Hari Keberuntungan

5 1 0
                                    

Bus yang membawa member BTS pergi meninggalkan bandara dan meninggalkan para ARMY yang masih berkerumun disekitar bus mereka.

"Hyung, kira-kira Jungkook ada dimana ya." Ucap Jimin kepada Jin. Setelah menunggu hampir setengah jam didalam bus. Bus mereka akhirnya pergi meninggalkan bandara setelah Jin mendapat sebuah pesan dari Jungkook.

------------------------------------------------------

"Hati-hati Oppa !!" Teriak So Hyun dengan melambaikan tangan dan matanya masih mengikuti arah kepergian bus itu. Semua ARMY bubar dan pergi. So Hyun yang sedari tadi tidak melihat Aera sangat mengkhawatirkannya.
"Aera-a , kau dimana si?" Gerutu So Hyun. Ia membuka layar hp nya dan memanggil seseorang.

-"Halo?"
-"Ya!!! Kau dimana saja si? Bus bangtan sudah pergi meninggalkan bandara. Kau tidak bisa melihatnya kan -_-"
-"Maaf Hyun-a, tadi aku ada keperluan." Jawab Aera.

"Aku sudah memberitahu hyungku yang lainnya. Sekarang bagaimana?" Kata Jungkook dengan meletakkan handphone nya di meja. Dan sesekali menenggak air mineral yang dibeli di supermarket yang saat ini mereka berada.

-"Suara siapa itu ?"
-"Oh bukan siapa2, hanya teman."
-"Tapi sepertinya aku kenal suara itu. Siapa ya.."

Aera lupa bahwa So Hyun ini adalah ARMY garis keras. Apalagi idolanya adalah Jungkook. Pasti ia sudah mengenali betul tentang Jungkook. Aera menyadari dengan cepat.

-"Hyun-a, sudah ya. Aku sibuk. Daah". Tutup Aera.

Aera mematikan telponnya.
"Kau bisa pulang dengan taksi." Kata Aera.
"Baiklah."
"Kau tunggu disini sebentar."
Aera meninggalkan Jungkook yang sedang duduk di depan Supermarket. Ia pun masuk kedalam untuk membeli sesuatu
"Pakai ini, supaya wajahmu tidak mudah dikenali." Kata Aera dengan menyerahkan sebuah masker penutup wajah kepada Jungkook.
"Terimakasih banyak Noona."
"Apa?? Noona? Aku bukan Noona mu ! Tua sekali aku -_-^"
Gerutu Aera.
Jungkook tersenyum sampai giginya kelihatan. Oh manisnya :).
"Ayo kita cari taksi". Ajak Aera.
Jungkook berjalan dibelakang Aera. Ia memang benar-benar penurut seperti anak kecil.
"Taksii". Panggil Aera.
"Nah masuklah.. "
"Terimakasih, tapi kau tidak akan memberitahu teman2mu soal kita kan?".
"Sudah aku bilang kan aku bukan ARMY. Lagi pula aku juga tidak menyukai Kpop".
"Jjinjja?"
"Sudah-sudah. Cepat masuk atau akan ada ARMY yang melihatmu lagi."
"Baiklah.. sekali lagi aku berterimakasih banyak. Noo--?"
"Aera. Jung Aera."
"Aku tidak bertanya namamu."

Oh ini sungguh memalukan bagi Aera. Ia langsung membalikkan badan dan merubah raut muka cemberutnya. Jungkook yang melihatnya sekali lagi menyunggingkan senyumnya yang sangat manis.
"Baiklah, aku pergi dulu. Jasamu pasti akan aku ingat selalu Aera-ssi " Kata Jungkook sambil mengulurkan tangannya pada Aera. Aera yang mendengar itu langsung berbalik badan. Senyum Jungkook seperti magnet bagi para wanita. Begitupun pada Aera. Ia seketika terpana dan menerima jabat tangan dari Jungkook.
"Tak usah. Aku tak mengharap imbalan apa-apa". Ucap Aera sambil tersenyum.
Hati Jungkook meleleh melihat senyum Aera. Gadis itu memang manis dan baik hati pikir Jungkook.
Jungkook masuk kedalam taksi. Ia melambaikan tangan kepada Aera. Aera pun membalasnya. Taksi yang Jungkook tumpangi melaju pergi. Aera masih memandang kepergian Jungkook.

------------------------------------------------------

"Astaga. Sadarlah Aera !!" Aera menyadarkan dirinya. Entah apa yang ia pikirkan. Senyuman itu sungguh manis ^-^.
"Tidak Aera tidak. Jangan berpikiran yang aneh" ia memukul kepalanya berulang kali. "Baiklah mari kita bekerja. Fighting !!".

Ia pergi menuju Kafe tempat ia bekerja.

------------------------------------------------------

"Oh kau sudah datang Aera-a?" Kata pemilik Kafe itu. "Maaf aku sedikit terlambat." Kata Aera. "Tak apa, kau bisa berganti baju dan segera bantau teman mu yang lainnya."
"Baik. " Pemilik kafe itu sangat baik kepada Aera. Ia kagum terhadap kerja keras Aera. Selama ini Aera bekerja sebagai pelayan disana. Ia sangat telaten dan setiap harinya pulang paling akhir. Iya sangat kagum terhadap kerja keras Aera.

Malam ini pengunjung kafe membludak. Banyak pelanggan yang datang sampai ada yang mengantri di depan.
"Wah.. malam sangat banyak pengunjung. Pulang larut malam lagi ini. Ahh apakah akan seminggu aku tidak keramas? Huft". Kata Aera.

"Pengunjung malam ini lumayan banyak hyung. Bahkan antriannya juga sangat panjang. Tapi penyanyi kita tidak datang. Ia kan sudah keluar minggu kemarin. Bagaimana ini Hyung." Kata salah satu pegawai disitu.
"Benar juga. Kita harus cepat cari pengganti untuk posisi penyanyi kafe disini." Kata Bong Sa Pil pemilik kafe tersebut. "Besok saja kita mencarinya" lanjutnya.
"Mencari siapa?" Potong Aera.

Aera yang sedari tadi mendengar percakapan mereka sudah tahu apa yang ia harus lakukan. Ini kesempatanya untuk menunjukkan bakat nya.

"Mm.. kita sedang mencari penyanyi kafe Aera." Kata pegawai kafe tersebut.
"Iya . Tapi kau tidak perlu memikirnnya. Kita akan segera mencarinya besok." Lanjut Bong Sa Pil. "Aku mau." Kata Aera.

"Mau? Mau apa?". Bong Sa Pil terheran. "Iya. Aku mau mencoba menggantikannya." Jawab Aera dengan mata yang berbinar-binar.
"Apa kau....?" Kata Bong Sa Pil yang belum selesai terucap. "Bisa. Aku bisa menyanyi. Tolong kasih aku kesempatan. Aku janji, aku tidak akan mengecewakan kalian." Harap aera.

Bong Sa Pil tampak memikirkan perkataan Aera. Ia sedikit ragu, tapi ia yakin Aera adalah gadis pekerja keras. "Baiklah, akan aku kasih kau kesempatan. Jika malam ini berhasil maka kau akan menggatikan untuk sementara sampai kami menemukan penggantinya. Bagaimana? " kata Bong Sa Pil.

"Baiklah. Aku setuju." Jawab Aera dengan semangat.

Aera berganti pakaian , ia melepaskan pakaian pelayan dan memakai bajunya sendiri. Ia memakai celana jins, kaos putih berlengan pendek, rambut cokelat tergerai dengan kulit putih yang dimilikinya sepertinya kesan casual memang cocok dengannya.

Ia menaiki panggung dengan rasa gugup. Memang ini bukan pertamakalinya ia bernyanyi didepan semua orang. Tp ini adalah pertama kali setelah 5 tahun terakhir. Dia sangat gugup
"Ayo Aera, ini debut kau yang pertama.. Fighting !! ^-^ " Aera menyemangati dirinya sendiri.

Para pengunjung tampak sibuk dengan perbincangan mereka sendiri. Aera mengambil mic kemudian..
"Ehemm.. selamat malam para pengunjung. Malam ini sangat indah, mungkin akan terasa lengkap jika saya menyanyikan sebuah lagu untuk Anda semua." Ucap Aera dengan percaya diri dan tak lupa disertai senyuman manis yang ia punya.

"Baiklah, sebagai lagu pembuka saya akan menyanyikan lagu Never Enough - Loren Allred. Selamat menikmati :)."

I'm trying to hold my breath
Let it stay this way
Can't let this moment end
You set off a dream in me
Getting louder now
Can you hear it echoing?
Take my hand
Will you share this with me?
'Cause darling without you

"Woaah.. ". Tepuk tengan penonton dan sekaligus kekaguman penonton terhadap Aera membuat ia semakin percaya diri. Ini lagu yang sangat ia sukai.
"Woh Hyung.. Daebak.. dia sangat bagus dalam bernyanyi".
"Benar, aku baru tau dia memiliki suara yang bagus."
Keduanya juga sangat terpukau dengan suara Aera. Di malam yang sudah semakin larut ini membuat orang semakin terlarut dalam nyanyian Aera.

All the shine of a thousand spotlights
All the stars we steal from the nightsky
Will never be enough
Never be enough
Towers of gold are still too little
These hands could hold the world but it'll
Never be enough
Never be enough

Begitupun seseorang yang memakia topi hitam dan masker putih yang sedang berdiri di pintu masuk kafe. Ia menghentikan langkahnya begitu masuk kedalam kafe. Ia terdiam, memperhatikan gadis yang sedang bernyanyi disana. Ia menggerakan jari2nya mengikuti alunan lagu yg dibawakan gadis itu. Tampa memalingkan pandangannya ia benar2 tersihir dengan suara Aera.

For me
Never, never
Never, never
Never, for me
For me

"Sangat Cantik." Gumam seorang pria itu dalam hati.
------------------------------------------------------

Gimana?😂 masih berlatih ini. Ayo di Vote. Satu bintang kalian 1000 penyemangat buat gua😁.
Jangan lupa comment juga ya😊
Army !!! Penuhin kolom komentar guaa💜💜

He Was So AdorableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang