Stay Calm Beside Me

say "No" for love!!!

Banyak typo😂😂
Jgn lupa vote😁😁
Istiqomah readers😂😉😙

"Pintar??ngapain bangga,toh masih pernah bodoh gara-gara cinta!"^Ayla Anastasya.

***

"Ma.Dio pulang"
Dio berjalan menuju kamarnya,Ia tahu adiknya belum pulang.Dio pun langsung membersihkan diri dan ganti baju.

Diopun duduk santai di sofa besar dan menonton tv,Ia asyik  dengan cemilannya.

"Ma.Aku pulang"

Dio melirik ke arah suara yang menurutnya sangat familiar siapa lagi kalau bukan adik satu-satunya,Ayla.

"Hai,dek.baru pulang?"tanya Dio yang aneh melihat adiknya berjalan dengan gontai.

Tak ada jawaban dari Ayla.
"Kenapa sih muka lo cemberut gitu,bukannya habis dianterin sama gebetan baru ya...."
"Diem!!!!bacottt"Dio hanya mengerutkan dahi bingung dengan jawaban adiknya.

Bukannya seneng dianterin sama si kutil,Rico??
Batin Dio.

Drttttdrrttt

Suara ponsel Dio terdengar dari atas meja.Dio segera meraih ponselnya dan mengangkat telpon yang tertera nama"Daniel"

"Halo!"
"Bro....cek Hp adek lo,kayaknya Rico mau ajak Ayla ketemuan deh!"Dio mengerutkan dahi bingung dengan ucapan temannya itu.

"Jadi gini........."jelas Daniel panjang kali lebar.

Tok..tok..tok
Dengan sabar Dio mengetuk beberapa kali dan akhirnya pintu tebuka.

"Kenap...."
"Hai,adek kuh yang syantikkk"cegah Dio dengan cepat dan langsung tersenyum lebar dan mencubit pipi adiknya gemas.

"Apaan sih lo bang,ganggu gue aja"Ayla punmenepis tangan Dio yang masih gemas mencubit pipinya.

"Dek,boleh pinjem hp lo gak?"tanya Dio dengan wajah tak bisa dijabarkan.
"Gak biasanya lo minjem hp gue,emang buat apaan?"Dugaan Dio benar kalau adiknya akan bertanya begitu.untungnya Ia sudah merangkai  alasannya.

"Ih....gue mau nelpon mama soalnya dafi tadi ke supermarket lama banget"jelas Dio panjang kali lebar memasang wajah serius.

"Tapi kan lo punya hp sendiri"jawab Ayla penuh selidik.
"Ayo dong kan hp gue lowbat,pelit amat jadi adek"jawab Dio ketus.

"Nih tapi awas lo ya kalo buka yang macem-macem"serah Ayla dan langsung memberikan hp-nya kepada Dio dan langsung menutup pintu.

Dio pun segera menuruni tangga dan duduk kembali disofa besar.

Drttttdrtttt

Tak butuh waktu lama Dio pun langsung melihat dan ternyata benar.ada pesan dengan nama"Rico❤"yang tertera dilayar ponsel Ayla.

Dio pun begidik jijik melihat ada gambar love disana.Iapun langsung membuka pesan tersebut dan isinya...

Rico❤:"Ay,bisa gak ketemuan sama gue ntar malem di cafe biru?"

Tanpa pikir panjang,Dio pun dengan lihai mengetik pesan.

Me:"maaf,gue sibuk!!jangan
Ganggu!!"

***

Tok..tok..tok

Ayla mendengar suara ketukan pintu dan menggeliat malas.Aylapun bangun dan beranjak turun dari kasur dengan mata terpejam dan masih setengah nyawa.

"Apasih.ganggu Gue aja lo,bang!"
"Nih, Gue cuma mau balikin Hp lo doang."Dio menyerahkan ponsel adiknya yang Ia pinjam tadi.

Ayla mengerutkan dahi bingung melihat satu pesan yang sudah terbuka.

"Bang,lo habis buka pesan dari Rico?"
"Iya"jawab Dio enteng,tanpa dosa.
Ayla langsung membaca pesan yang sengaja Dio perlihatkan.

Rico❤:"Ay,bisa gak ketemuan sama gue ntar malem di cafe biru?"

Me:maaf,gue sibuk!!jangan
Ganggu

Amarah Ayla pun meledak,Ia mencak-mencak tidak jelas didepan Dio yang masih dengan wajah datar tanpa rasa salah sedikitpun.

"Kenapa lo gak ijin dulu sama gue??main bales-bales aja lo!"Ayla berdecak sebal dan melipat kedua tangannya didepan dada.

Dio berdecak pelan dan hanya melihat ekspresi adiknya yang cantik itu.

"Lo marah sama gue?"tanya Dio mengangkat sebelah alis masih dengan ekspresi datar.

"Ya gue marah lah sama lo,habis......"
"Yaudah gini aja,nanti malem gue anterin lo ke cafe biru.ya....pura-pura lo ngasih kejutan aja ke dia,gimana?"potong Dio dengan wajah dingin.

"Oke deh"Dio menggeleng-gelengkan kepala aneh melihat sikap adiknya yang kini menyembunyikan senyumnya.

"Eitsss.....tapi ada satu syarat!"seru Dio dengan wajah jailnya.
"Apaan?"jawab Ayla singkat dan mengerutkan dahi bingung.
"Cuppp.....

"Aishhhh....awas lo bang,maen nyosor aja kaya bebek lo!"Ayla pun mencak-mencak dan kesal kakaknya mencium pipi kanannya dan langsung kabur menghilang dari pandangan Ayla.