BAB.8🍁A Fragile Heart

6K 288 3
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA!!

🍁🍁🍁

Jika cinta diciptakan
hanya untuk menyakiti, lalu
mengapa masih ada berjuta juta orang yang ingin merasakan jatuh cinta?

Jika cinta diciptakanhanya untuk menyakiti, lalu mengapa masih ada berjuta juta orang yang ingin merasakan jatuh cinta?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesanan pun datang,kami semua makan dengan hening.Azka terlihat risih ketika hera memegang lengannya bagaimana tidak azka pasti tidak ingin alsya melihat mereka seperti itu dan salah paham,menurut april,,, azka dan alsya kini sudah resmi berpacaran.

"Tangan lo dijaga dong ra"ucap april memperingatkan sahabat naif-nya itu.

"Emang kenapa?"tanya hera tanpa dosa,, dengan kondisi dirinya yang masih memegang lengan azka.

"Auu ahh"jawab april muak dan berusaha sebisa mungkin untuk acuh dengan pemandangan yang ada dihadapannya.

April melihat alsya melewati meja mereka dengan tatapan tidak suka dan tatapan itu ditunjukan kepada hera dan azka.azka yang peka akan tatapan cemburu alsya langsung melepaskan tangan hera dilengannya.

"Maaf her tangan lo, gue risih tau"ucap azka jujur.

"Memang kenapa? Lagian gak ada yang marahkan"jawab hera acuh, kemudian ia kembali memegang erat lengan azka.

Demi apapun april ingin sekali menyumpal mulut sahabatnya itu dengan kaos kaki baunya yang belum dicuci selama seminggu.

"Gue udah punya pacar"ucap azka membuat hera terkejut seketika.

"Si-siapa kak?"tanya hera dengan ekspresi yang masih terkejut. Pipi nya merona karna dengan tidak tau dirinya ia memegang lengan azka, padahal sudah sangat jelas bahwa azka merasa sangat risih dengan tindakannya.

Azka berdiri, kemudian ia berjalan menuju meja alsya dan menariknya mendekati meja yang kami duduki kini.

"Hayy"sapa alsya ramah, dengan seulas senyuman manis di wajahnya.

"Hay juga sya"sapa puja,april,dan rani bersamaan.hera?ia masih bingung.

"Alsya Fitri Azkar, resmi pacar gue sekarang"ucap azka sambil mengelus rambut alsya dengan sayang dibalas dengan senyuman manis dari alsya membuat hera cemberut.

"Ja-dii"ucap hera gugup"kali-an beneran pa-caran?"lanjutnya.

"Iya kak"jawab alsya sambil tersenyum.

"Anjirr, PJnya gue tunggu ya bro!"seru azriel sambil memepuk pundak azriel pelan.

"Yoi tunggu aja bro!"jawab azka santai membuat pipi alsya memerah.

"Lo gpp kan ra?"tanya april pada hera yang sedari tadi diam.

"Gak nyangka gue keduluan sama adek sahabat gue sendiri!"ucap hera menyindir.

"Plisss lah ra ikhlasin aja azka buat alsya. Lo pasti dapet yang lebih baik dari azka"ucap puja berusaha menghibur hera.

"Gue pergi"pamit hera pada semua lalu pergi entah kemana.

"Kak hera kenapa ya kak?"tanya alsya pada azka"kayaknya dia benci banget sama aku"lanjut alsya.

"Gak kok dia gak benci kamu dia cuma mau merenung mungkin"ucap azka menenangkan.

"Ohh"alsya hanya ber-oh ria.

"Udah sekarang aku anter kamu kemeja kamu tadi ya sekalian aku temenin makannya"ucap azka mengelus pipi alsya.

"Hemm"dehaman tanda setuju keluar dari mulut alsya.

🍁 🍁 🍁

Hera duduk ditaman dengan memandang lurus ke depan.melamun dan mengendalikan rasa sedihnya

"Kenapa?"tanyanya lirih

"Ra"seru april

"Lo ngapain disini"tanya hera ketus.

"Pliss ra. Gue mohon sama lo, jangan kayak gini. Biarin aja azka sama alsya karna azka itu sukanya sama alsya bukan sama lo,,jadi tolong jangan siksa diri lo sendiri dengan memikirkan ini"ucap april sambil menepuk pundak hera pelan,,,

"Bicaranya mudah. tetapi rasanya sakit pril"hera memeluk april dan menumpahkan semua kesedihannya pada pundak sahabatnya tersebut.

"Dengarin gue raa..Ikhlasin azka sama alsya, gue yakin akan ada orang yang lebih baik dari azka buat lo"ucap april sambil mengelus rambut hera menenangkan.

"Hemm-mungkin"jawabnya ragu.

"Oke jangan sedih dan galau lagi oke"senyum april memegang pundak sahabatnya.

"Oke"senyum hera merekah.

Mereka berdua tersenyum bersama menikmati hembusan angin yang menenangkan.

🍁 🍁 🍁

"Lo pulang sama gue!"perintah azriel membuat wajah april memerah menahan amarah.

"Kenapa?gue gak mau!"jawab april

"Lo harus mau"ucap azriel.

"Lo siapa gue hah. seenaknya lo maksain kehendak lo ke gue!"ketus april.

"Gu-e gu-e"gantungnya'calon pacar lu'lanjut azriel dalam hati .

"Ayolah,,,sebentar aja. ada yang mau gue bicarakan sama lo"ucap azriel lembut april yang merasakan suara azriel yang melembut membuatnya mengidik ngeri.

"Okey tapi jangan lama lama"ucap april

"Hemm"deham azriel sambil menganggukan kepalanya pelan.

🍁 🍁 🍁

Motor merah yang dinaiki dua remaja itu berhenti di sebuah danau yang tak jauh dari taman kota.

"Turun"titah azriel pada april

April menuruti azriel untuk turun dan mengekori lelaki itu dari belakang.azriel duduk direrumputan hijau ditepi danau,mengambil batu dan melemparnya ke dalam air yang ada dihadapannya.april pun duduk disamping azriel meluruskan kakinya sambil menatap lurus kedepan.

"Apa tujuan lo bawa gue ke sini?"tanya april dengan ekspresi yang penuh dengan kebingungan.

"Gue mau minta pendapat sama lo-"ucap azriel mengantung membuat dahi april menyerngit"menurut lo suka sama seseorang yang belum tentu suka balik sama kita,, itu gimana?"lanjutnya bertanya.

"Menurut gue,,, lo harus buat dia suka sama lo"saran april.

"Emm-"ragu azriel"kalau gitu lo temenin gue ke super market sebentar ya"pinta azriel

"Oke"

Kedua remaja itu pergi menuju tujuannya dan meninggalkan danau tersebut

🍁 🍁 🍁

Salam,
Padang panjang, 16 November 2018
ASFIRA_11

 ALYZIL [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang