Shiren 10 - Miss u

32 3 0
                                    

Hilang..
Cuma tersisa satu
Aku saja tidak tau hal terpenting yang harus aku tau

*Andrian POV*

"Ryan!!" Panggil Fero saat bertemu Andrian di lapangan basket.

Fero berjalan mendekati Andrian dengan membawa bola basket di tangannya.

"Gue nanti pulang sekolah ada tugas di sekolah!! Lo pulang dulu aja bawa mobilnya!!" Ucap fero memainkan bola basket yang dia bawa.

"Mm.. Gue nanti juga ada janji sama temen!!" Ucap Andrian membalas.

"Gue mau naik bus aja!!" Terus Andrian.

"Yaudah terserah lo!!" Balas Fero kembali ke tengah lapangan basket meninggalkan Andrian.

"Yuk main!" Teriak Fero kepada Andrian di tengah lapangan.

"Enggak!! habis makan!!" Balas Andrian sedikit teriak dan melambaikan tangan meninggalkan Fero.

Andrian mengikuti pelajaran dengan tenang sampai bel pulang sekolah berdering. Ia mengeluarkan Smartphonenya dan menulis pesan untuk Shiren.

"Gue tunggu di gerbang sekolah ya" pesan Andrian.

Andrian mulai mengemasi barang barang diatas meja dan memasukkannya kedalam tas. Ia berjalan melewati koridor koridor sekolah menuju gerbang depan.

"Ryan!!" Sapa Shiren dari belakang yang membuat Andrian memutar badannya.

Shiren sedikit mempercepat langkahnya saat melihat Andrian.

"Yuk!!" Ajak Shiren.

Andrian dan Shiren berjalan menuju halte di depan sekolahnya.

Duduk di kursi halte dan menunggu bus selama beberapa menit.

Mereka akhirnya mendapatkan tempat duduk di dalam bus yang penumpangnya cukup ramai. Duduk bersebelahan dengan Shiren yang berada di dekat kaca.

"Jauh Ren?!" Tanya Andrian.

"Deket kok!! Cuma 15 menit!!" Ucap Shiren.

Andrian sangat menikmati saat naik bus bersama Shiren.

Mereka berbincang bincang entah apa yang membuat mereka semakin dekat sebagai seorang teman.

"Di halte selanjutnya kita turun terus tinggal nyebrang!!" Ucap Shiren.

"Nah! Yuk turun!!" Ajak Shiren setelah bus menghentikan jalannya.

Mereka turun dari bus dan berjalan menuju toko buku.

Di dalam toko Andrian mulai mencari buku yang mau dia beli.

"Mau beli buku apa?!!" Tanya Shiren yang berjalan mengimbangi Andrian.

"Nyari buku referensi!!" Jawab Andrian dengan tangan melihat lihat sampul buku.

Andrian berusaha mencari buku yang dia inginkan. Melihat lihat buku di setiap rak rak di dalam toko. Membaca sekilas beberapa buku yang menurutnya ia butuhkan.

Cukup lama akhirnya Andrian menemukan buku yang dia cari.

Andrian melihat sekitarnya mencoba mencari Shiren. Dengan membawa buku di tangan kanannya.

"Ren!!" Ucap Andrian.

Andrian berjalan menuju kearah Shiren.

"Udah ketemu bukunya?!" Tanya Shiren.

"Udah!!" Jawab Andrian menunjukkan buku yang dibawanya.

"Yuk ke kasir!!"

Mereka berjalan kekasir dan Andrian membayar buku yang dia beli.

Andrian dan Shiren keluar dari toko buku. Ia melihat toko minuman coklat di dekat toko buku.

"Mau coklat Ren?!"

"Mm.. boleh!!"

Andrian menarik tangan Shiren menuju toko minuman coklat di dekat toko buku.

"Mau yang mana?!" Tanya Andrian.

"Yang original aja!!" Jawab Shiren.

"Original 2 ya mbak!!" Ucap Andrian memesan coklat.

Sekitar 5 menit mereka menunggu dan mereka mendapatkan minuman yang diinginkan.

"Mau main?!" Tanya Shiren meneguk coklatnya.

"Main apa?!"

"Game fun!!"

"Ayoo!!" Ajak Shiren beranjak dari tempat duduknya menarik Andrian.

Andrian hanya menurut mengikuti Shiren.

~

Pukul 5 sore mereka pulang setelah seharian menghabiskan waktu bersama.

Sampai di halte bus depan kompleks, Shiren dan Andrian harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah.

"Weh capek banget!! Huuhh. !!" Ucap Shiren berjalan pulang beriringan dengan Andrian.

Andrian hanya tersenyum melihat Shiren yang berjalan di sampingnya meluapkan kecapekannya.

"Mau gue gendong?!" Ucap Andrian

"Hah?!! Mau gendong gue?!! Gue berat loh!!"

"Siapa suruh berat!!"

"Eehh tunggu!!" Shiren berlari menyusul Andrian.

Mereka berjalan pulang beriringan, hari mulai gelap.

"Makasih udah anterin gue beli buku!!" Ucap Andrian.

"Santai aja!! Yaudah gue masuk dulu ya!!" Jawab Shiren membuka gerbang rumahnya.

"Hati hati pulangnya!!" Teriak Shiren melambaikan tangan.

Andrian selalu tersenyum melihat semua tingkah Shiren. Tak lama Andrian sampai di depan rumah.

"Kemana aja kak?!" Tanya Fero menyambut andrian di depan kamar Andrian.

"Habis beli buku!!"

"Oh, sama Shiren!!"

Andrian hanya tersenyum kecil menjawab Fero.

"Cepet turun, aku tunggu makan malam bareng!!" Fero berjalan ke tangga.

~di meja makan

"Habis dari mana Ryan?! Kok pulangnya nggk bareng sama Fero!!" Tanya kakek Irwan.

"Habis beli buku kek!! Tau sendiri Fero mana mau diajak ke toko buku!!" Jawab Andrian melirik Fero.

Andrian dan kakek Irwan tertawa menyindir Fero.

*Shiren POV*

"Huuhh!! Capeknya!!" Eluh Shiren duduk di atas kasurnya.

"Smartphone gue mana ya?!"

Shiren berdiri mencari smartphonrnya di atas meja belajar.

"Brakk!!" Shiren menjatuhkan kotak aksesoris.

"Aahh!!" Eluh Shiren membersihkan

"Kangen banget!!" Ucap pelan Shiren mengambil salah satu liontin kesukaannya.

*Terima kasih telah membaca cerita di akun wattpatku
Yang suka jangan lupa vote dan comment :))

ShirenzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang