Part 01

16.4K 974 60
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

"Chagiya!" pekik salah satu pengunjung sebuah restoran yang duduk di bangku paling ujung.

Seorang pria tinggi berdiri dari tempat duduknya, tangannya masih melambai sambil berjalan mendekati sosok perempuan yang berdiri diambang pintu masuk restoran dengan wajah bingung.

"Kenapa lama sekali? Kami sudah menunggumu." ujar pria itu sambil memeluk tubuh perempuan berambut panjang itu.

Si perempuan yang masih tampak bingung, hanya bisa mengerjapkan matanya berulang kali.

"Tolong bantu aku." bisik pria itu

"Mwo?" seru perempuan itu, dia tak merasa kenal dengan pria itu, tapi dengan kurang ajar pria itu memeluknya.

"Kita bekerja ditempat yang sama, hanya beda divisi. Sebagai rekan kerja, tolong bantu aku." pria itu berbisik lirih.

Bekerja di tempat yang sama?

Kenapa dia tak pernah bertemu dengan pria itu sebelumnya?

"Tolong apa?" balas perempuan itu kebingungan.

Pria itu melepas pelukannya, lalu memegang pergelangan tangan perempuan itu dan membawanya ke bagian ujung restoran.

Di sana, ada beberapa orang yang menatapnya dengan penuh harap.

"Dia kekasihku."

Perempuan itu menatap kaget si pria berambut kecoklatan.

Kekasih?

Sejak kapan dia menjadi kekasih pria itu?

"Benarkah? Waaahhh... Dia cantik Chanyeol-ah."

Park Chanyeol, nama dari pria itu, tersenyum menanggapi pujian sang ibu untuk perempuan yang saat ini dirangkulnya.

"Siapa namanya cantik?"

Perempuan itu masih terlihat bingung. Pun demikian, dia membungkuk sopan sambil mengenalkan dirinya.

"Byun Baekhyun."

"Nama yang bagus. Duduklah! Ayo gabung dengan kami."

Baekhyun ingin menolak. Tapi perempuan lain yang sepertinya usianya lebih muda darinya, sudah menariknya untuk duduk disampingnya.

"Kau bekerja?" tanya ibu Chanyeol.

"Nde."

"Dimana?"

"Holygin Corp."

"Kalian bekerja di tempat yang sama?" kali ini seorang perempuan yang duduk di samping ibu Chanyeol yang bersuara.

"Apakah ini semacam percintaan di tempat kerja?" sahut perempuan yang duduk di samping Baekhyun.

"Bisa jadi iya Sooyoung-ah. Pasti menyenangkan menemukan tambatan hati di tempat kerja." sela perempuan yang duduk di samping ibu Chanyeol sembari mengumbar senyum menggoda.

Chanyeol menggaruk kepala belakangnya, sedangkan Baekhyun terlihat semakin tak nyaman berada di tempat itu.

Sungguh, dia datang ke restoran ini bukan untuk bertemu Chanyeol.

Dia hanya ingin beli makan siang, sebelum nanti bertemu dengan temannya.

"Maaf. Saya ingin bicara dengannya. Saya permisi dulu!" Baekhyun berdiri dari duduknya, lalu memberi isyarat pada Chanyeol untuk mengikutinya.

( End ) Sorry!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang