(2)KEDATANGAN ALMER KERUMAH

682 39 1
                                    

Tak terasa hari sudah malam,dan menunjukkan pukul 19:00
Waktunya umi pulang dari kantornya.

"Assalamualaikum kay"

"Waalaikumsalam mi,kok bisa semalem ini umi pulangnya?"

"Iya tadi banyak sidang sayang,jadi umi bisa pulangnya jam segini deh"

" oh,mi? Aku mau cerita sama umi" kataku,seakan hati-hati karna takut umi marah

"Apa sayang? Yasudah cerita aja kay. Kok tumben pake nanyak-nanyak dulu. Biasanya langsung gas cerita aja" sambil senyum-senyum umi mengatakan nya

Dengan penuh keberanian aku berkata
"Mi, umi masih kenal dengan almer kan? Dia izin sama kaysa untuk datang kerumah.kaysa juga gatau dia mau ngapain mi"

"Oh almer ya masih ingatla umi,mantan kamu sewaktu masih SMA kan? Yaudah datang aja gakpapa. Yang penting nanti ada umi yang menemani kalian. Dan jangan lama-lama"

Jawaban umi membuatku kaget dan benar-benar tak percaya. Mungkin umi merasa yakin bahwa almer tak ada maksud lain untuk datang kerumahku. Hanya bersilaturahim ya tidak masalah untuk umi. Asal ada umi ikut bersama kami.

Selesai kami mengobrol,umi masuk ke kamarnya untuk bersih-bersih badan dan kemudian shalat maghrib. Dan aku juga begitu.
Setelah selesai shalat,aku duduk diruang keluarga dengan umi sambil menonton tv.

"Assalamualaikum"
Terdengar suara laki-laki yang tak ku kenali itu siapa.
Jangan jangan itu almer,terlintas di fikiranku.

"Waalaikumsalam" jawab umi dan langsung bangkit membukakan pintu.

Selagi umi membuka pintu,aku langsung cepat-cepat ke kamar mengambil jilbab dan memakainya. Kalau umi,dia sudah memakai jilbabnya setiap kali ada dirumah. Kecuali dikamar baru dia melepasnya.

"Kaysa,ini ada tamu nak"
Teriakan umi dari ruang tamu.
Aku yang berada dikamar langsung keluar untuk melihat siapa datang. Tak lupa jantungku seperti mau copot.
Bayangkan saja,yang datang ini adalah orang yang aku sayangi dulu dan tidak berjumpa sudah ntah berapa lama. Dan sekarang bertemu lagi.

"Iyaa mi" sahutku sambil berjalan cepat
Dan benar saja yang datang adalah almer,tapi dia tak sendirian. Almer bersama umi dan abati nya
Abati adalah ayah nya almer dia memanggil abati yang dalam bahasa arab artinya ayah.
Tiba-tiba aku merasakan tubuhku lemas seperti kehilangan tenaga untuk berdiri.

"Silahkan duduk pak,bu dan nak almer"
Kata umi,mempersilahkan mereka duduk

"Iya terimakasih bu" kata uminya almer sambil memandangku

"Jadi gini bu, saya dan keluarga ingin menyampaikan maksud anak kami almer" abati almer berbicara seakan ada hal serius yang ingin dikatakan almer kepadaku.

Aku yang sedari tadi tunduk,kemudian melihat almer yang duduk disebelah uminya. Dia tak ada berubahnya. Hanya saja semakin putih dan kelihatan tampan nya menambah
Astaghfirullah,aku pun menundukkan kepalaku lagi,karna aku tidak mau ada zinah mata.

"Iya silahkan pak,apa yang ingin disampaikan?"
Sahut umi yang juga penasaran.

"Gini mi,almer ingin mengkhitbah kaysa. Sudah lama setelah kaysa memutuskan almer dan berubah menjadi lebih baik lagi. Almer tersentuh mi,dijaman sekarang ini orang tidak lagi memikirkan halal dan haram. Tapi kaysa rela mengorbankan hati untuk agamanya mi.dari kejadian itu almer juga memperbaiki diri,karna almer tidak mau kaysa dengan orang lain.almer ingin kaysa menjadi ibu dari anak-anak almer. Dan wanita yang baik akan bersama lelaki yg baik juga.makanya almer juga merubah semuanya kejalan Allah mi. setelah itu almer tidak pernah pacaran lagi. Almer mau kaysa menjadi istri almer mi"

JODOH DARI MASA LALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang