Don't make me upset,please!

7 1 0
                                    

Bel pulang berbunyi.

"La,lo pulang sama abang kece kan?salam dari Tissa ya.hehe"Ayla hanya mengangguk singkat,Ia sedang tidak mau berdebat.

setelah Ayla membereskan buku-buku miliknya,Ia pun bergegas keluar kelas.Ayla membulatkan mata kaget ketika melihat seorang laki-laki menatap ke arahnya dengan senyum yang mengembang diwajah laki-laki itu.

"La,mau gak lo pulang sama gue?"mata Ayla berhasil terbuka sempurna,Ayla pun menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, salah tingkah ketika mendengar ucapan laki-laki yang berada di hadapannya,Rico.

"Tap..............
"Please.............."Rico memohon dengan cepat.Aylapun tak tega melihat wajah Rico yang memelas dan menerima ajakannya.

Selangkah ketika Ayla baru berjalan bersama Rico tiba-tiba Dio datang dan menghampiri Tissa,Diva dan Kesya yang kini berada tak jauh dari Ayla.

Dio melirik ke arah adiknya tajam dan langsung melihat ke arah Tissa yang wajahnya kini mulai merona karena malu.

"Tissa,pulang bareng gue yuk!"ajaknya tanpa menoleh ke arah Ayla.

"Eh,tapi.........Aylanya gimana kak?"Jawab Tissa sambil melihat ke arah Ayla yang memasang muka acuh tak acuh.

"Oh,iya.Ayla kan mau pulang sama Rico.dia orangnya KERAS KEPALA sih!"sindir Dio sambil melirik ke arah Ayla sinis dan menekan kata KERAS KEPALA.

Akhirnya,Dio pulang bersama Tissa naik motor dan pergi meninggalkan Ayla dan Rico,sedangkan Ayla memilih pulang bersama Rico.

"Gue sama Diva pulang duluan ya,takut ganggu kalian berdua.hehe"
Kata Kesya dengan cengiran tak berdosa.
"Eh??"belum sempat Ayla menjawab,Kesya dan Diva sudah menghilang dari hadapan mereka meninggalakan mereka berdua,ya....hanya BERDUA.

Ketika Ayla dan Rico tiba diparkiran,tiba-tiba suara telepon dari saku celana Rico berbunyi.Rico pun mengambil telepon dari sakunya dan mengangkatnya.

"Dari siapa?"tanya Ayla penasaran ketika Rico mengerutkan dahi yang sedang fokus melihat ke arah ponsel miliknya.

"Sebentar ya,ini telepon dari nyokap gue"jawab Rico aneh yang membuat Ayla semakin penasaran.

"Ay,maaf ya gue gak bisa nganterin lo pulang soalnya ada acara mendadak"
Jelas Rico dengan wajah memelas.

"Hah!?"Ayla melongo.matanya terbuka sempurna dengan mulut yang setengah terbuka mendengar penjelasan dari Rico.

"Iya,maaf ya.please.....atau gue pesenin taxi buat lo aja gimana?"

"Gak usah."jawab Ayla singkat dan langsung pergi begitu saja meninggalkan Rico sendirian.

***

"Ma,aku pulang."teriak seseorang ketika masuk kedalam rumah,Ayla.

Ketika Ayla masuk kedalam ruang keluarga,Ia mendapati Dio sedang duduk santai disofa besar sambil menonton televisi dan asyik dengan cemilannya.

"Hai dek,baru pulang?"Ayal tak menghiraukan pertanyaan dari Kakak nya dan langsung menaiki satu persatu tangga dengan langkah gontai.

"Kenapa sih muka lo cemberut gitu,bukannya habis dianterin sama gebetan baru ya......"
"Diem!!bacottt"Ayla pun langsung masuk kedalam kamar dan mentup pintu agak keras.

Ayla merebahkan tubuhnya yang terasa sangat lelah diatas kasur dan mulai terlelap.

Tiba-tiba ada orang yang menegetuk pintu kamarnya"pasti mama"pikir Ayla cepat.

"Kenap....."
"Hai adek kuh yang syantikkkk"Dio yang kini berdiri dihadapan Ayla dan langsung mencubit pipi adiknya tercinta.

"Apaan sih lo bang,ganggu gue aja"dengan cepat Ayla pun menepis tangan Dio yang sedang gemas mencubit pipinya yang terasa panas.

"Dek.boleh pinjem hp lo gak??"Ayla mengerutkan dahi bingung,melihat kelakuan kakaknya yang aneh.

"Gak biasanya lo minjem hp gue,emang buat apaan?"tanya Ayla penuh selidik.

"Ih...gue mau nelpon mama,soalnya dari tadi belanja lama banget"Ayla sedikit curiga,Ia memicingkan matanya tak percaya.

"Tapi kan lo punya hp sendiri"jawabnya singkat dan bersikap acuh tak acuh.

"Kebetulan hp gue lowbat,ayo dong pelit amat jadi adik"

"Nih,tapi awas lo ya kalo buka yang macem-macem "Ayla pun pasrah memberikan hp-nya kepada Dio,tak ingin berdebat panjang dengan Kakaknya.

"Tenang dek,lo tuh ya adek gue yang tersayang"Diopun langsung pergi setelah mencubit pipi Ayla yang semakin panas.

Ayla kembali asyik berbaring dikamar dan tidak terlalu memikirkan Dio yang tingkah lakunya agak aneh itu,tak beberapa lama mata Ayla pun terlelap dan tertidur pulas.

Dio POV

Tadi pagi Dio memarahi ayla lagi,mungkin hampir setiap pagi ketika Ia menunggu Ayla keluar dari kamar dan berangkat sekolah.
walaupun begitu Ia tetap selalu menjaga dan melindungi adiknya yang kadang-kadang keras kepala dan manja itu.tapi entah kenapa ketika mereka disekolah,mereka merasa jaim menunjukkan status mereka yang sebenarnya,status sebagai kakak dan adik.mungkin karena mereka adalah saingan most wanted disekolah.


"Selamat pagi, Ma.Ayla mana?" laki-laki yang tak lain adalah Dio menyapa Mama yang sedang memasak didapur.
"Selamat pagi,sayang.Ayla masih dikamar"
"Kebiasaan nih orang"decak Dio kesal.

"Kamu mau sarapan dirumah atau disekolah,Dio?"tanya Mama dari dapur.
"Kayaknya disekolah aja Ma,soalnya Ayla lama banget dari tadi dikamar"
"Ya udah,tapi kamu harus sarapan ya!"
"Ok,Ma".

Dio melihat jam tangan yang sudah menunjukkan pukul 06.25 WIB.dan mulai merasa bosan setiap hari harus menunggu adik satu-satunya itu sangat lama.

"Halo,Ma.selamat pagi!"sapa seorang perempuan sembari menuruni tangga.

Dio berdecak pelan.
"Lama banget sih,ngapain aja dikamar"
"Ya biasa lah perawatan,kan namanya juga cewek"jawabnya memasang wajah cemberut.
"Iya udah cepetan ntar kita terlambat lagi gara-gara lo perawatan inilah,itulah......"
"CUKUP!!"

Memang setiap hari Dio selalu bertengkar sebelum berangkat sekolah,dan Mama yang selalu menengahi mereka.

Maafkan jika diriku ini mengetiknya salah...banyak typo😁
Karena diriku hanya manusia biasa😂😂bukan superhero y guys
Ok readerss istiqomah membaca
Halaman selanjutnya...
Vote y😂😁

Stay Calm Beside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang