(10) BERSYUKUR

358 11 8
                                    

assalamualaikum teman-teman maaf kali ini lama up nya yaa. Semoga masi banyak yang menunggu cerita ini. Cerita yang masih banyak kurang nya

setelah almer tidak
menghiraukan diriku dan memutuskan untuk pergi ke hotel. Aku hanya diam di kamar dalam waktu yang lama sampai saat aku mendengar ada suara ucapan salam dari balik pintu kamarku

"Assalamualaikum"

Suara wanita? Siapa yang datang pagi-pagi ke rumahku? Sedangkan kalau tiara biasanya datang setelah zahsy pulang sekolah. Aku bangkit dari rebahanku dan menuju pintu untuk membukanya

"Waalaikumsalam"

"Kaysaaa"

Ternyata maksu, maksu itu artinya tante atau adiknya umi almer
Maksu memelukku erat sampai susah aku bernafas

"Maksu nape tak call nak datang ni?"

Aku memakai bahasa melayu karna maksu sudah lama tinggal dimalaysia jadi tidak bisa berbahasa indonesia fasih dan aku sudah banyak belajar bahasa ini dari almer . cuma lagi kami tidak memakai untuk komunikasi aku dan almer karna rancu sekali rasanya

"Dah la tak pe yang penting sekarang ni maksu dah sampai dah diumah kaysa dan almer"

"Yela maksu, jom la maksu masuk bilik kaysa ni"

Aku mengajak maksu masuk kedalam kamarku dan duduk di sofa yang telah tersedia sebagai tempat favorit almer tiduran sebelum benar-benar tidur dengan pulas

"ni la cucu maksu tu ya,,alaa handsome nyee"

Maksu mencium kening tiyaz yang masih tidur didalam box baby nya.

"Maksu kaysa nak tanye ni"

"Haa apa die"

"Maksu tau darimana yang kaysa ni dah melahirkan?"

Maksu duduk disebelahku setelah puas mencium semua bagian wajah tiyaz

"Almer la yang bagi tahu maksu pasal kaysa ni dah melahirkan dah. Kaysa kan dalam masa pantang lagi ni kan,almer minta maksu yang temankan kaysa sampai bile kaysa dah 40 hari"

Almer memerintahkan maksu untuk menjagaku dirumah sampai 40 hari.
Mungkin maksu tidak keberatan untuk permintaan almer karna maksu memang tidak punya anak dan suaminya sudah lama meninggal dunia
tapi aku yang merasa keberatan karna sudah pasti aku makin tak bisa pulang kerumah umi.
Kalau boleh curiga pasti almer sengaja agar aku tidak memaksanya lagi untuk mengizinkan aku pulang

"Maksu ikhlas ke?"

"Apalah kaysa ni. Mestilah ikhlas kaysa dan almer pun dah maksu anggap anak maksu sendiri dan tiyaz tu cucu maksu"

Maksu memelukku dan menggenggam tanganku dengan lembut sampai aku bisa merasakan kasih sayang dari maksu sangat tulus untukku

"Terimakasih maksu"

"Dahla maksu nak ke dapor nak masak"

Maksu bangkit dan berdiri untuk pergi ke dapur

"Maksu tak yah la macamni, Nanti biarla kaysa je yang masak ya maksu"

Maksu hanya tersenyum dan tetap pergi meninggalkanku
Aku bahagia tapi rasa kecewa juga bercampur didalam nya
Aku kecewa dengan almer
Yang memutuskan sesuatu tanpa bercerita denganku terlebih dahulu

JODOH DARI MASA LALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang