(1)kaysa dan kembalinya almer

1.6K 43 2
                                    

Assalamualaikum semua,aku baru memulai menulis. Tolong berikan aku semangat dan motifasi yang baik yaa.dan jangan lupa kritik yang membangun dari kalian

Rakhshandrina kaysa syifa itu nama ku, yang diberikan abi umi dengan sepenuh hati. Kata umi nama adalah doa,maka umi memberiku nama dengan arti penyembuh yang bercahaya dan pemberani. Dan betul saja, aku adalah penyembuhnya ketika umi merasakan sakit,atau dalam keterpurukan.umi bisa bangkit lagi karnaku,dari aku kecil. Dan sampai umurku sudah 23 tahun. Aku juga pemberani kata umi. Tapi bukan berarti aku berani menetang siapa saja. Berani ku dalam hal positif,contoh nya dalam belajar dan memberi keputusan atas sesuatu yang ku hadapi.

Selain nama ku yang alhamdulillah bagus ini, nama umi ku juga tidak kalah bagusnya. Karna di keluarga umi, Nama sangat penting, jadi mereka turun temurun akan memberikan nama anak-anak nya sesuai doa mereka. Contohnya nenek ku. Nenek memberi nama umi safanah fauziyah yang artinya wanita yang membawa kemenangan dengan cepat laksana angin tertiup. Dari doa nenek yang diselipkan nya dinama umi, Jadilah sekarang umi hakim di pengadilan negeri agama. Aku pun kurang tau,apakah ada kaitannya dengan arti nama umi atau tidak Tapi itulah yang kudengar dari nenek.

Oke,sekarang giliran aku menceritakan abi ku. Abi bernama habibi eka hadaya yang artinya laki-laki kesayangan pertama sebagai hadiah dari Allah. Abi adalah seorang tentara , dia sangat tegas dan pemberani.
•••••••••••••••
"Kaysa sayang,bangun nak sudah pagi,sebentar lagi azan. Nanti kamu juga telat ke kantor kalau bangun nya lama nak" teriak umi ku di balik pintu kamar.

"Mmm.. Iya mi iyaa"
sahut ku yang baru bangkit dari tidur sambil mengucek-ngucek mata.
Aku pun langsung mandi,dan beres-beres untuk shalat subuh. Setelah selesai shalat subuh aku sarapan berdua dengan umi. Jangan tanyakan abi,karna abi adalah tentara jadi dia jarang dirumah.karna bertugas di bandung, Mungkin sebulan hanya seminggu dirumah. Dan karna aku anak tunggal,jadilah aku dan umi saja yang ada dirumah. Sesekali nenek dan kakek ku datang berkunjung kerumah kami. Kadang sampai menginap.
Setelah sarapan. Aku pun berpamitan dengan umi untuk berangkat ke kantor.

"Umi,kaysa berangkat dlu yaa.Assalamualaikum"
"Iya sayang,hati-hati yaa. Waalaikumsalam"
•••••••••••••••
Sesampai nya dikantor,aku masuk keruangan ku. Ruangan yang telah ku anggap rumah kedua.
Karna hampir satu harian penuh aku berada dikantor. Ruanganku,kupenuhi dengan minion ada boneka,stiker dinding,sampai seisi ruangan penuh dengan nuansa minion,karena aku memang dari kecil suka dengan tokoh kartun yang berwarna kuning itu. Lucu saja menurutku..

Aku serius memandangi laptop yang ada di depanku sambil mengetik-ngetik keyboard nya. Banyak tugas kantorku yang belum ku selesaikan. Aku bekerja di perusahaan salah satu teman abi sebagai sekretarisnya. Perusahaan itu bergulut di bidang retail. Jual beli barang-barang elektronik sampai keluar negri.
"Derrrt Derrrt"
getaran handphone ku yang berada dilaci.
Kuambil handphoneku,kemudian membukanya. Ternyata ada whatsapp tapi tak ku kenali nomernya,kubuka isi pesan nya cepat-cepat karna penasaran.

08126467xxxx
Assalamualaikum, ini kaysa kan? Ini aku almer khalil muazzam. Kamu masih ingat sama aku?

Entah kenapa melihat pesan itu,rasanya jantungku tak bisa normal berdetak. Apalagi melihat nama yang ada dipesan semakin tak karuan rasanya.
Iyaa, dia almer khalil muazzam. Almer adalah mantanku sewaktu aku dan almer masih berada di bangku SMA.

Eitsss, jangan berfikiran macam-macam denganku dan almer. Kami memang pernah berpacaran,tapi tidak seperti gaya berpacaran anak zaman sekarang. Yang sebebasnya bersentuhan, pergi berdua-duaan tanpa muhrim,kemana saja mereka mau. Setiap malam minggu ada waktu khusus untuk berdua. Aku dan almer tidak pernah melakukan rutinitas layaknya mereka yang berpacaran.
Kami hanya bertemu di sekolah, itu pun karna memang kami satu sekolah. Tidak pernah komunikasi tatap muka. Kecuali ada hal yang penting yang harus kami bicarakan. Itupun aku dan almer tidak berudua.
Almer bersama sepupunya dan aku bersama temanku alya.

JODOH DARI MASA LALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang