BAB.18🍁Physical Decline

4.5K 193 1
                                    

Sebelum membaca budayakan vote!

🍁🍁🍁

Rasa sedih itu saat kita,
melihat orang yang disayangi terluka,ataupun merasakan sakit yang luar biasa.

Ingin aku yang
menggantikan posisimu ini,,terbaring lemah tanpa ada tenaga,,tetapi sayangnya tidak bisa.

Ingin aku yang menggantikan posisimu ini,,terbaring lemah tanpa ada tenaga,,tetapi sayangnya tidak bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teriknya matahari mengenai retina mata april yang kini sedang berjalan setelah ia pulang sekolah.

"Huhh panasnya"kesal april merengut.

Sekolah yang tidak terlalu jauh bagi april membuatnya malas untuk membawa kendaraan.lagi pula biasanya ada azriel yang mengantar dan menjemputnya tetapi sekarang dia harus pulang sendiri.
Alsya?dia sudah pulang lebih dulu karena hari ini adalah waktu pulang cepat bagi kelasnya.azriel?dia sedang pergi ke musium prasejah untuk tugas nya bersama azka,akbar,dan adam.

Jadi beginilah nasib april jika tak ada yang menjemputnya.

April berjalan terus menerus menyusuri jalanan yang penuh dengan kendaraan yang lewat.mulai dari motor,mobil,sepeda,dan lain lainnya.

Tiba tiba april mengalami pusing yang membuat jalannya tak beraturan lalu pingsan ditengah jalan nan ramai.

🍁 🍁 🍁

Azriel berlari sekuat tenaganya agar dia cepat bertemu dengan april.dia baru mendapat kabar dari alsya bahwa april masuk rumah sakit,sungguh kini azriel takut ternjadi hal yang buruk pada april.

Azriel melihat alsya didepan pintu ruangan yang sudah azriel yakini itu pasti ruangannya april.

"Sya"seriak azriel pada alsya sambil menatapnya"gimana keadaan april sekarang"tanya azriel panik entah kenapa.

"Kata dokter tadi april hanya kecapean,karena fisik kak april dari kecil emang agak lemah jadinya dia pingsan"jelas alsya pada azriel.

"Sekarang dia dimana?"tanya azriel"disini kan?"tanya lagi azriel.

Alsya mengangguk mengiyakan ucapan azriel.

Azriel masuk ke dalam ruangan tempat terbaring nya april.kondisi april sungguh terlihat sangan lemah,membuat azriel merasa bersalah karena dia tadi tidak menjemput april pulang sekolah.

"Pril"panggil azriel lalu duduk dikursi sebelah ranjang rumah sakit.

Azriel mengenggam erat tangan april lalu mencium tangan april dengan sayang.

Melihat kondisi april yang seperti ini terbaring lemah tanpa kekuatan,azril menjadi merasa bersalah.

Sungguh dia sedih saat melihat kondisi april,,seakan iya ingin menggantikan saja posisi april,,tetapi sayangnya tak bisa.

🍁 🍁 🍁

Salam,
Padang panjang, 6 Desember 2018
ASFIRA_11

 ALYZIL [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang