya dan pindah sekolah di SMA sekitar rumah kakeknya yang terkenal dengan keunggulan dalam bidang akademik maupun non akademiknya. Ya, mereka berdua adalah saudara cuma beda 1 tahun.

"Hati hati lo bawa barangnya!!" ucap Andrian memerintah Faro. Mereka mulai menata barang di kamar masing masing dan mulai beristirahat.

Keesokan harinya mereka mulai bersekolah di sekolah baru. Faro berada di kelas 1 SMA dan Andrian berada di kelas 2 SMA. Mereka berangkat bersama seperti biasa Faro yang menyetir mobil BMW merah yang mereka punya ke sekolah.

*Shiren POV*

"Perkenalkan nama saya Faro Ramatha Vino, biasa dipanggil Faro" ucap seseorang didalam kelas.

Membangunkan Shiren dari tidurnya "Ada anak baru" ucap Shiren dalam hati dan mendongakkan kepalanya ke depan "What?? Dia??" Tambahnya dalam hati.

Rasa kesal, marah, bencinya Shiren yang semakin meledak ledak ingin segera membalas perbuatan Faro yang bahkan tidak meminta maaf kepadanya. Shiren menatap Faro dengan tatapan sinis dan mengguman dalam hati tanpa henti.

Bel berbunyi jam istirahat, Shiren tidak pergi ke kantin dia masih harus mengerjakan PR yang belum dia selesaikan tadi malam karena ketiduran.

"Eh elu disini" celoteh seseorang yang berdiri di samping Shiren.

"Apaan sih lo!! Pergi sana gausah ganggu gue!!" Ucap Shiren kesal

"Lo seharusnya minta maaf ke gue gara gara kejadian kemarin sore, bukan malah melarikan diri!!" Lanjut Faro

"Eh yang seharusnya minta maaf tu elo bukan gue. Dasar lo" celetuk Shiren dengan nada tinggi. Shiren berusaha berdiri, lututnya terbentur meja dia meringik kesakitan. Faro reflek memegang tangan Shiren dan membantu Shiren duduk.

"Gausah pegang pegang!" Ucap Shiren menyingkirkan tangan Faro.

"Terserah lo" jawab Faro meninggalkan Shiren.

*Trimakasih telah membaca cerita wattpat di akun ini sampai pada titik ini. Yang suka jangan lupa vote dan komen yaa. Yang minta recomend drakor langsung post aja :)) Thankyouu, nanti aku next in ceritanya, byebyee..

ShirenzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang